“ よるのちょうちょう ”
『Yₒᵣᵤ ₙₒ Cₕₒᵤcₕₒᵤ』˜"*°•.˜"*°• ⁿⁱᵍʰᵗ ᵇᵘᵗᵗᵉʳᶠˡʸ •°*"˜.•°*"˜
"Papa." panggil Jihyo.
Jihyo menggerakkan maju kedua rodanya menggunakan tuas yang berada pada pegangan kursi. Ia menuju depan rumah ketika melihat pintu utama terbuka lebar.
"Papa." panggilnya lagi.
Ayah Jihyo yang sedang berolahraga di depan rumah berbalik dengan senyuman manis.
"Iya, 'Nak?"
Ayah Jihyo menghampirinya dan berjongkok di depannya, lalu mengelus rambut Jihyo dengan penuh sayang.
"Kenapa anak cantiknya Papa?" tanya ayah Jihyo.
"Habis ini Papa mau ke kantor?" tanya Jihyo dan diangguki pelan.
"Iya. Kenapa? Anaknya Papa mau ikut?"
Jihyo tersenyum dan terkekeh. "Hehe ... Tau aja. Iya, aku mau ikut. Boleh gak?"
"Boleh, dong." jawab ayah Jihyo.
"Tapi, aku juga minta dibeliin lemon cake." pinta Jihyo.
"Boleh, Sayang. Mau minta apa lagi? Bilang. Nanti Papa beliin buat anak Papa." tawar ayah Jihyo.
"Gak, itu aja, kok." ucap Jihyo.
"Yahh ... Padahal Papa pengen kamu minta yang lain. Kasihan uang Papa kalau tidak dihabiskan anak cantik Papa."
"Dih? Bisa aja mujinya." ujar Jihyo sambil terkekeh.
"Bisa, dong. Papa bisa gombal juga."
"Coba, dong. Aku mau lihat Papa gombalnya gimana." tantang Jihyo.
"Secantik apapun bunga yang ada di dunia ini, tak ada yang bisa mengalahkan cantiknya anak Papa. Bahkan, bunga tulip favorit Papa saja kalah sama anak Papa yang namanya Park Jihyo." gombal ayah Jihyo.
Jihyo yang mendengarnya bergidik geli dan akhirnya tertawa keras.
"HAHAHAHAHA! Papa– Papa udah, deh. Jangan gombal, ah."
Ayah Jihyo tersenyum, "Cantik, mirip mamanya." batinnya.
Ayah Jihyo mengusap pucuk kepalanya sambil tersenyum. "Kamu senyum gitu mirip mama kamu. Papa jadi kangen."
"Papa kenapa gak kunjungi mama lagi?" tanya Jihyo.
Ayah Jihyo berdiri dan berkacak pinggang, "Heh! Kamu pikir– eh, Korsel dan Jepang 'kan deketan. Papa sibuk buangettt..."
"Oh, iya, bukannya Papa ada bisnis baru?" Ayah Jihyo mengangguk.
"Yup! Papa lagi urus bisnis baru dan lokasinya ada di Korea, tapi ini lagi mumet banget karena harus kesana dan kamu ada di sini. Papa gak mau kamu dirawat oleh orang lain walaupun Papa punya banyak teman dekat." jelas ayah Jihyo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yₒᵣᵤ ₙₒ Cₕₒᵤcₕₒᵤ
Fanfiction[ 𝚘 𝚗 𝚐 𝚘 𝚒 𝚗 𝚐 ] Yₒᵣᵤ ₙₒ Cₕₒᵤcₕₒᵤ 『よるのちょうちょう』 "Hai, sayang. Apa kabar? Bagaimana harimu tanpaku? Semoga dalam keadaan sehat selalu, ya. hehe ... Hai (again). Mungkin surat ini terkesan alay dan lebay, tapi aku hanya ingin...