SAVAGE PRINCE [ORG.SAD] [R21] [END]

15. SIAPA YANG HAMIL?

"Apa ini dok?"

Ezra mengerutkan dahi memperhatikan hasil USG bagian perut Prince yang diduganya bahwa itu bagian lambung, namun itu bukanlah lambung, melainkan rahim. Prince di sebelahnya yang sedang duduk di atas kursi roda merasa cukup gelisah saat memperhatikan foto USG itu. Entah karena feeling, ia merasa ada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada dirinya. Semua hasil rekam medis sudah diterima dan sedang dijelaskan oleh dokter di depannya ini satu-satu. Meski hanya sebuah foto, Prince merasa sesuatu yang buruk sedang terjadi padanya.

"Itu rahim," terang dokter itu, Prince dan Ezra seketika syok seakan tidak percaya, dokter itu kemudian menunjuk gambar gumpalan kecil yang tampak di tengah-tengah foto gambar yang dijelaskan sebagai organ rahim itu," dan ini bakal janinnya. Pasien hamil," lanjutnya.

"Pasti dokter salah periksa. Saya kan cowok dok, mana mungkin saya hamil. Ini pasti foto lambung saya dan gumpalan ini bisa saja sisa makanan saya yang belum dicerna." Prince menampik kenyataan yang terjadi. Dokter itu menatapnya dengan tatapan prihatin. Suatu hal yang wajar seorang laki-laki yang dinyatakan memiliki rahim dan sedang hamil akan bersikap seperti Prince ketika diberi tahu. Namun, semua rekam medis dan segala pemeriksaan telah dilakukan. Semua tidak mungkin salah.

Fakta bahwa Prince memiliki rahim sebenarnya telah diketahui Jessica dan Dante. Itulah sebabnya mereka selalu mewanti-wanti Ezra agar menjaga dan memantau pergaulan Prince saat mereka tidak bersamanya, namun Ezra tidak diberitahu juga akan hal ini. Ezra dan Prince sama-sama tidak tahu. Sekarang nasi sudah menjadi bubur, Prince hamil, dan Ezra yakin bahwa bayi itu adalah anak Arsen, orang yang sangat dibencinya dan sekarang meninggalkan Prince setelah mempermainkan perasaan Prince. Ezra juga sama-sama terpukul. Tak pernah terlintas dalam fikirannya jika Prince bisa sampai hamil begini.

"Zra!! Gue nggak mungkin hamil 'kan? Gue cowok!! Lo tahu kan gue cowok?? Masa gue hamil?" Prince tampak frustasi mengguncang lengan Ezra berharap Ezra juga tidak mempercayai ucapan dokter itu.

Ezra hanya diam dalam penyesalannya. Perasaan kecewa, marah, sedih, menyesal, bercampur menjadi satu. Akibat kelalaiannya karena tidak bisa menjaga diri dengan baik, Prince kini telah mengandung anak orang lain. Jika Ezra menginginkan Prince, itu artinya ia juga harus menerima bayi dalam kandungannya. Sejauh inikah balas dendam yang dilakukan Arsen atas kesalahannya di masa lalu karena dituduh telah merebut kekasihnya? Lagi-lagi, Prince dan bayi tak berdosa di dalam kandungannya yang harus menanggungnya.

"Dokter... Tolong periksa sekali lagi, siapa tahu salah." Ezra mencoba menghibur dirinya sendiri, besar harapannya kehamilan Prince tidaklah benar. Hanya bayi dari darah dagingnya lah yang boleh tinggal di rahim Prince. Bukan bayi Arsen. Pria bejat dan brengsek yang sekarang tidak diketahui dimana juntrungannya setelah mempermainkan perasaan Prince.