Reborn Spoiled Ming Wangfei (Volume 01)

CHAPTER 173 - Mandi Obat

--------------------

Sumber : xbiquge.bx Pengarang : Cheng Zhen Zhen

Translate and Edit Indonesia : Mr. Classic

Jangan lupa : 💖 Follow ⭐Vote 🙇🏻‍♀️Suport Mister di Trakteer (link di Profil)

--------------------

Feng Yi Xuan dan Lan You Nian meluangkan waktu untuk makan siang. Setelah itu, keduanya pergi ke ruang pengobatan yang telah disiapkan sebelumnya. Ini disiapkan oleh Feng Yi Xuan untuk Lan You Nian. Mengingat Nian Nian ingin menggunakan tanaman obat, Feng Yi Xuan menyiapkan banyak tanaman obat yang berharga dan mahal di ruang pengobatan ini.

"Apakah ramuan yang ingin saya kumpulkan?" Lan You Nian melirik ramuan obat langka di ruangan itu, matanya bersinar terang. Dia tidak menyangka Istana Pangeran Ming menjadi begitu kaya. Banyak tanaman herbal di sini yang bahkan Lembah Medis tidak punya banyak. Terlihat dari kemampuan Feng Yi Xuan ini.

"Menjawab permaisuri putri, semua ramuan sudah dikumpulkan. Mereka sudah direbus berdasarkan proporsi sesuai instruksi permaisuri putri!" Jawab An Yi. Saat Lan You Nian melangkah ke Istana Pangeran Ming, dia sudah memberikan instruksi kepada An Yi untuk merebus semua ramuan.

Lan You Nian berjalan ke pemandian obat yang direbus. Semburan aroma obat yang menyengat menyerang hidungnya. Lan You Nian melangkah mundur dengan perasaan tidak nyaman lalu dengan cermat memeriksanya, menemukan bahwa tanaman herbal semuanya ditempatkan dengan baik. Ramuan yang dipilih adalah yang terbaik. Lan You Nian mengangguk puas.

"Bawa ini ke dalam kamar!" Lan You Nian memerintahkan lalu berkata kepada Feng Yi Xuan, "Selanjutnya, kamu harus mandi obat. Prosesnya menyakitkan tapi bersabarlah. Setelah itu, afrodisiak biasa dan racun kecil seperti itu tidak akan bisa menyakitimu!"

"Aku tahu!" Kata Feng Yi Xuan. Jika dia tidak bisa menahan sedikit rasa sakit seperti ini, bagaimana dia bisa berjalan sampai ke titik ini? Segala luka besar maupun kecil yang pernah diterimanya tidak terhitung banyaknya, ia tak merasa takut. Hal yang paling dia takuti adalah tentang Nian Nian.

Selesai mengatakan ini, Feng Yi Xuan dan Lan You Nian menuju ke kamar. Pada saat ini, Lan You Nian menghentikan langkahnya untuk melihat ke arah penjaga bayangan, "Resep mandi obat ini sudah kuberitahukan pada An Yi. Anda juga harus berendam di pemandian obat. Dengan begitu kemungkinan kamu diracuni di masa depan akan berkurang!"

"Terima kasih Permaisuri putri!" Semua penjaga bayangan berlutut dengan satu kaki, suara mereka dipenuhi rasa hormat. Sebagai penjaga bayangan, mereka selalu mengikuti tuannya. Meskipun tuan memperlakukan mereka sebagai saudara, tuan masih seorang laki-laki, dia tidak menunjukkan kepedulian terhadap mereka. Tapi permaisuri putri memikirkan mereka para bawahannya. Para penjaga bayangan sedikit tergerak.

"Itu hanya akan membuatmu kebal terhadap racun biasa. Anda tetap perlu memperhatikan. Kehati-hatian akan mengarungi kapal selama sejuta tahun!" Lan You Nian menginstruksikan. Dia sebenarnya adalah orang yang berhati dingin. Hanya sedikit orang yang bisa memasuki hatinya. Yang dia masukkan ke dalam hatinya bahkan lebih sedikit lagi. Feng Yi Xuan adalah orang terpenting di hatinya. Karena dia peduli pada Feng Yi Xuan, sehubungan dengan bawahan Feng Yi Xuan serta rekan-rekannya, Lan You Nian juga lebih peduli. Alasan utamanya hanya karena dia mempertimbangkan wajah Feng Yi Xuan, bukan karena dia ingin orang-orang merasa berterima kasih padanya.

"Ya!" An Yi dan yang lainnya mengangguk sebagai jawaban. Permaisuri putri seperti itu adalah ibu pemimpin Istana Pangeran Ming mereka. Pada saat ini, mereka semua merasa terhormat. Di dunia sekarang ini, siapa yang akan menempatkan penjaga bayangan di mata mereka? Di mata semua orang, bawahan sama saja dengan hewan ternak. Perkataan Permaisuri putri membuat mereka merasa dihargai. Bukan berarti Pangeran tidak memperlakukan mereka dengan baik. Mereka mengikuti pangeran bertahun-tahun dengan setia tanpa mengkhianati. Terhadap pangeran, mereka memiliki rasa takut dan rasa hormat. Namun terhadap permaisuri putri, mereka merasakan kegembiraan seperti itu bersama keluarganya.