Setelah sea dan naura serta lyssa selesai sarapan, naura dan lyssa duduk di taman belakang rumah.lyssa menawarkan diri untuk mengantarkan naura pulang,
"Nau, gua antar yok Pulangnya! " ucap lyssa semangat
"Makasih atas tawaran nya kak, tapi aku pulang sama kak sea " balas naura
"Terus mana tu anak?, ga keliatan batang hidungnya" lanjut lyssa
"Gua disini, ga keliatan bentar aja udah deket deketan " ucap sea sirik sembari melirik kearah naura dan lyssa.
"Apaan sih kak, orang kak lyssa baik baik kok mau nganter aku pulang "balas naura sirik
" gak! Apaan coba kan udah gua bilang!, gua yang nganter lu pulang "sea menekankan kalimat nya lalu menarik tangan naura , sementara naura hanya mengikut pasrah.
Lyssa yang melihat sea seperti cemburu hanya bisa tersenyum gemash , sea kemudian berpamitan kepada lyssa untuk mengantarkan naura pulang, akhirnya naura pun pulang dengan diantar sea menggunakan motor nya.
Beberapa menit kemudian keduanya sampai di rumah naura, lalu sea berpamitan untuk langsung pulang.
"Udah sampai ni,turunnya pelan pelan" ucap sea
"Iyaa kak, makasih ya udah nganter sampe sini " balas naura
"Yaudah gua langsung balik ya, jangan lupa minum obat lagi masuk angin ga secepat itu ilang nya " sea mengingatkan
"Iyaa kak aku tau kok, hati hati ya jalan nya " balas naura lagi, namun bukannya langsung pergi sea malah diam termenung seperti menunggu sesuatu.
"Mmm... Kenapa kak? Ga pergi? " tanya naura
"Ini mau pergi, btw lu seneng ya gua cepet pergi? " sea sedikit kesal
"Gak gituu ihh, udahh ah sana " naura geram
Chupp...
"K-kakak! Kaka ngapain sih?! K-kok?! " naura sangat gugup, wajahnya merah padam, jantung nya berdegup kencang nafas nya tak beraturan dan dia sangat terkejut, bagaimana tidak kecupan tiba tiba mendarat di bibir kecil nya yaa dan pelakunya adalah sea.
"Tee -hee " balas sea sedikit mengeluarkan lidah nya di pinggir bibir seperti sedang mengejek
"Kakkk!!! " teriak naura
"Hahaha, maaf maaf lu terlalu manis " ucap sea sembari mencubit gemash pipi naura
"Udahh ahh sana pergiii!! " naura sepertinya sangat malu
"Okay okay gua pergi, nanti kalau udah sampe gua kabarin ya sayang " ucap sea dan naura mengangguk paham.
Setelah bertukar salam dan lambaian, akhirnya sea menghidupkan motornya dan meninggalkan pekarangan rumah naura yang tak begitu besar. Rumah sea berada di komplek perumahan yang harus melewati jalan yang agak sepi ,saat sea melintas tiba tiba ada 2 motor yang menghadang nya dari arah berlawanan, 3 orang pria dengan fisik yang terlihat seperti preman tetapi dengan pakaian jas yang rapi turun dari motor dan memaksa sea untuk turun, satu pukulan awal mendarat di kepala sea yang masih terbalut helm memaksanya untuk meladeni ketiga pria asing itu.
Baku hantam tak bisa terelakkan, 1 lawan 3 , apalagi seorang gadis melawan 3 orang pria sangat tidak adil bukan?namun itu bukan sebuah halangan untuk sea, ketiganya ternyata kewalahan menghadapi sea. Hingga akhirnya ketiganya ambruk setelah tendangan terakhir dari sea, lalu ia pun memanggil ambulans untuk ketiganya dan memberikan lokasi tempatnya, setelah melakukan hal itu sea pun kembali menaiki motor nya dan meninggalkan ketiganya yang terkapar tak berdaya.
Sea melanjutkan perjalanan nya namun tiba tiba motornya kehilangan kendali saat di tikungan tajam, dan dari arah yang berlawanan sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan langung menghantam tanpa aba aba apapun ke arah sea.
Bruakkkk!!!
Motor sea dan penumpangnya jatuh terguling di aspal badan nya langsung menyentuh aspal dan beruntung nya sea masih mengenakan helm nya dengan baik sehingga tidak terjadi hal fatal, sementara sang pengemudi mobil setelah menabrak sea ia reflek banting stir dan menghantam pohon di sisi jalan yaa, keduanya kecelakaan.
Beberapa orang dan kendaraan yang lalu lalang pun menyaksikan kejadian itu, salah seorang memanggil polisi, salah seorang memanggil ambulans dan yang lainnya menyelamatkan korban, baik sea maupun pengemudi mobil. Hingga ambulans sampai di TKP dan mengangkut kedua korban sementara polisi melakukan olah TKP.
Luka yang sea alami lumayan parah, terutama di tubuh nya sehingga ia langsung masuk ke dalam UGD, darah terus keluar dari tubuh lemas nya, infus dan alat pembantu darurat dipasang, dokter dan suster mulai melakukan operasi sebab luka yang sea alami harus dijahit. Beruntung tak terjadi hal yang tak diinginkan, sea akhirnya baik baik saja. Setelah operasi selesai, pihak rumah sakit menghubungi keluarga sea melalui handphone milik sea.
Tak lama, Tiana dan kenzi sampai di rumah sakit itu dan setelah menyelesaikan administrasi mereka berdua langsung mengarah ke kamar sea dirawat.
"Kak seaa! "Kenzi sedih melihat kakak perempuan nya terbaring lemah tak berdaya dan langsung menggenggam tangan sea dan terus mendoakan kesadaran sea.
"Yaudah sih nak, kakak mu itu kuat, gitu aja kenapa nangis sih " ucap Tiana sirik sembari menepuk pundak putranya.
"Aku takut ma, nanti kaka ga bangun lagi gimana? " kenzi melanjutkan tangisannya, ia benar benar takut kehilangan sang kakak, walaupun mama nya sering membandingkan mereka berdua dan memperlakukan kenzi lebih istimewa, sering membuat anak kecil itu berfikir bahwa sang kakak membencinya, namun tak seperti itu, sea malah memperlakukan kenzi dengan hangat sehingga membuat anak kecil itu merasa dirinya jahat.
"Serah kamu deh, mama mau cari minum dulu di bawah " balas Tiana dingin.
Kenzi hanya menggangguk , lalu kembali larut dalam kesedihan nya. Sementara itu...
Pranggg!!!....
Ahh, Naura ceroboh, ia menjatuhkan gelas kaca berisi air minum itu, entah kenapa perasaan nya terasa sesak seperti mencemaskan sesuatu tapi ia tidak tahu apa, lalu tiba tiba ia terpikirkan sea yang berjanji akan memberikan kabar begitu sampai di rumah, namun beberapa jam berlalu dan tidak ada notif apapun membuat Naura semakin gelisah.
Continued......
@chri.sfyn
KAMU SEDANG MEMBACA
My Kakel Es
RomanceBerhentilah berharap sea, dia ga akan balik. "Ini yang kamu bilang suruh datang? Hanya untuk melihatmu menjadi milik orang lain" "Aku ga bisa lepasin kamu,tapi jika memang dia bahagia nya kamu,aku rela" sea pasrah menatap lekat pada kedua pengantin...