1*Gadis itu

751 16 1
                                    

Pagi hari ini cerah seperti hari biasanya, seorang gadis berkacamata duduk termenung di dalam ayunan sembari membaca buku di tangan nya , terlihat jelas bagaimana dia sangat menikmati waktunya sendirian, namanya Naura Bumiantara.

Bughh....

"Lu apa apaan sih, gw ga sengaja lu ga denger apa gua ngomong apaan tadii!? "
Tiba-tiba terdengar teriakan seorang gadis yang merasa tidak terima.

"Minimal minta maaf" ucap gadis yang berada di hadapan gadis yang berteriak itu.

"Dih orang gua ga salah, lu nya tu jalan pake mata!! " gadis yang berteriak itu masih tidak mau mengalah.

"Harusnya lu yang minta maaf karena udah nampar gua!! " lanjut gadis itu.

"Itu pelajaran karena lu gatau diri " balas nya dengan sinis.

Tentu saja pertengkaran mereka mengganggu waktu membaca naura, naura yanga sejak tadi menikmati waktunya merasa risih dengan suara mereka berdua, entah keberanian dari mana ia mendekati kedua gadis yang sedang bertengkar itu dan berniat untuk menghentikan pertengkaran mereka.

"Kalian berisik" ucap lirih naura seketika membuat gadis yang ribut dengan urusannya tadi terdiam dan mencari arah suara tersebut.

"Lu siapa!?, mending gausah ikut campur dasar culun!lu pikir lu siapa seenaknya motong omongan gua ha dasar rendahan! " teriak gadis bernama Arinia Andini
yang sejak tadii berteriak .

Gadis yang berada dihadapan arin atau lebih tepatnya orang yang sejak awal diajak ribut oleh arin itu sedikit merasa kesal sebab arin seenaknya merendahkan orang lain.

"Emang lu pikir lu siapa!? " tiba-tiba gadis itu membuka suara, Chelsea Andikarta namanya.
"Lu gatau gua siapa!?, wahh harus di kasih pelajaran sih ni orang!! " ucap arin dengan sombongnya.

"Gua gatau dan gua gamau tau" sea membalas dengan nada dingin, merasa tidak dihargai arin lalu menampar pipi kanan naura.
"Aww... " rintih kesakitan naura terdengar jelas
"Lu!, salah dia apa sampe lu nampar dia! " sea sedikit meninggikan suaranya.

"Itu karena dia berani ikut campur urusan gua! inget , kita belum selesai dan gua pastiin hidup lu berdua ga nyaman di sekolah! " arin mengancam lalu pergi begitu saja meninggalkan sea dan naura yang sedang kesakitan.

"Entah dia di didik seperti apa oleh orang tuanya" gumam sea merasa heran , lalu matanya langsung melihat pipi kanan naura yang tadi terkena tamparan.
"Lu gapapa? " sea bertanya dengan penuh rasa khawatir.
"Gapapa kok sakit dikit aja hehe " naura menyengir seolah dirinya baik baik saja padahal ia sedang menahan rasa sakit di pipinya yang perlahan mulai memerah.

"Gua anterin ke UKS oke? " tanya lembut sea membuat naura merasa nyaman sebab dirinya merasa diperhatikan, belum sempat menjawab naura tersontak kaget sebab bukunya jatuh dah sudah diinjak oleh arin yang tadi pergi karena amarah.
"Yahhhh.... Buku yang baru gw beliii.. " naura menunduk sembari mengambil buku tersebut.
Sea keheranan, yang dikhawatirkan naura bukan dirinya sendiri melainkan buku nya itu,
"Pfftt.. " kekeh sea kecil melihat kelakuan naura.

"Kenapa ketawa?, ada yang lucu?" tanya naura yang merasa bingung,
"Ga ada kok jadi, mau gua anterin ke UKS? " sea kembali bertanya pada naura
"Ehmm gapapa kok gua bisa jalan sendiri, makasih tawaran nya kak" tolak naura dengan sopan.

"Kak!? " sea sedikit bingung sebab ia tidak memberi tahu bahwa ia adalah kakel disana
"Iyaa kak , kan dasi nya warna merah harusnya kakak anak tahun kedua kan? " tanya naura memastikan.
"Oh ini? " sea melihat ke arah dasinya , yahh memang ia lupa.
"Oke kenalin gua chelsea" sea mengajukan tangan tanda perkenalan.
"Naura" balas naura sembari memegang tangan kakel nya itu.

Degh degh degh.....

Suara jantung sea seperti orang selesai lari marathon saat naura memegang tangan nya, setelah sadar ia langsung menarik kembali tangan nya.
"Duh gua mikir apaan sih, ni jantung kenapa dah " sea masih larut dalam pikiran nya.
"Kak? ,gapapa? " naura yang melihat kakel nya itu aneh segera menanyakan kondisi nya.
"Ah, em gapapa kok" sea langsung kembali dari dalam pikiran nya.

Setelah perdebatan yang cukup panjang antara naura dan sea akhirnya naura memutuskan menerima bantuan dari kakel nya itu untuk mengantarkan dirinya ke UKS. Sesampainya mereka di UKS sea mengecek guru yang bertugas menjaga UKS hari itu, ternyata setelah di cek ke dalam ruangan tidak ada satupun guru yang terlihat. Yapss mereka berduaan di dalam ruangan, tentu saja yang merasa dag dig dug serr hanya sea.

"Astaga, jadi gua sendiri sama anak ini? " gumam sea.
"Kenapa kak? " tanya naura yang melihat kakel nya itu terlihat sedikit gugup.
"Gapapa" sea berusaha menutupi raut gugup nya dengan natural.
"Jadi??, gurunya mana kak? " tanya naura,
"Kayak nya sih ngantin" jawab sea "yaudah biar gua ambilin obat nya " lanjutnya.

Setelah itu sea berjalan menjauh dari ranjang UKS dan mencari obat untuk naura, setelah ia menemukan obat yang dituju ia kembali ke ranjang naura dengan obat di tangan nya.
"Bisa sendiri atau gua bantuin? " tawar sea
"Bisa sih kak sendiri" Jawab naura
"Serius bisa?, kan lu luka" sea masih berusaha
"Ya kan yang luka pipinya kak, bukan tangan aku" naura sedikit bingung dengan perilaku sea .

"Eum oke, sorry maksa " sea sadar bahwa dirinya terlihat sedang memaksa.
Naura yang merasa dirinya membuat kakel nya itu murung akhirnya pasrah.
"Kak " panggil naura
"Hmm, kenapa? " sea menjawab
"Bantuin " naura meminta dengan sedikit wajahnya memelas.

Degh...

Jantung sea kembali tidak bisa dikontrol, ia merasa aneh dengan dirinya sendiri entah kenapa gadis dihadapannya itu terlihat begitu menggemaskan.


Continued........


Penasaran lanjutan kisah mereka!?, okay menunggulah dengan sabar :) . Mohon dukungannya ya man teman masih pemula soalnya hehe.


Pollow ig aku ya
@chloe_riell

My Kakel Es Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang