Duke dan Duke Consort kembali ke kastil mereka dua hari setelah peristiwa longsoran salju melanda desa dan hal pertama yang dilakukan Seungcheol adalah memanggil dokter untuk memeriksa dan memastikan kandungan Jeonghan. Ketika berita itu terbukti nyata, dia mengucapkan terima kasih kepada dokter dan begitu mereka hanya tinggal mereka berdua, dia memeluk Jeonghan.
"Hihihi, Choi Jeonghan sungguhan mengandung anakku." Kekehnya lucu. "Aku tidak sabar memamerkannya ke semua orang. Ke Jun, ke Myungho, ke Mingyu, ke semuanya."
"Kita harus menunggu sampai kita mengadakan resepsi pernikahan dulu untuk memberitahu orang-orang." Jeonghan memberitahunya sambil tersenyum. "Dokter bilang kandunganku masih berumur sekitar dua bulan, kita punya waktu sebelum baby bump-ku mulai terlihat."
"Kalau begitu, mari kita mulai membuat rencana." Kata Seungcheol antusias memberitahunya. "Ini akan menjadi perayaan besar bagi seisi Duchy." Jeonghan mengangguk setuju.
⸙ ⸙ ⸙
Pada hari Resepsi Pernikahan diadakan, langit Northosifon sangat cerah dan Jeonghan bisa merasakan kupu-kupu berterbangan di perutnya saking bahagianya. Tentu saja dia telah resmi menikah selama berbulan-bulan, tetapi pada hari itulah orang-orang Northosifon akan mengakui dirinya sebagai Duke Consort dan tidak ada lagi yang bisa menyangkal pernikahan mereka.
Jeonghan memandangi tuxedo putih yang terbaring di atas tempat tidur dan mantel tebal berwarna senada di sebelahnya, yang dia harap setidaknya itu bisa menyembunyikan perutnya. Dia tersenyum dan meletakkan tangannya di atas baby bump-nya; saat itu dia sedang hamil empat bulan, dan hampir semua orang tahu betul bahwa Duke dan Duke Consort sedang menantikan ahli waris. Calon Duke atau Duchess mereka.
Seungcheol sangat berhati-hati dengan Jeonghan sejak dia tahu Sang Duke Consort hamil dan Jeonghan hanya bisa menebak itu akan menjadi lebih buruk ketika perutnya semakin besar. Bohong jika dia mengatakan kalau dia tidak suka Seungcheol yang super protektif dan perhatian padanya.
Terdengar ketukan di pintu dan Jeonghan memberi izin kepada orang tersebut untuk masuk. Itu adalah Myungho -sepupu suaminya, yang datang bersama beberapa pelayan. Duke Consort Aletris itu sedang menggendong putranya -bayi laki-laki yang dilahirkannya sebulan lalu, yang sedang tidur. Sangat tidak tertarik dengan keributan yang terjadi di sekitarnya.
"Kami datang untuk membantumu bersiap-siap." Ujar Myungho seraya tersenyum.
"Terima kasih." Jeonghan tersenyum dan melangkah mendekat untuk melihat bayi dalam gendongannya. "Apa Junseong tertidur nyenyak?"
Myungho menghela nafas. "Dia baru tidur subuh tadi. Aku dan Jun benar-benar dibuat begadang karena ia menangis semalaman. Tapi bagaimana pun juga, setidaknya kami tahu anak ini akan tertidur selama resepsi kalian berlangsung."
Jeonghan mengangguk. "Semoga Seungcheol kecil tidak begitu." Myungho tertawa dan meletakkan bayi itu di pelukan Jeonghan. Ketika dia menggendongnya, dia sangat menyukai perasaan tubuh mungilnya menempel di dadanya. Junseong hanya menguap dan semakin menyandarkan tubuhnya pada pelukan Jeonghan.
Para Duke Consort itu tertawa.
"Junseong-a..., mengganti siang jadi malam dan malam jadi siang itu tidak baik. Dasar bayi kecil!" Jeonghan menjawil gemas hidung kecilnya.
"Ayo, Jeonghan. Para tamu hadirin sudah menunggumu." Myungho meletakkan tangannya di bahunya. "Kau jangan gugup ya! Tidak lucu kalau Duke Consort Northosifon jatuh di jalan menuju altar."
Jeonghan terkekeh kecil. "Jangan membual, Seo. Aku tidak segugup itu."
Myungho menyeringai lebar, "Eh? Benarkah itu?" Katanya seraya mencolek-colek pinggang Jeonghan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Consort Of Heart ✓ | JeongCheol
FanfictionDi Kekaisaran, seorang pemuda kuat berpangkat Duke sedang mencari pendamping hidupnya. Ia adalah Choi Seung Cheol -Si Perisai Es Imperium, Duke kebanggaan rakyat Northosifon dan salah satu Panglima Perang andalan Sang Kaisar. Male omega, berambut p...