10. Amarah dan Frustrasi

72 13 2
                                    


Hal yang paling tidak disukai seseorang ketika
tidur nyenyak adalah sinar matahari yang masuk melalui celah jendela dan mengenai wajahnya.

Seorang wanita yang sedang tertidur nyaman diatas ranjang itu tampak mengerang dan menarik selimutnya sampai menutupi kepalanya.

Alih-alih kembali terlelap, didalam selimut itu ia memukul pelan kepalanya berkali-kali saat merasakan rasa sakit luar biasa di kepalanya.

Ia membuka selimutnya dan membuka matanya sedikit, menyesuaikan matanya dengan cahaya yang menerpa wajahnya, diam sejenak sebelum matanya terbuka lebar ketika menyadari ia berada di tempat yang asing.

Wanita itu bangun dari posisi berbaringnya dan lebih terkejut lagi saat meraba tubuhnya dan ia sudah mengenakkan piyama biru BUKAN MILIKNYA?!

Tidak tidak, apa yang terjadi kemarin malam? Rumah siapa ini? Ia berada dimana? Kenapa pakaiannya sudah berganti seperti ini? Dan siapa yang membawanya kesini? Siapa juga yang sudah sangat lancang mengganti pakaiannya tanpa seizinnya?!

Benaknya benar-benar berusaha mengingat apa yang terjadi kemarin malam, setelah puas menangis di ruangannya karna patah hati kemarin, ia pergi kerumahnya untuk ganti baju dan pergi ke club, melakukan kebiasaan buruknya saat patah hati yaitu minum banyak sampai mabuk.

Iya, dia mabuk kemarin dan setelah itu ia tidak tahu apa yang terjadi dan siapa yang membawanya kesini, bagaimana jika orang itu adalah orang jahat dan sudah melecehkannya?

Ia menyibakkan selimutnya dan turun dari ranjangnya tapi saat pertama kali ia berdiri, tubuhnya terasa limbung merasakan perutnya yang terasa sakit sekali sampai membuatnya harus berpegangan pada meja samping ranjang.

"Awh.."

"Kayaknya kemarin terlalu banyak minum.." Monolognya, ditengah ringisannya.

Dan untuk pertama kalinya ia mengutuk kebiasaan buruknya yang satu ini, jujur saja tangannya bergetar dan merasa takut sekali dengan kemungkinan-kemungkinan buruk yang mungkin terjadi kemarin malam.

Ceklek

Wanita itu langsung menoleh kearah pintu terkejut karna tiba-tiba pintu itu dibuka oleh seseorang dari luar.

Matanya terbelalak melihat siapa orang yang baru saja membuka pintu itu, pria yang memakai kaos putih dengan kemeja kotak-kotak sebagai outer dan rambut basahnya.

Jadi yang membawanya kesini adalah_

"ABI?!!"

Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa ia berada disini bersama Abi?

"Udah bangun?" Ujar Abi bertanya dengan suara santainya dan memasuki kamarnya dengan tenang, memaklumi reaksi shock yang terlihat sangat kentara sekali.

Wanita itu tidak menjawab dan masih terdiam membatu mencerna apa yang sedang terjadi, tapi matanya memerah marah saat melihat dress yang kemarin dia pakai ada di tangan pria itu.

Ia berjalan kearah Abi dan merebut paksa dress miliknya dari tangan Abi sampai membuat pria itu terkejut bukan main.

"Apa yang udah kamu lakuin semalam hah?!!" Teriak Zeenara marah.

"Aku gak lakuin ap_"

"_Kamu lecehin aku waktu mabuk?!"

Mata Abi membulat tidak terima mendengar tuduhan berisi fitnah itu.

"Enggak! Apa maksud kamu?! Aku_"

"_Diem!!" Bentak Zeenara lagi, memotong ucapan Abi dengan sorot mata marahnya.

Benaknya benar-benar bepikir tentang kemungkinan buruk yang telah terjadi dan dilakukan Abi semalam, sedangkan Abi menutup bibirnya mendengar sentakan itu lagi.

QUERENCIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang