23.

762 70 5
                                    

Jaehyun melirik jam tangan mahal yang melingkar di tangganya menujukan pukul 7 malam, doyoung belum tidur jam segini. Dia tau itu.

Jehyun menghela napas lalu keluar dari mobil sedan putihnya.

"Mau apa kau kesini?" Baru saja jaehyun akan memencet bel, suara seseorang mengurungkan niatnya. di sana ada cha eunwoo yang menatapnya dengan datar.

"Doyoung mana?" Tanyanya kepada pemuda bermarga cha itu.

Eunwoo berdecih "Lebih baik kau pulang, Doyoung tidak ingin bertemu dengan mu."

Jaehyun mengerutkan alisnya, apa-apan pria ini.

"Minggir, aku ingin bertemu dengan doyoung."

Jaehyun sedang tidak ingin ribut sekarang sudah cukup dengan masalah di hari ini. sekarang dia ingin cepat-cepat bertemu Doyoungnya untuk membujuk pemuda itu kembali bersamanya.

Tapi ternyata si pria bermarga cha ini tidak akan membiarkannya begitu saja

"Kau pulang, aku tidak akan membiarkan orang brengsek seperti mu menemui doyoung lagi."

"Ck, apa hak mu melarang ku bertemu dengan doyoung?"

Eunwoo tersenyum miring menatap jaehyun.

"Jelas aku sahabatnya, sedangkan kau? Hanya bajingan yang memperkosa nya,"

Jaehyun mengusap wajahnya kasar lalu terkekeh, sahabat ya?? Dia memang bukan siapa-siapa untuk doyoung, Belum, Tapi jaehyun pastikan pemuda manis itu akan jadi miliknya, Segera setelah semua masalahnya selesai.

"Tentu saja aku lebih memiliki hak atas doyoung, aku ayah dari anak yang di kandungnya, itu anak ku." jaehyun menekan kata 'anakku' karna kenyataanya memang begitu, anak yang di kandung doyoung itu miliknya, sedang pria didepannya menatap jaehyun dengan kilatan emosi di matanya.

"Siapa woo?" Baru saja Eunwoo akan melayangkan pukulan pada jaehyun, masa bodo dengan wajah jaehyun yang sudah penuh dengan memar, suara yonna mengurungkan niatnya.

Yonna menatap jaehyun yang kini tengah menatapnya dengan datar.

"Kamu jaehyun kan?"tanya yonna coba mengingat-ngingat wajah kekasih Rose,

Dan memang benar pria berdimple ini memang jung jaehyun. Dengan Luapan emosi di dadanya tiba-tiba bergejolak saat tau orang di hapannya kini adalah orang yang telah menghancurkan anaknya.

"Malam tante"

Plakk

Baru saja jaehyun akan membukuk sebagai rasa hormat nya kepada wanita itu, Yonna menampar wajah penuh memarnya dengan keras. Memang tidak terlalu keras tapi tetap saja sakit. Jaehyun masih memiliki memar akibat pukulan ayahnya.

"Kamu yang sudah buat hidup anak saya hancur!!!! Kau bajingann!!!" Jerit yonna dan kembali memukul jaehyun tapi di tahan oleh eunwoo.

Yonna menatap bengis jaehyun yang kini menundukan kepalanya.

"Saya minta maaf" ucap jaehyun penuh penyesalan.

"Saya tidak akan membiarin doyoung bertemu lagi dengan penjahat seperti mu."

"Saya tidak rela! Anak satu-satunya saya kau hancurkan masa depannya, dasar bajingan!" Yonna terus memaki-maki jaehyun meluapkan semua emosi dan kekecewaanya kepada pria itu.

Jaehyun hanya menunduk, dia menerima smua makian yonna, bagaimana pun wanita paruh baya itu berhak memaki dan memukuli nya akibat kelakuan bejatnya terhadap putranya.

Tapi dia juga akan bertanggung jawab atas doyoung dan anaknya.

"Aku akan bertanggung jawab atas doyoung dan anak kami." Jaehyun menatap yonna dengan tatapan tanpa ragu.

EnceinteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang