Jakarta, 12 Juli 2023
13.25°•°•°•°•°
Hari ini para gadis gadis lingkaran tengah bersiap untuk makan bersama, entah apa yang sedang mereka rayakan, tapi yang jelas mereka akan makan bersama hari ini. Para puan sibuk dengan tugasnya masing masing, ada yang memasak, membuat minuman, membuat cemilan dan pergi keluar untuk membeli beberapa barang yang habis.
Sepertinya hari ini adalah hari yang sial bagi Neira, ia harus keluar rumah bersama dengan dua anak kecil—Achazira dan Elmaula, yang saat ini tengah menjelajahi tempat makanan ringan. "Dek, ayo! Dirumah udah ada cemilan, taruh cemilannya. Nanti kita kena omel Sheryna Andhira kalo kelamaan."
"Tapi Ci Jejel suka ini Teh,"
"Iya Teh, Kak Gi juga suka ini." Seribu satu cara akan Maula dan Zizi lakukan untuk mendapatkan makanan ringan, seribu satu cara pula yang mereka lakukan untuk membuat Neira pusing. "Ginan sama Grizel yang suka, atau kalian berdua yang suka?"
Yang ditanya hanya menyengir kuda, tapi mereka tetap memasukan makanan ringan itu ke dalam troli belanja, lalu berjalan santai mendahului Neira. Namun, tanpa mereka ketahui, Neira akan menaruh makanan ringan itu kembali ke rak lalu berjalan mengikuti mereka seolah tak ada hal apapun yang terjadi. "Kak, mending beli coklat yang kecil atau yang besar?"
"Yang... Besar! Kata Cici enakan yang besar, lebih puas."
"Tapi kata Cici kalo kebanyakan makan coklat, nanti giginya sakit, yang kecil aja!"
"Tadi kamu nanya, harusnya yang nanya ikutin perkataan yang ditanya!" Ya, perseteruan antara Zizi dan Maula kembali dimulai, mereka bertengkar karena ukuran coklat yang ingin Maula beli. "Yaudah! Tapi aku nggak mau ikutin Kak Zizi, orang kata Cici mending yang kecil kok!"
"Lagian kamu nanya! Kata Cici juga mendingan yang besar, Cimol!" Neira melintas didepan keduanya, pada awalnya ia ingin berpura pura untuk tidak mengenal Zizi dan Maula, tapi jika dibiarkan akan menjadi pertengkaran besar yang mengorbankan rambut dari masing masing puan. "Eh, kok berantem sih? Cici kalian beda aliran nak, Sheryn sama Grizel beda orang. Kalian beli masing masing satu, terserah mau yang mana, sekarang baikan dulu!"
Zizi langsung memeluk Maula dengan muka tidak ikhlas seraya berucap, "Kak Zi minta maaf ya Mowa." Lalu dibalas oleh Maula dengan muka yang sama tak ikhlasnya dan ucapan yang sepertinya template dari yang Zizi ucapkan beberapa menit lalu. "Maula juga minta maaf ya Kak Zi."
"Nah gitu dong! Kalian tuh saudaraan, nggak boleh berantem berantem. Kalau abis ini kalian berantem lagi, Teteh turunin dipinggir jalan, pulang kerumah jalan kaki! Pokoknya–" Ucapan Neira terpotong karena 3 bunyi notifikasi yang berasal dari handphonenya, dirinya dengan santai membuka notifikasi tersebut. Wajahnya yang kesal berubah menjadi panik saat membaca pesan yang terpampang pada layar benda pipih tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐥𝐢𝐧𝐠𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧; jkt48
Fanfiction(n.) a group of people with shared professions, interests, or acquaintances. " di lingkaran ini kita punya rumah yang gak semua orang punya. " *** tentang mereka, lingkaran dan warna warni keceriaan pada tiap harinya. [ slow update!! ] r...