04

1.9K 136 5
                                    

Karena ini book remake jadi ku usahain update tiap hari 😄😉

Happy reading^

Warning typo!!

.
.
.

Dua minggu sudah jaehyun di paris selama seminggu terakhir jaehyun tinggal dihotel, rose sempat bertanya alasan jaemin pindah ke hotel, namun jaehyun beralasan kalau dia tidak ingin merepotkan doyoung

Hari ini jaehyun dan Rose sedang berada di bandara untuk mengantar jaehyun yang akan kembali ke korea.

"Sayangg~~"

Pangil Rose dengan manja sambil memeluk tangan kekar kekasihnya ,sedangkan jaehyun hanya berdehem sebagai jawaban.

"Ishhh.. kamu tidak usah kembali kekorea saja bagaimana?" 

"Nanti pulangnya bersamaku saja, tiga bulan lagi yaa sayang yaa?"

Jaehyun mengalihkan pandanganya kepada Rose yang kini menatapnya dengan pupyeyes.

Jaehyun terkekeh lalu mengusap kepala Rose dengan gemas.

"Yak jaehyun! Kenapa tertawa?!!"

Rose cemberut dan menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Kalau aku tetap disini, lalu pekerjaan ku di korea bagaimana?"Ucap jaehyun lembut. mencoba memberikan pengertian kepada kekasihnya.

"Kan ada johnny"

"Dia tidak bisa diandalkan, johnny juga memiliki banyak pekerjaan, lagian tiga bulan lagi juga kita bertemu kembali" Rose hanya menganguk dengan ucapan jaehyun. Meski enggan dia tidak berani melarang jaehyun.

.
.
.

"Kenapa kau lesu begitu?"

Setelah dari bandara Rose tidak langsung pulang keunit aprtmennya tapi ke apertemen dlyoung dan kun. karna kun sudah kembali dari china sejak 3 hari yang lalu.

"Sedih, kekasihku pulang kekorea" ucapnya lesu.

"Dasar budak cinta, tiga bulan lagi juga kau akan kembali kekorea Roseana." Celetuk doyoung yang baru saja kembali dari toilet.

"Yak kau seorang jomblo mana tau perasaan  ku"

Doyoung memutar bola matanya malas. Benar-benar kebucinan yang menjijik menurutnya.

"Aku pusing kalian harus menemani ku minum malam ini" Ajak rose sambil menenteng plastik putih berisi bir kalengan yang sempat dia beli di supermarket. 

Doyoung melihat apa yang di bawa oleh sahabatnya langsung berbinar, pas sekali cuaca di luar sedang dingin doyoung butuh sesuatu yang hangat dan meminum bir bukan ide yang buruk.

"Ayok!!" Jawab Doyoung semangat.

Sedangkan kun hanya menghela napas lelah melihat kelakuan teman-temannya.

Malam inipun doyoung, Rose ,dan kun menghabiskan waktunya dengan mabuk-mabukkan, besok mereka tidak memiliki jadwal kuliah jadi mereka bisa minum sepuasnya tampa khawatir akan mengantuk.

.
.
.

Tiga bulan berjalan begitu cepat bagi siswa pertukaran seperti mereka, setelah satu semester mereka mengemban ilmu di negri orang akhirnya doyoung akan kembali ke korea.

Doyoung sangat puas dengan hasil belajarnya 6 bulan di paris dia mendapatkan nilai yang tinggi dan memuaskan. Doyoung tidak sabar untuk menunjukanya kepada ibunya.

Doyoung dan Rose baru saja turun dari pesawat dan sampai di bandara incheon setelah perjalan panjang mereka dari paris.

Kun tidak pulang bersama doyoung dan Rose si pemuda china akan menyusul minggu depan. Dia masih memiliki urusan yang entah apa itu diparis.

"Doyie apa yonna imo menjemputmu?"

"Sepertinya tidak, dia sedang sibuk aku akan memesan taxi saja"

Rose pun mengeleng dia  tidak setuju dengan jawaban Doyoung.

"No No no, kau pulang bersama ku aku di jemput jaehyun"

Mendengar nama jaehyun, doyoung langsung menggeleng dia sangat benci pemuda itu.

"Tidak terima kasih aku akan--"

Belum sempat doyoung menolak. Rose sudah terlebih dahulu mengapit lengannya dan menyeret doyoung.

"Tidak usah menolak. jaehyun bilang dia sudah menunggu"

"Itu jaehyun!"

Tunjuk Rose pada seorang pria tinggi dengan kaos putih yang sedang memainkan ponselnya.

"Jaehyun chagiyaaa!!"

Rose menghampiri kekasihnya sambil terus menyeret doyoung yang hanya pasrah. Dalam hati dia berdoa semoga bisa menahan untuk tidak mencabik-cabik wajah si jung brengsek itu.

Jaehyun yang tengah berbalas pesan dengan johhny, menoleh kepada Rose yang melambai-lambai kepadanya. Juga doyoung yang di seret pasrah oleh kekasinya. Jaehyun gelisah saat meligat tatapan tajam doyoung yang mengarah padanya.

Rose langsung memeluk kekasihnya dan dibalas oleh jaehyun.

"I miss u" ucap gadis itu membuat jaehyun terkeleh pelan.

"Nado"

Doyoung hanya mencibir dia trs saja menyumpah serapahi jaehyun dalam hatinya. Iingin rasanya dia mendorong jaehyun dari lantai atas bandara ini.

"Ehem" deheman doyoung membuat pasangan yang tengah berpelukan itu melepaskan pelukannya.

" sudah lama menunggu? " Tanya Rose sambil tersenyum lima jari kepada kelasihnya.

"Tidak lama, mau langsung pulang?"

Jaehyun bertanya sambil menatap doyoung yang kini mengalihkan pandangannya dan menghidari kobtak mata dengan jaehyun.

"Aku pulang naik taxi saja"

"Tidak boleh doyie, kita pulang langsung saja, doyoung sudah kecapean."

Setelah mendengar itupun jaehyun menganguk lalu mengambil alih barang bawaan Rose dan doyoung.

"Tidak usah, aku bisa sendiri."

Tolak Doyoung saat jaehyun akan mengambil alih kopernya, namun tanpa memperdulikan doyoung, jaehyun langsung menyeret koper biru muda tersebut dari tangan doyoung.

Doyoung menghela napas lelah "Mereka cocok menjadi pasangan karena keduanya sama-sama pemaksa dan menyebalkan" gerutu doyoung lalu menyusul sepasang kelasih yang sudah mendahuluinya.

.
.
.

Saat sampai di rumahnya doyoung di sambut hangat oleh mamanya dan tak lupa berterima kasih kepada Rose dan kekasihnya yang sudah mengantarkan doyoung.

Rumah doyoung tidak terlalu besar, juga tidak terlalu kecil doyoung bukan anak orang kaya seperti Rose dan kun, ibu doyoung hanya pemilik cafe kecil sedangkan ayahnya sudah tiada saat doyoung masih kecil.

"Doyongiee omme sangat merindukan mu, maaf ya omme tidak menjemputmu di bandara "

Yonna memeluk anak tunggalnya dengan sayang dan langsung di balas doyoung.

"Bukan masalah, doyie tahu omme pasti sangat sibuk mengurus cafe"

Yonna terharu dengan jawaban doyoung. dari kecil anaknya itu sudah mandiri dia tidak ingin kerepotkannya, doyoung selalu berusaha untuk tidak mengecewakan yonna dan membuat ibunya sedih.

Sojungki oppa  kamu pasti bangga memiliki putra seperti doyoung.

"Ayok sayang masuk kedalam rumah, omme sudah membuat makanan kesukaan mu"

Ajak yonna lalu merangkul anaknya untuk memasuki Rumah yang doyoung tinggal selama 6 bulan penuh, dia sangat Rindu suasana Rumahnya yang di penuhi tumbuhab dan rapi karena yonna yang selslu menjaga kenyaman keluarga mereka.

.
.
.

Tbc.

Sojungki sama yonna di pasangin cck gasih?? Maaf ya gua gak tau soalnya wkwk..ini asal aja bikin mereka pasurti:)

EnceinteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang