14*Kumohon

122 11 0
                                    

Sekitar 7 sampai 10 menit sea di dalam kamar mandi, akhirnya ia keluar dengan pakaian tidur hangat dan handuk di pundaknya tetapi rambutnya masih basah kuyup, naura yang melihat nya pun tak tinggal diam.

"Kak, nanti masuk angin lo ihh. Pake handuknya yang bener, keringin baik baik dulu " ucap naura sembari mengambil alih handuk dan membantu mengeringkan rambut sea.

Sea hanya diam dan mengamati apa yang sedang dilakukan oleh adkel nya itu, tiba tiba tangan nya meraup pipi naura pelan, naura tersentak kaget dan pandangan nya langsung menatap sea, tidak ada suara mereka hanya saling tatap.

"Kak... Kenapa? " tanya naura setelah ia melihat wajah kakel nya yang tiba tiba pucat

"Ah, em gapapa " sea tersadar dari lamunan nya dan melepas tangan nya pada pipi naura.

Tok tok tok.....

Suara ketukan pintu mengalihkan perhatian keduanya, sea berjalan ke arah pintu untuk membukanya dan terlihatlah seorang pelayan membawakan minuman hangat dan beberapa camilan.

"Non, ini minuman nya sama camilan , nona lyssa yang memberikan" ucap yang pelayan sembari menyodorkan sebuah nampan berisi minuman dan camilan, sea mengambil alih lalu mengucapkan terimakasih dan kembali menutup pintu.

"Siapa kak? " tanya naura yang duduk di ranjang

Mata sea sedikit tidak fokus, matanya melihat ke arah lain untuk mengalihkan perhatian nya, ia mendekati naura tanpa melihat wajah nya.

"Gapapa , ini ada minuman sama camilan, " ucap sea sembari memberikannya kepada naura.

Naura menerimanya dengan senang hati, di teguk nya minuman itu, setiap tegukan membuat sea merasa bergidik setiap melihat leher naura meneguk. Hingga sea mengalihkan perhatian nya dengan meminum milikny sekaligus , tentu saja terasa panas.

"Ohok....ohok.... Ohokk... " sea tersedak

"Kak, kenapa kak? Pelan pelan dong minum nya ini air putih " ucap naura memberikan air

Sea merasa dirinya hari ini terlalu banyak melamun, hingga ia sendiri merasa aneh, entah apa saja yang ia pikirkan yang pasti yang membuatnya sering melamun adalah gadis di hadapannya. Sea kembali menatap naura, ia berfikir untuk mengungkapkan isi hati nya, tetapi ia tidak ingin jika pengakuannya membuat jarak antara dirinya dengan naura melebar, apalagi jika ditolak mungkin naura akan menjauhi nya.

Mulut sea terbuka seperti ingin mengatakan sesuatu, tapi ia lalu menggeleng dan tidak jadi mengatakan sesuatu, naura merasa bahwa ada sesuatu yang kakel nya pikirkan hingga melamun.

"Kak... Kalo mau ngomong, ngomong aja gapapa aku denger kok " tawar naura sembari tersenyum

"Gapapa kok" balas sea senyum

Bukannya puas dengan jawaban sang kakel, Naura semakin penasaran hingga ia kembali merengek agar sang kakel mau bercerita, ia memanyunkan bibir nya terlihat menggemaskan.

"Iihh kakk.. Ayooo lahh ceritaaa aku mau denger mauu" ucap naura sembari merengek seperti anak kecil,

Sea merasa tidak kuat dengan suguhan di depan matanya sial, kenapa dia manis banget sih batinnya. Hingga sea memberanikan diri untuk berbicara.

"Naura, berjanjilah kamu ga akan benci aku " ucap sea serius,

Naura mengangguk dan suasananya terasa berbeda, sea mengambil nafas lalu menghembuskan nya pelan, ia sedang menyiapkan mental. Naura hanya heran dan penasaran apa yang ingin disampaikan oleh sang kakel .

"Gua suka sama lu " ucap sea sembari menatap dalam,

"Iyaa, aku juga suka kakak" balas Naura

"Hah!?, serius?!" sea tak percaya dengan apa yang ia dengar hingga memastikan.

"Iyaa serius lahh, kakak tu kakak kelas yang baik jadi aku yakin semua orang juga suka sama kakak" tutur naura membuat sea terkejut.

Ia yakin yang naura rasakan adalah suka dalam hal kagum, bukan cinta atau hal hal romatis. Namun sea menanggapinya dengan senyuman, ia tahu sedang berbicara dengan seorang gadis polos, dengan sabar nya sea mengulang kalimat nya.

"Gua suka sama lu, bukan sebagai kakel dan adkel, tapi sebagai seorang perempuan" tuturan sea membuat naura terkaget bukan main, ia bahkan tak pernah memimpikan hal seperti itu, cinta baginya adalah hal yang menakutkan.

Naura melamun memikirkan apa yang harus ia katakan pada sea, hatinya kalut,rasa senang dan takut bercampur menjadi satu, ia sendiri pun bingung dengan perasaan nya.

"Naura? " sea membangunkan naura dari lamunan nya.

"Ehm, i-iya kak, kenapa? " jawab Naura

"Kok ganti nanya , kamu nya kenapa melamun kek gitu? Jadi gimana? " tanya sea memastikan

"Aku takut kak, aku senang kakak punya perasaan kayak gitu ke aku, tapi aku masih belum berani untuk hal berbau cinta lagi " naura bertutur dengan wajahnya yang pucat, sea tau siapa yang naura maksud, dengan penuh keberanian dan keyakinan sea menggenggam tangan naura.

"Aku janji, ga akan aku biarin kamu ngerasain sakit apapun itu mau soal fisik maupun hati, kamu tau, ini pertama kali nya aku jatuh cinta jadi kumohon... Aku mencintaimu " jelas sea.

Naura tertegun, ia percaya dengan apa yang sea ucapkan hatinya kembali mencoba untuk percaya dan akhirnya ia yakin .

"Aku,, aku Terima kak " ucap naura menjeda kalimat nya.

Sea terkejut, ia sangan senang mendengar jawaban yang telah lama ia tunggu, akhirnya ia dengar malam ini, gadis yang telah lama membuatnya gelisah itu akhirnya menjadi miliknya. Tak sadar, sea memeluk erat naura sesegera mungkin , ia bingung bagaimana mencurahkan kebahagiaan nya.

Setelah berpelukan cukup lama akhirnya keduanya memutuskan untuk tidur.

"Good night sayang " ucap sea sembari mengecup kening naura

Naura yang masih tidak terbiasa pun hanya diam,otaknya masih mencerna , seoarang yang terkenal begitu dingin dan pastinya sosok pasangan yang diinginkan semua orang, sekarang memanggilnya dengan sebutan "sayang ".

Akhirnya keduanya tertidur tanpa ada sesuatu yang terjadi.

Continued......

Congrats ya, akhirnya jadian cieee jangan lupa pajak jadian nya se, jangan lupa vote kalau kalian ya ;)




@chri.sfyn

My Kakel Es Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang