" mine, mine, mine! "

128 13 11
                                    

“ よるのちょうちょう ”
『Yₒᵣᵤ ₙₒ Cₕₒᵤcₕₒᵤ』

˜"*°•.˜"*°• ⁿⁱᵍʰᵗ ᵇᵘᵗᵗᵉʳᶠˡʸ •°*"˜.•°*"˜

𝚠𝚊𝚛𝚗𝚒𝚗𝚐 pake banget;

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝚠𝚊𝚛𝚗𝚒𝚗𝚐 pake banget;

Tangan kiri Irene menggenggam kedua tangan Jihyo begitu kuat dan ditaruhnya di atas kepala. Ia hanya fokus pada kedua benda kenyal yang dihisapnya, sehingga tidak menyadari bahwa manusia yang ia setubuhi telah terbangun.

"Ren, ngapain?" tanya Jihyo dengan mata membelalak.

Irene mengangkat kepalanya dan tersenyum. "Maaf, ya."

Hanya dua kata itu yang ia ucapkan, namun tetap saja hawa nafsu mengusai diri Irene. Sang sahabat memberontak bahkan menendangnya, tetapi ditahan oleh Irene.

"Aku tahu aku jahat." ucapnya sebelum melepas pakaian bawah yang Jihyo kenakan.

Jihyo masih mencerna dengan air mata yang bergulir membasahi pipinya. Bau tidak sedap dari alkohol menusuk ke hidung Jihyo sehingga bisa disadari jika sahabatnya kini sedang mabuk.

"Ren, u-udah!" mohon Jihyo.

Irene menatapnya sendu, "Kalau aku tidak bisa miliki kamu, biarkan aku jadi yang pertama." tegasnya.

"Ren, jangan!" pinta Jihyo.

Irene menatap nanar, "Kamu gak suka aku?" tanyanya.

Jihyo dengan nada bergetar menjawab. "T-tidak tahu."

"Aku suka kamu. Sangat." terang Irene. "Aku mencintaimu, Jihyo." sambungnya.

"Jangan gini, Ren. Please," mohon Jihyo lagi.

Irene mengikat kedua tangan Jihyo dengan baju tidurnya begitu kuat, lalu ia mengeluarkan ponselnya dan menaruhnya diatas nakas setelah menekan tombol merah dengan angka yang terus berjalan.

Iya, Irene dengan sengajanya merekam video yang memperlihatkan tubuhnya dan Jihyo.

"Kamu punya aku, Ji. Punya aku!" tegasnya.

Setelah itu, Irene memasukkan jari telunjuk dan tengahnya ke dalam mulut Jihyo, kemudian mulutnya itu menghisap kembali dada kanan sahabatnya.

Ia meninggalkan jejak berupa kissmark dan juga bekas gigitan membuat Jihyo memekik kesakitan.

"IRENE!"

Irene melepaskan gigitannya dan tersenyum begitu lebar. Wajahnya menunjukkan kesenangan ketika mendengar suara Jihyo memanggil namanya.

"YA! CALL MY NAME, PARK JIHYO! I like it."

Jihyo menggeleng, air matanya tetap jatuh membasahi pipinya. Irene sungguh gila. Sahabatnya sudah gila karenanya.

Yₒᵣᵤ ₙₒ CₕₒᵤcₕₒᵤTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang