19.

750 83 11
                                    

Sorry for typo

Selamat membaca......







Doyoung  memilin kemeja oversaid yang dia gunakan. Dalam situasi seperti ini doyoung benar-benar berharap jaehyun pulang Karna demi apapun dia sangat takut saat ini.

Doyoung duduk sambil menundukan kepalanya. dengan tatap menuntut yang tiga orang layangkan kepada dirinya. bahkan Rose saja menatapnya dengan tatapan tajam. sepertinya lia sangat kesal kepada doyoung.

"Apa kau menyewa rumah ini?" Wanita cantik yang seumuran dengan ibunya bernama jesicca bertanya sambil menyilangkan tangannya di dada.

"Rumah saya tidak di sewakan jika kau ingin tau, pih jangan-jangan jaehyun kurang uang sampai menyewakan runah kit"  ujar jesicca kepada suami yang duduk disebelahnya. Yunho sedari tadi terus menatap doyoung dengan tatapan dingin. persis seperti jaehyun dan doyoung tidak menyukainya.

Pria paruh baya yang di ketahui bernama jung yunho itu tidak menjawab istrinya. dia hanya diam sambil meneliti tampilan doyoung. Yunho yakin ada sesuatu yang di sembunyikan putranya selama dia dan istrinya di luar negri.

"Kenapa diam saja, jawab dong doy!, kau menyewa rumah ini? Dapat uang dari mana?"

Rose sudah jengkel dengan sahabatnya yang sedari tadi hanya diam dan menunduk. Sungguh rose kesal kepada doyoung bisa-bisanya dia bersembunyi di sini dalam keaadaan hamil. Tidak tahu kahh doyoung seberapa besar usaha rose dan teman-temannya mencari doyoung selama ini,. Bahkan sampai menyogok aparat kepolisian.

Tentu uang bukan masalah untuknya. hanya saja, kenapa doyoung bersembunyi disini dalam keadaan perut besar?.

"Kau simpanan ahjusi-ahjusi?" Tuduh Rose, Mungkin saja kan doyoung selama ini menjadi simpanan duda kaya terus dia hamil karna duda itu sudah memiliki istri. Oleh sebab itu dia mengontrak rumah ini untuk menyembunyikan doyoung.

"Kau mengenal pemuda ini sayang?" Tanya jesicca kepada kekasih purtranya yang memang tampak mengenal pemuda hamil di depannya.

"Kenal mih, dia teman ku. Doyoung yang hilang dari 4 bulan yang lalu, aku dan temen-temen yang lain mencari dia dan tidak kalau doyoung ternyata ada di sini, jaehyun juga tidak memberitahu ku bahwa doyoung disini." 

"Ehhmm saya .." doyoung ingin menangis saja dia butuh jaehyun sekarang.

Tuhan tolong aku, jaehyun cepat pulang sialan!

Dan sepertinya doa doyoung terkabul karna tak lama setelah itu, pria yang dia harapkan sudah berdiri di depannya dengan setelan formal yang tampak berantakan, jaehyun ngosngosan dengan wajah panik.

"Mih pih biar jaehyun jelaskan"

Semua orang yang berada di ruangan itu mengalihkan atensinya kepada pria yang baru saja memasuki rumah besar ini.

Doyoung menatap jaehyun dengan binar mata yang menujukan kelegaan. Setidaknya jika ada jaehyun, doyoung masih memiliki kekuatan didepan orang-orang ini.

Jaehyun baru saja pulang dari jeju dia terburu pulang ke seoul. Setelah mendapat telpon dari bibi hana. bahwa kedua orang tua nya pulang kerumah mereka yang berada di seoul. Jauh dari perkiraan jaehyun. mereka kan sudah bercerai dan pindah ke luar negri lantas kenapa kembali lagi?. Sungguh jaehyun khawatir terhadap pemuda kelinci yang  sangat dia cintai. dia takut doyoung dan nono kenapa-kenapa oleh sebab itu. tanpa pikir jaehyun langsung pulang kerumahnya.

.
.
.

Setelah jaehyin mengaku kepada orang tuanya dan rose.

Semua terjadi begitu saja doyoung menunduk kan kepalanya, rose yang menangis bersama jesicca yang saling berpelukan juga jaehyun yang beberapa kali tersungkur setelah di pukul habis-habisan oleh ayahnya.

Jaehyun tidak melawan dia hanya diam meski dia mendapatkan beberapa lembam di wajah tampannya. jaehuun menatap doyoung yang menunduk sambil terisak. Dia tidak tega. tidak!, doyoung tidak boleh melihat jaehyun  seperti ini. Tapi semua nyaa sudah terjadi. Jaehyun kecewa pada dirinya sendiri dia tidak becus menjaga doyoungnya.

"Anak brengsek!!!"

"Kurang ajar kau!!"

"Papih tidak pernah mengajarin mu seperti itu Jung!"

Yunho memukul anak bungsunya tanpa ampun dia sungguh tidak menyangka anaknya akan seberengsek ini. dia kecewa. Kecewa kepada dirinya sendiri yang tidak bisa mendidik anak tunggalnya dengan baik.

"KAU HANYA MEMBUAT PAPIH MALU!!"

Jaehyun berdecih dengan semua ucapan yunho padanya, tanpa menghiraukan rasa sakit di sekejur tubuhnya. Jaehyun tidak terima dengan apa yang yunho ucapkan. apa dia bilang tadi  tidak mengajari jaeyun?? Memang kapan yunho peduli pada jaehyun bahkan dia selingkuh dari ibunya bukankah dia juga sama dengan yunho?.

"Papih bahkan tidak pernah mengajarkan aku apa-apa selain selingkuh dari mamih"

"Bukannya kita impas. aku ini bener-bener anak papih kan? Papih tukang selingkuh, wajar dong anaknya mengelakukan hal yang sama"

Jaehyun muak dengan semuanya. Yang yunho lakukan untuk jaehyun setelah seenaknya meninggal dia sendiri disini dengan semua perusaan yang di ambang kehancuran mereka kembali setelah semuanya membaik.

"Bahkan papi memakasa ku untuk berpecaran dengan rose, aku sama sekali tidak pernah menyukai gadis itu" tanpa menghiraukan kekasihnya yang sedang menangis terisak. jaehyun menatap yunho dengan tajam.

Pria paruh baya itu semakin tersulut emosi dengan jawaban putra tunggalnya. Dia ingin kembali memukul jaehyun jika saja istrinya tidak berteriak histeris membuat yunho mengurungkan niatnya dan pergi dari sana.

Jesicca menangis tersendu memeluk putranya yang babak belur ulah suaminya. Jesicca tak tega, seburuk apapun jaehyun dia tetap putranya, anak kesayangannya, anak satu-satunya, dia tau itu semua yang terjadi salah mereka sebagai orang tua. Irene menyesal.

"Sayang ..jaehyun anak mamih hikss.."

Doyoung menattap jaehyun sendu yang kini berada di pelukan ibunya, pria itu sudah babak belur.

Tak kuasa menahan tangis sungguh ini tidak ada di dalam rencana mereka berdua tapi kedatangan orang tua jaehyun beserta Rose membuat semua menjadi kacau.

Doyoung melirik sekilas pada Rose yang didepannya sedang menangis tersendu-sendu. Dia merasa sangat kepada rose dan orang tua jaehyun. Apalagi setelah pengakuan mengejutkan jaehyun kalau dia tidak pernah mencintai rose.

Seharusnya dia tidak usah menghampiri jaehyun saat acara kaburnya atau bisa saja kan dia mengugurkan kandungannya?.

Doyoung bangkit dari duduknya dia tidak mau melihat jaehyun  dia tidak mau melihat rose dia tidak mau melihat jesicca yang menangisi kemalangan anaknya, doyoung pergi dari rumah mewah itu lewat pintu belakang sempat di cegat oleh bibi hana tapi doyoung tidak menghiraukan wanita tua itu. dia terus berjalan.

Setelah keluar dari komplek perumahan mewah tersebut, doyoung berjalan tidak tentu arah masa bodo dengan jaehyun yang mencarinya nanti. Doyoung hanya butuh ketenangan dia benci rumah itu dia benci jaehyun dia benci anak ini dan dirinya sendiri.

"Aduhh"

Doyoung mengaduh saat tanpa sengaja dahinya menabrak sesuatu yang keras. Pungung seseorang didepanyaa. tanpa meminta maaf doyoung terus berjalan menghiraukan orang yang dia tabrak tengah memperhatikannya.

"Tunggu doyoung?, kau doyoung kan?, tahanan jaehyun?"

Tanya orang didepannya menatap doyoung dengan mata sipitnya. Pemuda tampan yang doyoung ketahui sebagai sahabat jaehyun.

"Taeyong?"

Pusing mendera doyoung dia tidak dapat menahannya hingga kesadaranya diregut dan doyoung tak sadarkan diri.

.
.
.

Tbc





Pada akhirnya gitu......

EnceinteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang