Papi Theo yang Gundam

7.2K 637 9
                                    

Theo menidurkan Gaudencio di atas kasurnya, dengan lembut. yah, entahlah sebenarnya dia sendiri juga bingung dengan dirinya sendiri.

Setelah pulang dari pertemuan kelas atas bersama dengan anak angkatnya, Theo tidak menemukan siapapun di mansion.

Istrinya tidak tahu kemana dan begitupun juga dengan putra-putranya.

Tio mengatakan padanya bahwa Karina dan yang lainnya pergi mengunjungi Gaudencio di rumah sakit.

Mendengar nama anak bungsunya itu, Tiba-tiba saja Theo merasa sakit di suatu tempat.

Dia sendiri tidak pernah dekat dengan Cio, menatapnya saja dia enggan, apa lagi menyentuhnya.

Tapi hari ini, dia dengan terang-terangan menggendong Cio, dia yang sebelumnya memiliki rasa tidak suka pada anak itu.

Sekarang dia lebih tidak suka Anak itu lengket dengan Pria lain dan apa lagi jika Cio memanggil pria lain sebagai Papi.

Papi, yah rasanya panggilan itu adalah hak paten miliknya.

Orang lain tidak bisa memilikinya, apa lagi orang seperti Tio!

Karina menyentuh pundak Theo dan menatap suaminya itu dengan senyum, "Mas, sebenarnya apa yang sudah terjadi? Kau pernah berkata bahwa kau tidak akan pernah menyentuh Cio, tapi hari ini kau sudah mengingkari perkataanmu sendiri 15 tahun lalu."

Tatapan Theo menjadi sendu, dia menatap wajah tenang Cio yang sedang nyenyak tertidur.

"Aku tidak tahu Karina, rasanya aku tidak ingin kehilangannya lagi."

Karina mengernyit, "Lagi?"

Theo menoleh dan menatap Karina, matanya lebih lembut sampai membuat Karina sedikit terkejut.

"Mas, kau..."

"Aku bermimpi Karina, aku bermimpi Cio mati tepat di depan mataku, aku...Apa ini peringatan untukku? Apa Tuhan marah padaku...Karina katakan sesuatu...ini membuatku tidak nyaman..."

Theo memeluk Karina kemudian air matanya Tumpah. Pelukannya begitu erat, Karina mulai berasumsi mungkinkah itu ingatan dari kehidupan mereka yang dulu.

Apa suaminya juga akan rebirth seperti Putra keduanya?

Ini bukan kebetulan, Leon berkata bahwa dia terlahir kembali dan tujuh tahun dari sekarang, keluarga mereka akan bangkrut karena Ara, Mike mati paling pertama, di susul Cio yang menghadang tembakan Ara pada Theo.

Jadi wajar saja, Theo berkata bahwa dia bermimpi Cio mati tepat di depan matanya sendiri.

"Mas, kau lihat Cio sedang tidur di kasur, dia aman bersama kita jadi tenanglah, jika tidak kau akan mengganggu tidurnya."

"Em... Maaf," Theo melepas pelukannya lalu menatap wajah Cio lagi.

Karina tiba-tiba jadi linglung...

Kemudian, dia dengan iseng bertanya; "Jadi, apa rencana mas sekarang?"

Mendapatkan pertanyaan seperti itu Theo tiba-tiba jadi lesu, "Aku tidak tahu Karina, situasi ini membuatku bingung. Sebesar apapun aku menyangkalnya, didalam diri Cio mengalir darah ku. Tapi Ara..."

"Hah, gadis itu? apa hubungannya dia dan hubungan mas dengan Cio? Cio putramu tapi Ara, dia hanya orang luar yang kau bawa karena obsesimu yang ingin memiliki anak perempuan mas!"

"Karina! Ara juga putriku!"

"Ck, terserah mas saja. pantas saja Cio menemukan Sosok ayah yang dia cari selama 15 tahun hidupnya dalam diri Tio. Kau adalah ayah yang buruk untuk putra-putraku, mas."

GaudencioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang