Merebut Male Lead?

Prolog

Pagi hari yang sangat heboh untuk seorang aktris terkenal di Korea Selatan. Kalian tau? Untuk merebahkan diri dikasur apartemennya saja dia tidak punya waktu. Kesehariannya hanyalah syuting dan syuting. Seperti pagi ini, dia sudah harus pergi ke pulau jeju untuk melakukan syuting iklan minuman.

Dia adalah aktris terkenal dan sangat berbakat bernama Jessica Dendra Wiyata. Dia sering dipanggil Jessie oleh orang sekitar dan juga para fansnya tentunya. Jessie adalah gadis yang cedas, baik dan ramah namun ambisius dan keras kepala ketika menginginkan sesuatu. Bahkan tidak ada yang pernah bisa menang saat berdebat dengannya. Namun dia akan mengedepankan profesionalitas dari pada egonya. Yah benar, ini adalah untuk ambisinya menjadi aktris yang paling terkenal di Korea Selatan.

Sebagai seorang aktris Jessie sangat menghindari hubungan percintaan, karena hal seperti itu akan merusak karirnya. Tetapi dia selalu didesak untuk menikah oleh keluarganya hanya karena ingin seorang pewaris yang dapat meneruskan bisnis keluarga. Jessie adalah anak dari konglomerat di Korea Selatan dan menjadi anak tunggal, dan karena itu juga dia didesak menikah oleh keluarganya. Kalian pasti berfikir kenapa dia menjadi seorang aktris jika dia adalah anak dari seorang konglomerat. Jawabannya adalah karena dia bercita-cita menjadi aktris terkenal dan tidak berminat pada dunia bisnis.

Pagi ini Jessie harus pergi ke Pulau Jeju untuk syuting iklan. Dalam perjalanan Jessie selalu menggunakan waktunya untuk membaca novel hanya sekedar untuk menghibur diri. Jessie menyukai novel bergenre fantasi romantis seperti yang dia baca saat ini yang berjudul Sweet Of Love. Cerita yang cukup klise karena male lead jatuh cinta pada pandangan pertama dengan seorang gadis yang bekerja sebagai office girl di kantornya. Walaupun kisah cinta mereka diganggu oleh seorang antagonis yang merupakan sahabat male lead tidak akan mengubah cinta mereka. Sayangnya diakhir cerita antagonis ditakdirkan mati ditangan orang yang dicintai karena berusaha membunuh gadis yang dicintainya. Anehnya didalam cerita tidak ada antagonis laki-laki dan hanya ada musuh bisnis dari male lead yang berusaha menjatuhkan bisnis male lead.

Setelah membaca novel tersebut Jessie bukannya terhibur justru menjadi emosi karena menganggap protagonis terlalu menye-menye dan hanya bisa menangis, sedangkan antagonis terlalu bodoh karena terlalu mengejar male lead yang tidak mencintainya dan berakhir mati ditangan orang yang dicintai. Saat Jessie tengah asik mengkritik novel yang baru dia baca tiba-tiba hal yang tidak pernah dia pikirkan justru terjadi padanya.

"Duakkk.."

"BRUKKK"

"BRUKKK"

"BRUKKK"

Mobil yang ditumpangi Jessie mengalami kecelakaan beruntun saat menuju pulau Jeju. Naas Jessie justru mati di tempat karna tehimpit badan mobil dan mengalami luka parah. Disaat-saat terakhirnya kesadarannya dia hanya ingin satu hal.

"Daddy.. mommy.. semoga kalian bahagia didunia ini. Tuhan berikan aku kesempatan hidup satu kali lagi untuk merasakan indahnya cinta dan membahagiakan orang disekitarku. Selamat tinggal dunia"

Dan tiba-tiba semuanya gelap.