" よるのちょうちょう "
『Yₒᵣᵤ ₙₒ Cₕₒᵤcₕₒᵤ』˜"*°•.˜"*°• ⁿⁱᵍʰᵗ ᵇᵘᵗᵗᵉʳᶠˡʸ •°*"˜.•°*"˜
Setelah sehabis dari tandas, Irene menuju ke gudang belakang sekolah untuk menemui anak baru itu, namun sesampainya ia disana, ia tak menemukannya.
"Lah, malah gak ada." ucap Irene pada dirinya sendiri.
"Ini gue dikerjain kah? Ner-bener, 'ya. Gue balik aja dah."
Sebelum Irene berbalik, sepasang tangan melingkar di perutnya. Kepala orang itu bersandar di punggungnya.
"Kangen." gumam orang itu.
Irene diam membeku ditambah orang itu kembali berucap sembari menyebutkan namanya.
"Udah sembuh, 'ya? Jihyo kangen banget sama Irene. Jihyo seminggu lalu udah pulang kesini, terus pas waktu pertama perkenalan sebagai anak baru, Jihyo berharap banget Irene masuk sekolah biar surprise-in Irene. Tapi ternyata Irene lagi sakit, jadi pas pulang sekolah Jihyo langsung ke rumah Irene. Jihyo suapin Irene makanan, ngasih minum, obat, terus Jihyo cium Irene berkali-kali. Jihyo sekangen itu sama Irene." ungkap Jihyo panjang.
Jihyo memutar tubuh Irene agar berhadapan dengannya. Ia mulai mengelus pelan pipi kanan Irene, memajukan kepalanya dan kedua bagian tubuh yang kenyal saling menempel.
Jihyo menjauhkan kepalanya dan tersenyum manis sembari menatap kedua bola mata Irene. Sesaat ia ingin kembali ke kelas dikarenakan pelajaran akan segera berlangsung lengannya ditarik oleh Irene.
Tubuh keduanya saling menempel begitu juga dengan bibir yang kini bergulat untuk mencari siapa yang memenangi itu, namun tetap Irene yang mendominasi permainan.
Sesaat Irene menghentikan sejenak, Jihyo berusaha berbicara dengan nafas memburu.
"Irene, masuk kelas dulu, 'ya? Lanjut pas pulang aja." ucap Jihyo.
Irene menggeleng cepat. "Gak! Aku kangen kamu. Kamu kangen aku juga, 'kan?" tanya Irene sembari meremas salah satu bokong Jihyo.
"Iya, tapi gak sekarang, Sayang." ucap Jihyo. Tangannya berusaha menjauhkan tangan Irene.
"Aku maunya sekarang. Gimana dong?" tanya Irene sembari mengendus leher Jihyo serta sesekali dijilatinya.
"Baby gak kangen Irene, 'ya?" tanya Irene.
"Kangen, tapi gak sekarang juga, Sayang." jawab Jihyo.
"Bolos satu pelajaran gak bakal kenapa-napa, Baby. Aku bisa minta di Joy kalau takut ketinggalan materi. Ayo, Baby, aku kangen banget desahan kamu. Terakhir kapan tuh? Gak ingat aku. Selama kamu gak ada aku jadi anak baik. Kamu gak mau kasih aku hadiah gitu?"
Jihyo yang sedari tadi digoda akhirnya kalah akan nafsu Irene yang lebih besar itu.
(konten explicit-nya ada di akun X/Twitterku.)
KAMU SEDANG MEMBACA
Yₒᵣᵤ ₙₒ Cₕₒᵤcₕₒᵤ
Fanfiction[ 𝚘 𝚗 𝚐 𝚘 𝚒 𝚗 𝚐 ] Yₒᵣᵤ ₙₒ Cₕₒᵤcₕₒᵤ 『よるのちょうちょう』 "Hai, sayang. Apa kabar? Bagaimana harimu tanpaku? Semoga dalam keadaan sehat selalu, ya. hehe ... Hai (again). Mungkin surat ini terkesan alay dan lebay, tapi aku hanya ingin...