Malam Panas

18K 871 10
                                    

Dua insan manusia tengah menikmati malam panas tanpa memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Tuan.. ahh"

"Tolong ah.. hentikan.."

Edgar tidak menggubris rintihan jessie, justru ia semakin menuntut jessie untuk memuaskannya

Edgar mencengkram kedua tangan jessie agar jessie tidak memberontak

"Sepertinya obat perangsangnya memiliki dosis yang tinggi" batin jessie

"Puaskan aku gadis kecilku"

"Aku masih belum puas ah.."

"Shit, ini pertama kalinya untukku" batin jessie

Melepaskan diri dari cengkraman Edgar pun tidak bisa karena tenaganya tidak sebanding dengan Edgar, jessie hanya bisa pasrah dibawah Kungkungan Edgar

[Maklum gaes dikehidupan sebelumnya diakan aktris jadi nggak boleh terlibat skandal jadi nggak pernah pacaran]

"Ahh.."

"Kau sudah lelah ya gadis kecil?" Tanya edgar masih belum sepenuhnya sadar

Jessie sudah lemas menghadapi edgar yang seperti tidak memiliki rasa lelah.

"Sial apa yang harus aku lakukan. Kenapa aku malah menghabiskan malam bersamanya?" Batin jessie saat edgar sudah tidak lagi menyerangnya

"Selamat tuan misi anda telah berhasil. Anda berhak mendapatkan hadiah" ucap sistem

"Hehh ini bukan waktunya membicarakan tentang hadiah. Ini tentang masa depanku di dunia ini" batin jessie kesal

"Maaf tuan. Tapi saya sudah memberitahu resiko dari misi ini semalam tuan" ucap sistem membela diri

Jessie masih memikirkan apa yang harus dia lakukan setelah ini, namu karena kelelahan jessie tertidur pulas disamping edgar

•••

Edgar bangun dari tidurnya dan mendapati kamar yang ia tempati sudah berantakan

Bukan hanya pakaian yang berantakan tapi interior kamar juga berjatuhan

Edgar kemudian menoleh kearah samping tempat tidurnya dan mendapati sekretarisnya sedang tidur disana dengan selimut yang menutupinya

Edgar sedikit ragu untuk membangunkan jessie karena teringat tabiatnya semalam pada jessie

"Apa dia kelelahan karena ulahku?" Batin Edgar

Edgar membelai lembut pipi jessie membuat jessie sedikit terganggu dan bangun dari tidurnya

"T-tuan?" Ucap jessie takut

"Maafkan aku, sepertinya ada yang telah menjebakku dan aku tidak sengaja mengajakmu dalam kekacauan ini"

"Mandilah, aku akan meminta staf hotel membelikanmu baju baru" ucap Edgar

Jessie turun dari ranjang perlahan karena seluruh tubuhnya terasa sakit

Edgar yang menyadari jessie sedikit kesusahan berjalan berinisiatif membantunya

"Saya bisa sendiri" ucap jessie dingin sambil mengisyaratkan tangannya agar Edgar tidak mendekat

Jessie perlahan masuk ke dalam kamar mandi, sedangkan Edgar duduk diujung tempat tidur

"Liam tolong belikan aku baju wanita dan kirimkan ke kamar 401" ucap Edgar pada liam melalui telepon dan langsung menutupnya tanpa menunggu jawaban dari liam

•••

Didalam kamar mandi..

"Sistem aku harus bagaimana sekarang? Kenapa aku menghabiskan malam bersama edgar?" Tanya jessie pada sistem

"Bukankah ini menguntungkan anda? Jika anda hamil maka rencana tuan merebut male lead jadi lebih mudah bukan?" Tanya balik sistem

"Iya juga tpi aku jadi seperti jalang" ucap jessie kesal

"Tapi benar juga, dengan begini aku jadi lebih mudah mendapatkan male lead. Tapi aku harus menyingkirkan antagonis dan protagonis dulu" ucap jessie menggebu-gebu

"Sistem awasi antagonis bianca dan kumpulkan informasi tentangnya" ucap jessie

"Anda ingin informasi seperti apa tuan?" Tanya sistem membanggakan diri

"Kehidupan kelam? Apapun yang bisa membuat aku menang dari bianca" ucap jessie

"Bianca adalah model internasional dan mendapatkan kontrak dari perusahaan luar negeri sebagai model utama. Bianca menghalalkan segala cara untuk mempertahankan kontraknya karena sebenarnya dia bukan model internasional nomor satu, jadi dia harus mempertahankan pekerjaannya saat ini. Untuk itu dia rela memberikan tubuhnya pada para CEO perusahaan besar agar dijadikan model perusahaan mereka, dan untuk mempertahankan kontraknya bianca juga memberikan tubuhnya" ucap sistem membuat jessie terkejut karena dalam cerita bianca dilahirkan sebagai model jadi dia tidak menyangka bianca akan berbuat seperti itu

"Bagaimana bisa kau mendapatkan informasi secepat ini?" Tanya jessie heran

"Saya adalah sistem dunia ini. Saya tau semua yang terjadi disini tuan" ucap sistem sombong

"Baiklah tapi aku butuh bukti tentang perbuatan bianca agar dia tidak bisa lagi mendekati edgar" ucap jessie

"Anda bisa menyuruh seorang mata-mata untuk mendapatkan buktinya tuan" ucap sistem

"Baiklah aku akan menyuruh seorang mata-mata untuk mengikuti bianca" ucap jessie sambil tersenyum licik

"Sekarang hanya tinggal menarik ulur edgar. Aku ingin tau apa dia merasa bersalah karena kejadian semalam atau tidak" ucap jessie

Tok tok tok

"Jessie aku menaruh bajumu didekat pintu" ucap Edgar

Jessie membuka pintu kamar mandi dan mengambil paper bag yang dipegang Edgar lalu menutup kembali pintunya tanpa mengucapkan apapun

Tidak lama kemudian jessie keluar dari kamar mandi, baju yang dikenakan jessie cukup terbuka dibagian leher dan bahu membuat Edgar bisa melihat semua jejak perbuatannya

Edgar melihat leher, bahu dan lengan jessie penuh dengan tanda merah dan lebam dibagian lengan karena cekalan tangannya yang terlalu kuat

Edgar melepaskan jasnya dan memakannya pada jessie agar semua tanda itu tidak terlihat

Jessie hanya diam tertunduk dan mengikuti kemana Edgar membawanya

Edgar mengantar jessie pulang dan selama perjalanan mereka hanya diam

Apakah Edgar merasa bersalah?
Apa yang akan terjadi setelah ini?

Merebut Male Lead?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang