BAB 12 : Selamanya Jeonghannya

2.7K 166 1
                                    


Keesokan harinya, Seungcheol meminta sepupunya itu untuk berkunjung ke Kastil Auriga sehingga mereka bisa menyelesaikan pertengkaran mereka. Saat pria berambut putih itu melangkah masuk ke dalam aula, dia melihat pasangan itu berdiri bersisian satu sama lain. Dia bisa melihat aura berbeda berterbangan di sekitar mereka dan menghela naPas dalam kekalahan.

"Good. Aku menyuruhmu memilih dan kau memilih untuk menyempurnakan pernikahan kalian, sehingga hampir mustahil untuk membatalkannya."

"Bagaimana dia tahu?" Jeonghan berbisik kepada Seungcheol dengan wajah yang memerah, tetapi Seungcheol mengabaikan bisikannya dan memilih untuk berbicara dengan sepupunya.

"Disini, aku Duke-nya dan Jeonghan Consortnya, Hyungwon. Kami tidak akan ke mana-mana." Seungcheol mengangkat dagunya. "Aku tidak peduli jika ada seseorang di luar sana yang lebih suka melihat saya menikah dengan orang Northosifon. Aku sudah punya Jeonghan, hanya Jeonghan yang aku inginkan. Tak ada yang lain."

"Dan semua orang Northosifon perlu memahami bahwa Jeonghan akan tinggal di sisiku selamanya."

Jeonghan maju selangkah, "Aku tidak takut, Sir." Jeonghan tersenyum kepada sepupu iparnya ketika Seungcheol merangkul pinggangnya. "Ini... ini adalah rumahku. Mungkin suatu hari nanti akan datang saat dimana orang-orang akan belajar bagaimana cara menerimaku sebagai Duke Consort mereka."

Hyungwon menyisir rambutnya dengan tangan dan berjalan berputar-putar selama beberapa saat. "Baiklah. Jika kalian berdua sekeras kepala itu, tidak apa-apa. Hanya saja hati-hati."

"Aku sudah melarikan diri dari posisi Duke selama bertahun-tahun. Aku tidak ingin memiliki kesempatan untuk menjadi Duke lagi, ya? Seungcheol telah melakukan pekerjaannya dengan baik, tetapi itu bukan untukku." Hyungwon tersenyum lelah ke arah pasangan itu. "Kalian berdua harus bisa tetap hidup selama beberapa decade ke depan dan memiliki sekitar sepuluh anak sehingga tidak perlu menyebut namaku lagi saat posisi Duke kosong. Jika kalian melakukannya, aku akan sangat menghargainya."

Seungcheol mendengus dan Jeonghan tersenyum. "Kami bermaksud untuk tetap hidup berdua untuk sementara waktu, Sir Hyungwon."

"Itu melegakan." Hyungwon tersenyum padanya dan kemudian melihat ke sepupunya. "Jika kau membutuhkan sesuatu, aku akan berada di Kastil Aurora, menjalani hidup bebasku seperti yang selalu kuinginkan."

Jeonghan menyikut perut suaminya, membuat Seungcheol memutar matanya malas. "Jika kau ingin tinggal di sini di Kastil Auriga selama beberapa hari, kau akan disambut." Seungcheol merengut. Dia malas sekali sebenarnya melontarkan ajakan itu. "Jangan salah paham, Chae. Jeonghan sangat percaya bahwa keluarga harus tetap bersama."

Hyungwon menyeringai. "Lord Jeonghan adalah orang yang cerdas, kita perlu waktu untuk mengubur masa lalu dan melanjutkan hidup." Dia berhenti. "Bagaimana jika aku melakukan itu di lain waktu? Beberapa bulan kemudian mungkin? Aku baru saja datang ke rumahmu dan mencoba mencuri suami dan wilayah kekuasaanmu. Mungkin berpisah sebentar akan terasa lebih bijaksana."

Sekeras apapun dia berusaha menahannya, Seungcheol tertawa dan Jeonghan tidak pernah mendengar suara yang lebih indah dari itu. "Ya, Hyungwon, berpisah sebentar mungkin terdengar lebih bijaksana."

"Apalagi saat kau dan Jeonghan membutuhkan waktu untuk menikmati kehidupan berumah tangga. Kau harus menandainya di setiap ruangan di kastil ini." Pria berambut putih itu mengedipkan mata pada sepupunya dan wajah Jeonghan menjadi hangat. "Aku akan pergi besok. Aku akan mengirimimu surat jika aku ingin kembali mengunjungi kastil ini."

"Kami yang akan mengirimimu undangan berkunjung." Tawar Jeonghan dan bahkan dengan Seungcheol yang memutar matanya, Hyungwon mengangguk mengetahui betapa murah hatinya dia. "Setidaknya tinggallah untuk makan siang hari ini."

Consort Of Heart ✓ | JeongCheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang