Naura segera kembali ke kamar, ia mencari cari ponsel nya mengotak atik aplikasi whatsapp,dan mengirim pesan kepada sea, tak mendapatkan jawaban akhirnya ia memberanikan diri untuk menelfon nya.
Kring.. Kring... Kring...
Ponsel sea berbunyi, kenzi yang saat itu duduk menemani sea pun mengambil alih ponsel itu dan mengangkat telfon yang berdering.
Beloved 💗
Memanggil...Kenzi tak peduli dengan nama yang tercantum, ia langsung menyapa orang yang menelfon itu.
"Halo? " kenzi
"Halo kak?, udah sampai mana? Koo belum ngabarin ? Kakak ga kenapa kenapa kan?! " Naura mencecar pertanyaan
"Ehm Halo kak, aku kenzi, adiknya kak chelsea"kenzi
" ahh, maaf aku kira kak sea, oiya kak sea nya mana dek? "Tanya Naura
" Ini kak lagi tidur "ucap kenzi polos
" ohh tidur, dimana? Di rumah nya kan? "Tanya Naura kembali
"Engga kak, kak chel masuk rumah sakit... Hiks hiks hiks" kenzi kembali bersedih
Sementara Naura yang mendengar nya seketika terdiam membisu, jantungnya serasa berhenti berdetak, rasa cemas nya memuncak, pikiran nya kemana mana , memang mereka baru saja berpacaran dan Naura belum bisa memastikan bahwa perasaan dirinya kepada sea smaa seperti perasaan sea kepada dirinya, namun ia benar benar khawatir jauh di dalam lubuk hati nya.
"Kak? Halo? " kenzi memastikan
"A-aa iya Halo, kalau boleh tau kalian di rumah sakit mana ya? " tanya Naura resah
"Rumah sakit medika farma kak, di jalan lili 50 meter dari perumahan dahlia " jelas kenzi
"Okay kakak ke sana ya," balas Naura
"Iya kak, kita di UGD lantai 3 " lanjut kenzi
"Makasih "ucap Naura kemudian mematikan telfonnya.
Naura kemudian segera membuka aplikasi ojek online untuk mengantarkan dirinya, tak lama ojek datang dan Naura kemudian langsung berangkat ke rumah sakit yang sudah diberikan lokasinya tadi.15 menit perjalanan akhirnya Naura sampai, setelah membayar ia langsung masuk dan naik ke lantai 3 kemudian menyusuri lorong mencari ruangan ugd,langkah nya cepat, pikiran nya kosong yang ia pikirkan hanya bagaimana keadaan sea? Apa dia baik baik saja? Isi kepalanya sangat khawatir sekarang. Hingga akhirnya ruangan yang ditujukan pun ditemukan, ia lalu mengetok pintu dan izin masuk kedalam, beruntung kenzi membukakan pintu dan mempersilahkan masuk.
Di dalam ruangan terlihat sea terbaring lemah tak berdaya, matanya terpejam, infus dan alat bantu pernafasan terpasang di tubuh nya, Naura yang melihat nya pun seketika berkaca kaca dan langsung menghampiri ranjang kemudian memeluk tubuh yang semi dingin itu.
"Kak.. "Lirih Naura
Kenzi hanya diam, tak ada komentar apapun dari anak kecil itu, ia tau bahwa gadis yang sedang memeluk kakak nya itu benar-benar khawatir smaa seperti dirinya.
"Kak sea.. Ini aku Naura, kakak kenapa bisa kek gini, aku khawatir nunggu pesan dari kakak" ucap Naura
Kenzi yang melihat nya kemudian mengelus pelas pundak Naura
"Kak chel itu kuat! Kenzi yakin kakak bakal cepet bangun " ucap kenzi berusaha menenangkan Naura, padahal wajahnya terlihat begitu cemas tapi anak kecil itu berusaha menutupi dan berpura-pura terlihat baik baik saja.
Naura yang melihat nya kemudian memeluk Kenzi, diusap nya kepala anak kecil itu.
"Iyaa, kakak tauu.. Kak sea kuat, ga mungkin dia kalah sama begituan aja tenang aja ya,semua baik baik aja kok " ucap Naura tersenyum hangat
Kenzi terdiam, tiba tiba matanya berkaca kaca, air mata pun tak kuasa lagi untuk ia bendung, tangisan seorang anak kecil yang sangat khawatir namun tertutup rasa bersalah, ia juga tak boleh keliatan lemah di depan mama nya atau mama nya akan menganggap sea sebagai alasan yang membuatnya lemah.
Naura memeluk hangat anak kecil di hadapan nya, mengusap lembut kepalanya, dan tangisn kenzi pun terdengar jelas, setelah beberapa menit akhirnya kenzi puas menangis dan ia menggosok matanya dengan tangan, membuat Naura menahan tangan nya dan mengusap lembut mata anak itu dengn sapu tangan milik nya.
"Kamu sering nahan tangis ya? " ucap Naura seketika
Kenzi terdiam, mulutnya tertutup rapat, tak berani ia mengucap, naura yang mengerti pun kemudian mengalihkan pembicaraan.
"Lain kali kalau mau nangis nangis aja, kalo mau curhat ke kakak ya " ucap naura tersenyum sembari mengusap pelan mata kenzi yang habis menangis.
Setelah keduanya sudah kembali tenang, mata mereka kembali tertuju pada sea yang sedang tertidur itu,
"Cantik"kata yang keluar dari mulut naura seketika membuat kenzi terbelalak melihat ke arah naura.
"A-aa maksud aku kak sea cantik, emang cantik kok tapi ya cantik sebatas teman a-ahaha "naura gugup kemudian mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Kakak emang cantik kok, hehe" kenzi terkekeh melihat tingkah naura.
"Kak, aku ke bawah dulu cari mama kakak temenin kak sea disini ya " ucap kenzi
"Sendiri?!, kaka temenin ya " ajak naura
Kenzi menggeleng
"Engga usah kak, kakak disini ajaa temenin kak sea, siapa tau kak sea bangun terus butuh sesuatu nanti" ucap kenzi lagi .
"Euhm, yaudah kalau gitu hati hati ya jangan ngomong sama orang asing lo pokoknya kalo ada yang nawarin permen jangan mau, terus kalau ada yang nanya rumah kamu juga jangan di kasih tau terus.... "
"Kak.... Iyaa kenzi tau kok "
Jelas naura kemudian di potong oleh kenzi,setelah beberapa kalimat tambahan dari naura akhirnya ia meng ikhlas kan kenzi pergi sendirian dan ia menjaga sea di kamar itu, setelah kenzi keluar dan tersisa naura dan sea saja, naura kemudian menggenggam tangan sea.
"Kak.. Kok bisa kek gini sih? Siapa yang jahatin kakak? "Naura sedih, namun seketika terbesit nama satu orang .
"Galang " batin Naura .
Naura menggigit bawah bibir nya, jika memang galang pelakunya maka ia mungkin akan melakukan hal lain yang lebih gila, hati nya gelisah ,rasa cemas kembali memenuhi pikiran nya overthinking pun tak luput dari kepalanya.
Continued.......
@chri.sfyn

KAMU SEDANG MEMBACA
My Kakel Es
RomanceBerhentilah berharap sea, dia ga akan balik. "Ini yang kamu bilang suruh datang? Hanya untuk melihatmu menjadi milik orang lain" "Aku ga bisa lepasin kamu,tapi jika memang dia bahagia nya kamu,aku rela" sea pasrah menatap lekat pada kedua pengantin...