[BL Terjemahan] Novelis Thriller Kelas Tiga (Infinite Stream)

Bab 51 - Ekstra 1 : Kencan Orang Biasa

Kemana biasanya orang biasa berkencan?

Makan, nonton film, jalan-jalan,
pergi ke hotel... hanya beberapa hal.

Jadi, Shen Yu dan Yue Ze berdiri di depan bioskop, mengerutkan kening dan melihat poster di dinding.

Tak satu pun dari mereka suka pergi ke bioskop, dan mereka tidak melakukan banyak penelitian tentang film yang disukai kebanyakan orang.

Ada sekitar dua film yang baru dirilis baru-baru ini yang lebih cocok untuk ditonton bersama oleh pasangan, satu film roman lokal, dan satu lagi film horor luar negeri.

Saat ini, rating film horor di situs mana pun jauh lebih tinggi dibandingkan film roman.

Horor, horor, kelainan bentuk, keputusasaan, darah kental... Penonton yang telah memuaskan rangsangan indranya keluar dari bioskop dengan perasaan puas dan mendiskusikan plot yang baru saja mereka lihat dengan penuh minat.

"Efek khusus dalam filmnya luar biasa! Saat lengannya terpotong, saya
merasa seperti plasma akan memercik ke wajah saya. "

"Nimfomaniak dalam film itu sangat menakutkan, dan tidak ada satu pun karakter utama yang selamat!"

"Sebelumnya ada orang. * *Gila, sih? Ada jiwa yang kesepian dan hantu yang kuat, dan akan aneh jika mereka tidak bersatu kembali! Tapi riasan hantu itu sangat menjijikkan,
membuat orang merasa tidak nyaman secara psikologis."

"Lupakan saja, film horor plasma,
kamu tidak boleh meminta terlalu banyak......"

Penonton pun berdiskusi dan
berpencar berpasangan dan bertiga.

Sebaliknya, penonton film cinta itu sangat sedikit, dan sebagian besar review film di website itu "membosankan", "klise", "hambar", dan "berdarah".

Jadi Shen Yu dan Yue Ze mau tidak mau saling memandang dan
dengan suara bulat memilih... film cinta.

Tak lama kemudian keduanya menyesalinya.

Di layar lebar, protagonis laki-laki bajingan mengguncang bahu pahlawan wanita dengan putus asa, dengan ekspresi berlebihan, wajah galak, dan air liur beterbangan: "Aku mencintaimu, bukan dia! Kami tidak memiliki hubungan, kamu harus percaya padaku ..."

Pahlawan wanita itu, sebaliknya, menundukkan kepalanya dan menangis tanpa suara, tetap diam.

Keduanya salah paham, putus, berdamai, salah paham, dan putus lagi... Selama periode ini, ada juga beberapa anggota keluarga terkemuka dan pihak ketiga teh hijau yang ikut campur. Tepat ketika sang pahlawan dan pahlawan wanita berhasil mengatasi semua masalah dan hendak berhubungan seks, berita bahwa mantan pacarnya hamil tiba-tiba datang...

Mampu mengemas begitu banyak elemen berdarah ke dalam satu film saja, sampai batas tertentu, sutradara Dia juga berbakat!

Adapun Chen Yu dan He Yueze, ketika protagonis pria dan wanita mengalami kesalahpahaman untuk ketiga kalinya, mereka melarikan diri dari teater karena malu.

Mereka salah dan tidak boleh mempercayai komentar netizen.

Kencan pertama dimulai dengan awal yang buruk. Yue Ze mengerutkan kening dan ragu-ragu untuk waktu yang lama. Akhirnya, dia dengan ragu-ragu berkata kepada Shen Yu, "Bagaimana kalau kita menonton yang lain?"

Film lain sedang online. Ratingnya cukup bagus.

Tak lama kemudian, keduanya membeli tiket dan kembali masuk ke bioskop.

Seperti yang dikomentari netizen, ini adalah film horor yang penuh darah dan daging.

Di layar lebar, sang protagonis berjingkat menuju pintu, diam-diam menjulurkan kepalanya dan melihat sekeliling. Tapi dia tidak menyadari bahwa di belakangnya, seorang pria kuat bertopeng sederhana mendekatinya diam-diam, memegang bilah kapak berlumuran darah...