Seorang wanita sedang melakukan panggilan telepon dengan seseorang
"Buat fotonya seakan-akan itu memang dia, setelah itu kirimkan ke nomor yang aku kirimkan tadi" ucap wanita itu
"Baik nona" jawab seseorang dibalik telepon
Wanita itu langsung menutup teleponnya setelah orang itu menjawab
"Lihat saja jessie, aku akan menghancurkan reputasimu dimata Edgar hingga dia tidak akan mau melirikmu lagi" gumam wanita itu penuh keyakinan
Benar, dia adalah bianca. Rencana apa yang dia buat untuk jessie?
•••
"Engghh" lenguh seorang wanita di sebuah kamar rumah sakit
Dia melihat sekeliling dan tidak menemukan siapapun selain dirinya diruangan itu
"Selamat tuan misi anda berhasil, mulai sekarang anda bisa mengakses ruang serba ada sistem, anda hanya perlu memerintah saya dan benda yang anda inginkan akan muncul didepan anda" ucap sistem
"Terimakasih sistem. Dimana Edgar?" Tanya jessie
"Tuan edgar sedang berbicara dengan dokter tuan" ucap sistem
"Lalu apa yang terjadi dengan bianca?" Tanya jessie
"Nona bianca marah melihat tuan edgar begitu khawatir saat anda pingsan"
"Tapi sekarang nona bianca sedang membuat rencana jahat agar tuan dan tuan edgar berpisah" ucap sistem
"Rencana apa itu?" Tanya jessie penasaran
•••
"Siapa wanita itu?" Tanya seorang dokter
"Em sekretarisku" jawab Edgar
"Bisa panggil walinya atau suaminya untuk datang kesini?" Tanya dokter tersebut
"Dia tidak punya siapapun. Apa keadaannya serius? Apa penyakitnya parah?" Tanya edgar penasaran
Dokter itu hanya diam melihat Edgar dengan heran karena Edgar tidak pernah bersikap seperti ini pada seorang wanita
"Shopia cepat katakan apa yang terjadi padanya?" Tanya edgar semakin menyudutkan
"Cepat katakan" paksa Edgar
"Apa kau pernah tidur dengannya?" Tanya shopia terus terang
Benar mereka saling mengenal karena keluarga mereka memiliki hubungan bisnis yang sudah terjalin sejak lama dan mereka adalah teman satu kampus
"Iya! Dia milikku, jadi katakan apa yang terjadi padanya" ucap edgar sedikit emosi
"Dia hamil" ucap shopia singkat
Edgar yang mendengarnya cukup terkejut
"H-hamil?" Tanya edgar sedikit tergagap
"Yaa. Usia kandungannya memang belum genap 1 bulan tapi aku yakin dia memang hamil" jawab shopia yakin
"Belum genap 1 bulan? Itu artinya malam itu membuahkan hasil?" Batin Edgar mengingat malam panas bersama jessie
"Apa dia bisa pulang malam ini?" Tanya edgar
"Tentu. Dia hanya pingsan karna lemas saja, tidak ada yang serius" ucap shopia santai
Edgar ingin langsung pergi menemui jessie tapi dia teringat jika jessie masih mendiamkannya jadi dia kembali menatap shopia
"Tolong bantu aku katakan hal ini pada jessie" ucap Edgar
"Maksudmu?" Tanya shopia bingung
"Tentang kehamilannya, bantu aku menjelaskannya" ucap edgar
"Baiklah. Ayo kita lihat apa jessie sudah sadar atau belum" ucap shopia kemudian berdiri meninggalkan ruangannya diikuti oleh edgar
•••
Di ruang rawat jessie...
"Selamat malam jessie" ucap shopia ramah
"Selamat malam juga dokter" jawab jessie
"Panggil aku shopia, aku temannya Edgar dan mungkin kita akan sering bertemu jadi santai saja" ucap shopia
"Ahh iyaa shopia. Maaf tapi kenapa aku bisa ada disini?" Tanya jessie
"Tadi kau pingsan dan Edgar membawamu kemari. Menurut hasil pemeriksaan kau sedang hamil dan usianya masih sekitar 3 minggu. Selamat atas kehamilanmu jessie" Ucap shopia sambil tersenyum dan mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dengan jessie
Jessie terlihat cukup terkejut membuat Edgar takut jika jessie tidak menerima kehamilannya
"Bisa tolong tinggalkan aku sendiri" ucap jessie
Edgar melihat jessie menahan tangis pun enggan untuk meninggalkannya sendiri
"Shopia kau boleh pergi, aku akan menemaninya" ucap edgar
"Anda juga keluar tuan" ucap jessie penuh penekanan
Namun Edgar justru terdiam dan seperti enggan untuk keluar
"Keluar!!" Ucap jessie sedikit berteriak dengan air mata yang mulai menetes
Shopia menarik tangan Edgar dan membiarkan jessie sendiri, karena bukan sekali dua kali dia melihat respon yang seperti ini
Shopia mengajak Edgar duduk dikursi tunggu didepan ruangan jessie
"Apa kau memaksanya tidur denganmu?" Tanya shopia
"Aku dalam pengaruh obat perangsang dan tidak sengaja memaksanya" jawab Edgar jujur membuat shopia hanya bisa menepuk jidatnya tidak habis pikir dengan apa yang terjadi
"Apa kau menerima kehamilannya?" Tanya shopia
"Tentu, itu anakku mana mungkin aku menolaknya. Walaupun sejujurnya aku belum memiliki rencana untuk menikah tapi jessie cukup menarik" jawab Edgar
"Kalau begitu katakan padanya jika kau menerimanya agar jessie juga bisa menerima kehamilannya" ucap shopia sambil menepuk pundak Edgar lalu pergi meninggalkan Edgar sendiri
•••
"Selamat malam tuan" ucap diego
"Ya selamat malam juga, kemana Edgar?" Tanya charlos
"Di rumah sakit Calvert tuan" jawab diego
"Sedang apa dia disana?" Tanya charlos heran
"Saya kurang tau tuan. Menurut laporan tuan edgar terlihat mendaftarkan seorang pasien dengan nona shopia Calvert sebagai dokternya" jawab diego
"Shopia Calvert? Bukankah dia dokter kandungan?" Tanya charlos
"Benar tuan" jawab diego
"Cari tau" ucap charlos singkat
"Baik tuan. Saya permisi" ucap diego lalu pergi meninggalkan charlos

KAMU SEDANG MEMBACA
Merebut Male Lead?
FantasyJessica Drenda Wiyata adalah seorang aktris terkenal yang sudah membintangi berbagai film dan juga drama. Disela-sela kesibukan syutingnya Jessica akan membaca novel. Siapa sangka dia akan meninggal dalam kecelakaan beruntun saat menuju lokasi syuti...