Reborn Spoiled Ming Wangfei (Volume 01)

CHAPTER 008 - Bicaralah

------------------

Sumber : xbiquge.bx & Llightnovelcave Pengarang : Cheng Zhen Zhen

Translate and Edit Indonesia : Mr. Classic

Jangan lupa : 💖 Follow ⭐Vote 🙇🏻‍♀️Suport Mister di Trakteer (link di Profil)

-------------------

Gui Wu adalah yang termuda dan paling tidak bisa menahannya. Dia melihat bahwa meskipun adik perempuannya tersenyum, dia lebih sedih daripada menangis, jadi dia siap untuk bergegas ke tengah hujan untuk menghibur adik perempuannya tanpa memegang payung.

Gui Si meraih adik bungsunya dan memarahi, "Gui Wu, apa yang ingin kamu lakukan?"

"Tidakkah kamu melihat bahwa adik perempuan junior sedang sedih? Lagipula, hujan turun sangat deras dan kesehatan adik perempuan junior sedang tidak baik. Aku akan membawa adik perempuan junior kembali." Gui Wu memandang Gui Si dengan cemas.

"Adik perempuan sedang melampiaskan kesedihannya. Mungkin saja setelah ini, adik perempuan junior akan bisa berbicara. Jika kamu pergi sekarang, kamu akan kehilangan lebih dari yang kamu peroleh." Gui San merasa patah hati saat melihat orang kecil di tengah hujan, gadis kecil yang dia anggap sebagai adiknya sendiri.

Gui Wu ingin membantah sesuatu, tetapi melihat tidak ada satupun kakak laki-laki dan gurunya yang keluar, dia juga menarik kembali langkahnya untuk berlari keluar dan menatap dari dekat ke arah adik perempuan junior pucat di tengah hujan. Meskipun dia sedih dan malu, punggungnya tetap lurus tidak bengkok.

Gui Yi Zi itu hanya bisa menghela nafas ketika dia melihat penampilan kecil Nian Nian yang menyedihkan. Apa yang terjadi dengan gadis kecil ini hingga menjadi seperti ini? Dia bahkan tidak bisa menangis lagi. Walaupun dia sempat berpikir untuk menyelidiki masa lalu Xiao Nian Nian, dia merasa mengingat karakter Xiao Nian Nian, dia pasti tidak akan senang jika mengetahuinya. Sebagai seorang guru, dia benar-benar seorang pengecut.

Tetesan air hujan itu seperti manik-manik pecah, jatuh satu demi satu di genangan air yang terbentuk oleh hujan. Tetesan air hujan jatuh ke kepala dan tubuh Lan You Nian. Lan You Nian mendongak, mata terbuka lebar, memandangi tetesan air hujan di langit.

Hujan tidak tahu sudah berapa lama hujan turun, dan Lan You Nian tidak tahu sudah berapa lama dia basah kuyup oleh hujan. Setelah sekian lama, Lan You Nian berbalik. Meski rambutnya acak-acakan dan bajunya meneteskan air, ada kilau di mata Lan You Nian. Dalam sekejap, dia memunculkan senyuman cerah yang sangat menyentuh.

"Guru" Meskipun suara Lan You Nian sangat lemah dan serak karena sudah lama tidak berbicara, namun tidak dapat menutupi suara yang seindah mata air juan juan, menyegarkan hati.

Gui Yi Zi itu tiba-tiba mendengar murid bungsunya akhirnya berbicara, dia membuka matanya dengan penuh semangat dan mengangguk, tetapi ekspresi penuh kasih di wajahnya terlihat jelas.

"Adik perempuan, kamu bisa bicara sekarang!" Gui Wu segera menarik Lan You Nian ke koridor dan menatap Lan You Nian dengan gembira.

"Adik perempuan junior, kenapa kamu hanya memanggil Guru, bukan Kakak Senior!" Gui Yi juga sangat senang karena adik perempuan junior bisa berbicara, tapi dia masih sedikit tidak mau hanya Guru yang dipanggil sendirian.

"Baiklah, Gui Er, cepat bawa Xiao Nian Nian kembali. Dia pasti akan kedinginan setelah kehujanan. Gui San akan membuat semangkuk sup obat untuk menghilangkan angin dan dingin." Gui Yi Zi melihat wajah pucat dan tubuh gemetar Xiao Nian Nian, dan menghentikan percakapan beberapa bocah pada waktunya.

Setelah Gui Yi Zi mengingatkan mereka, mereka menyadari bahwa mereka telah mengabaikan tubuh rapuh adik perempuan junior itu. Gui Er segera menggendong Lan You Nian ke kamar, sementara yang lain merebus air dan merebus obat. Di tengah malam, Puncak Medis tempat mereka tinggal di Lembah Medis juga sangat ramai, dan alasan semua ini adalah karena anak bungsu – Lan You Nian.

Lan You Nian sedang berbaring di tempat tidur, ditutupi selimut tebal yang dibawakan oleh kakak laki-lakinya Gui Yi, sungguh menyenangkan melihat orang-orang yang bersamanya selama setengah tahun sibuk dan peduli padanya.

Meskipun dia tidak berbicara dalam enam bulan terakhir, dia merasa bahwa semua orang baik padanya. Perhatian tanpa kenajisan seperti ini telah membuat Lan You Nian benar-benar merencanakan beberapa orang di barisannya sendiri. Mereka adalah orang-orang yang datang ke dunia ini untuk memperlakukan diri mereka sendiri dengan baik.

"Kakak laki-laki tertua, saudara laki-laki kedua, saudara laki-laki ketiga, saudara laki-laki keempat, dan saudara laki-laki kelima." Suara tajam Lan You Nian tiba-tiba terdengar, membuat orang-orang yang sibuk dengan Lan You Nian tertegun sejenak, dan kemudian mereka terkejut. Adik perempuan mereka berbicara, dan juga memanggil mereka, bukan kakak laki-laki (1), tapi kakak laki-laki (2), yang menunjukkan bahwa adik perempuannya menganggap mereka sebagai keluarga.

Lan You Nian tidak menyebut orang-orang ini sebagai "saudara" secara impulsif, tetapi benar-benar merasa bahwa mereka adalah kerabatnya, meskipun kerabatnya di kehidupan sebelumnya telah menodongkan pisau ke arahnya. Tapi di mata kelima bersaudara itu, Lan You Nian masih anak-anak. Karena mereka memperlakukannya dengan baik, mereka menganggapnya sebagai kakak laki-laki (2) daripada kakak laki-laki (1). Tapi apakah dia kakak laki-laki atau kakak laki-laki, gadis kecil ini adalah orang yang ingin mereka lindungi.

Shixiong yang berarti saudara seperguruan, dimana mereka adalah saudara karena mereka belajar di satu perguruan yang sama, contoh : Senior. (2) Gege yang berarti saudara laki-laki yang berarti kerabat dekat, atau keluarga dekat, kakak laki-laki.

"Adik perempuan kecil, kamu akhirnya mau memanggil kami!" Gui Wu mengedipkan mata pada Lan You Nian dengan matanya yang besar.

"Baiklah, baiklah, Xiao Wu belum akan merebus airnya." Untuk mencegah Gui Wu mengoceh lagi, Gui Yi segera meminta seseorang untuk merebus air.

Lan You Nian saat ini tidak tahu bahwa hanya karena kakaknya, mulai sekarang, di tahun-tahun mendatang, keempat kakak laki-laki itu akan sangat mencintainya seperti saudara kandung dan merawatnya seperti anggota keluarga.