Bab 2 Bertemu Lagi

333 31 7
                                    

Ketukan pintu membuat ku terbangun dari tidur yang panjang. Sesaat aku terdiam, sembari memegangi kepalaku yang masih terasa pusing. Aku memang lemah kalau sudah menyangkut dengan alkohol. Payah. Tatapi, itu bukan sesuatu hal yang harus dibanggakan. Bagaimana pun alkohol tidak baik untuk kesehatan.

"Kak, sudah bangun belum?" Suara Junkyu terdengar dari balik pintu.

"Hmm ... Baru bangun," ucapku dengan suara yang sepertinya tidak begitu jelas.

"Cepat keluar, sarapan. Aku sudah buatkan sup ayam, masih hangat. Cepat!"

"Iya,iya!" Aku bangun dari posisiku dan mengusap wajahku. "Tidak sabaran sekali."

Saat aku beranjak dan ingin membuka pintu kamar. Barulah aku tersadar kalau saat ini pakaianku sudah berganti. Tapi, tunggu! Aku celingukan mencari dress yang ku gunakan semalam. Dan dress nya tersampir di punggung kursi.

"Junkyu kah yang menggantikan pakaianku?" Aku menelengkan kepala ke kanan dan ke kiri. Karena tidak ingat apapun, aku segera keluar kamar dan menghampiri Junkyu yang sedang makan dengan santai sambil menonton video dari ponselnya.

"Jun, semalam kita pulang sama-sama kan?" Aku mendesaknya.

"Makan sup nya, nanti dingin."

Aku menyipitkan mata, sebal sekali rasanya. Aku mengambil nasi dan mulai makan dengan pelan. Menunggu jawabannya.

"Kenapa semalam nggak nyamperin aku sih! Malah teler di sembarangan tempat. Kalau kamu kenapa-kenapa gimana?" omel Junkyu, nasi berhamburan dari mulutnya saking emosi.

"Ya, ya, ya, jangan jorok, Jun. Nasi mu ini kemana-mana. Ish~ jorok."

"Biarin aja. Kalau perlu aku sembur sekalian ke wajahmu. Biar kamu cepat sadar diri. Kalau semalam temanku nggak liat kamu gimana? Bang HyunSuk juga nyariin kamu, tau-tau malah teler. Bikin malu," gerutu nya.

Aku jadi tidak enak hati pada Junkyu dan HyunSuk. Harusnya aku bisa menahan diri semalam. Tapi, malah asyik sendiri. Dan ... Pria semalam itu apakah teman Junkyu?

"Jun, berarti semalam itu temanmu ya, yang pinjemin jas nya ke aku?"

"Jas apa?"

Bukankah? Kenapa Junkyu malah balik bertanya?

"Semalam itu ada cowok yang datang ke aku, bilang sesuatu tapi aku nggak ingat. Terus buka jas nya, dipakaikan ke aku. Ah~ di pipinya ada tahi lalat. Sepertinya aku tidak salah lihat," jelas ku.

"Tahi lalat di pipi?"

Aku mengangguk.

Wajah Junkyu terlihat serius, bibirnya mengerucut setiap kali fokus dengan pikirannya. Itu sangat lucu dan imut sekaligus.

"Aku tidak tahu. Sudahlah, aku harus berangkat. Ada sesuatu yang harus dikerjakan. Kamu beres-beres ya, jangan lupa telepon Bang HyunSuk, minta maaf padanya." Junkyu menyelesaikan makannya dan meletakkan piring bekasnya makan di wastafel. Setelah itu dia pun pergi.

Aku bertanya tanya pada diriku sendiri, tentang kejadian semalam. Kenapa aku bisa bodoh dan teledor sekali. Biasanya aku bisa menahan diri, tapi semalam benar-benar lupa daratan.

"Ah, sial!"

Setelah selesai makan, aku mencuci piring dan segala perabotan rumah tangga yang sudah diturunkan Junkyu.

"Anak itu kalau masak kenapa semuanya digunakan sih. Jadi seperti kapal pecah saja," keluhku.

Setelah semua sudah selesai ku kerjakan, pikiranku masih saja terbayang pria semalam. Aku berjalan ke kamar, mencari jas nya. Tapi, tidak ada.

My Healer // 💎 Park Jihoon ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang