Reborn Spoiled Ming Wangfei (Volume 01)

CHAPTER 070 - Bangun Dari Mimpi

------------------

Sumber : xbiquge.bx & Llightnovelcave Pengarang : Cheng Zhen Zhen

Translate and Edit Indonesia : Mr. Classic

Jangan lupa : 💖 Follow ⭐Vote 🙇🏻‍♀️Suport Mister di Trakteer (link di Profil)

-------------------

Di dalam ruangan, layar lipat bersulam lanskap tinta mulai terlihat. Menghadap gunung di kejauhan, memandangi perairan yang indah, sungguh pemandangan yang indah, area yang indah dengan gaya estetika.

Melewati layar lipat, sebuah meja delapan abadi ditempatkan dengan kokoh di tengah ruangan. Balok melintangnya diukir dengan bunga manjusaka, terlihat tidak beraturan dan rumit. Satu set cangkir teh porselen biru dan putih ditempatkan secara sederhana di tengah meja. Udara masih mengeluarkan sedikit aroma teh. Pada hirupan pertama, hembusan kesegaran mengejutkan indra mereka membuat seseorang langsung merasa berenergi dan segar.

Sementara itu, Feng Yi Xuan, yang duduk di meja delapan abadi, Lan You Nian dan yang lainnya merasa sangat nyaman saat mencicipi teh bunga yang merupakan kreasi asli Lan You Nian. Mereka menemukan, semakin dekat mereka ke Lan You Nian, Lan You Nian menjadi semakin indah. Perempuan seperti ini jarang ditemukan di dunia.

"Adik Nian'er, bagaimana kamu bisa berbuat begitu banyak?" Jing Wu'an kagum. Ketika dia mendengar teh bunga yang mereka cicipi dibuat oleh Lan You Nian, lalu teringat jeli buah hari itu, dan lagu yang musiknya masih terngiang di telinganya, Jing Wu'an harus mengagumi Lan You Nian.

"Hehe" Setelah Lan You Nian memasukkan secangkir teh bunga untuk Lan Wu, semua orang mengamati bagaimana Lan Wu dan Lan Qu, dua gadis pelayan ini, dapat dengan santai mengikuti Lan You Nian, mereka hanya dapat membayangkan keduanya, kepada Lan You Nian, bukan hanya gadis pelayan biasa. Selain itu, pengabaian identitas Lan You Nian memberikan kesan yang baik kepada semua orang.

"Nona muda tahu banyak karena nona muda telah mengunjungi banyak tempat sejak dia masih muda! Terlebih lagi, nona muda adalah wanita terpintar di dunia!" Lan Wu menangkupkan teh yang diresapi nona muda untuknya, menutup mata terhadap belati yang ditembakkan semua orang saat dia membual. Sejak muda, nona muda mereka mulai berjalan ke utara dan bertualang ke selatan menuju Paviliun Wu Qing, bahkan mungkin laki-laki pun tidak bisa melakukan ini.

"Tidak tahu malu!" Lan You Nian melotot ke arah Lan Wu. Dia tahu kepribadian Lan Wu yang jujur. Selain itu, meskipun Lan Wu dan Lan Qu lebih tua beberapa tahun darinya, terhadapnya, mereka semua hormat. Lan You Nian terkadang berpikir bagus kalau dia bukan laki-laki, jika tidak, dia pasti akan meninggalkan mereka berdua.

"Adik Nian'er, kamu bahkan pergi ke banyak tempat?" Hua Mu Qing bertanya dengan iri. Sejak dia lahir, dia belum meninggalkan ibu kota. Hanya surga yang tahu betapa dia ingin keluar dan melihat dunia.

"Tentu saja, ketika nona muda masih kecil, dia pergi ke banyak tempat sendirian..." Saat Lan Wu terus berbicara, dia berhenti, karena dia menyadari suasana di ruangan itu menjadi berat. Orang-orang itu memandang nona muda dengan tatapan kesakitan yang tulus.

Di antara orang-orang ini, Feng Yi Xuan paling merasakan sakit hati. Dia sepertinya melihat sosok berkerudung yang berkeliaran sendirian sekali lagi. Dia bahkan bisa membayangkan betapa kesepiannya sosok lemah dan kurus itu di dunia yang luas ini. Dia, saat ini, membenci dirinya sendiri. Kenapa dia tidak menemukannya lebih awal? Dia bisa saja menemaninya mengembara bersama. Dia bisa memberinya kehidupan yang stabil.

Di saat yang sama, yang lain melihat ke arah Lan You Nian yang kini baru berusia 13 tahun. Jelas sekali, dia sangat kurus dan lemah sehingga seolah-olah hembusan angin dapat menerbangkannya, tetapi di malam-malam yang lalu, gadis tanpa keluarga di sampingnya, berjalan sendirian di dunia yang luas ini, betapa sedihnya dia? Kalau mereka mendengar urusan orang lain, paling-paling mereka akan meliriknya atau mendengarkannya, itu saja. Namun kini, gadis yang mereka anggap sebagai sahabat, terlebih lagi seorang adik perempuan, tentu saja perasaan di hati mereka berbeda.