Mami?

15.7K 861 19
                                        

Seorang wanita menggeliat ditempat tidurnya karena merasa tak nyaman dibagian perutnya, ia pun perlahan membuka matanya untuk melihat apa yang melilit perutnya

Jessie melihat Edgar memeluk perutnya sambil tidur

Drrtt drrtt drrtt

Tiba-tiba handphone Edgar berbunyi namun jessie tidak bisa menggapainya karena Edgar memeluknya dengan erat

"Tuan.." panggil jessie lembut namun tidak ada pergerakan dari Edgar

"Sayang.." panggil jessie lagi namun Edgar hanya menggeliat

"Calon suamiku.. ayo bangun" ucap jessie namun Edgar masih tetap tidak mau bangun

"Kau mengerjaiku dengan pura-pura tidur ya?" Batin jessie saat Edgar justru malah mempererat pelukannya

"Aw.. perutku"

"Perutku sakit sekali ahh" ucap jessie sedikit mengerang kesakitan

Edgar yang mendengar jessie kesakitan seketika langsung bangun untuk melihat jessie

Namun jessie langsung tertawa terbahak-bahak saat edgar sudah bangun dan menatap jessie khawatir

"Kamu mengerjaiku ya?" Tanya edgar sedikit kesal

"Anda yang mulai duluan wlee" jawab jessie sambil menjulurkan lidahnya mengejek edgar kemudian hendak kabur

Namun edgar  langsung mengungkung tubuh jessie agar jessie tidak bisa lari

Drrtt drrtt drrtt

Handphone Edgar berbunyi kembali untuk kesekian kalinya membuat Edgar terpaksa mengangkatnya

"Halo" ucap edgar

"Siapa?" Bisik jessie penasaran

"Mommy" jawab edgar tanpa mengeluarkan suara

"Dimana jessie? Apa dia baik-baik saja? Mommy ingin melihat jessie" ucap kiara dibalik telepon

"Dia baik-baik saja mom" jawab edgar

"Biarkan mommy melihatnya baru mommy percaya padamu" ucap kiara

"Kenapa mommy jadi tidak percaya padaku. Sebaiknya mommy datang ke sini dan mempersiapkan pernikahan kami" ucap edgar

"Dasar anak kurang ajar" ucap kiara geram namun Edgar malah langsung menutup teleponnya

Tiba-tiba jessie merasa sangat mual dan seketika berlari menuju kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya

Hoekk hoekk

Hoekk

"Ahh rasanya sedikit melelahkan terus mual setiap pagi dan tidak bisa makan dengan baik karena banyak aroma makanan yang tidak bisa aku cium apalagi makan" batin jessi sedikit sedih karena berat badannya bukannya bertambah malah berkurang padahal sedang hamil

Edgar hanya bisa memijit tengkuk jessie untuk meringankan mualnya tapi tidak bisa membantu banyak

"Maafkan aku" ucap Edgar saat jessie sudah tidak muntah lagi

"Kenapa?" Tanya jessie

"Karena kamu hamil anakku kamu jadi muntah setiap pagi" jawab edgar bersalah

"Ini juga anakku" ucap jessie

"Baiklah setelah ini kita ke rumah sakit ya untuk memeriksa kesehatanmu, minggu depan kita menikah aku takut jika kamu tidak kuat" ucap edgar

"Iyaa sayang" jawab jessie

Karena jessie sudah tidak muntah lagi Edgar pun menggendong jessie ke meja makan

"Ini waktunya minum susu" ucap jessie saat edgar menurunkannya

Merebut Male Lead?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang