Kekhawatiran

15.4K 908 20
                                    

Seorang pria sedang berlari memasuki rumah sakit sambil menggendong seorang wanita yang sudah tidak sadarkan diri

"Dokter! Dokter!" Teriak Edgar

Tidak lama kemudian para perawat membawa brankar dan Edgar langsung menidurkan jessie

Para perawat membawa jessie ke ruang gawat darurat untuk diperiksa dan Edgar pun mengikuti, tidak lama kemudian dokter pun datang

"Dokter tolong istriku dia sedang hamil, ku mohon" ucap Edgar memohon pada dokter yang akan memeriksa jessie

"Silahkan tunggu diluar tuan" ucap dokter tersebut

Edgar pun hanya bisa duduk didepan ruangan tersebut dengan rasa khawatir yang memenuhi relung hatinya

"Jessie maafkan aku. Kumohon bertahanlah" ucap Edgar menitihkan air mata saat ia sadar jika tangannya sudah berlumuran darah

•••

"Selamat malam tuan" ucap diego

"Malam. Dimana Edgar?" Tanya charlos

"Tuan edgar sedang di rumah sakit bersama nona jessie tuan" ucap diego sedikit takut

"Bersama jessie? Ada apa dengan jessie?" Tanya charlos terkejut

"Saya masih belum mendapatkan informasi. Namun menurut laporan nona jessie dilarikan ke unit gawat darurat" jawab diego

"Sayang ayo kita kesana sekarang. Aku takut terjadi sesuatu pada jessie" ucap kiara semakin khawatir mendengar laporan dari anak buah suaminya

"Pergilah" ucap charlos pada diego dan diangguki oleh diego

"Baiklah ayo kita kesana sekarang" ucap charlos sambil menghapus air mata istrinya

•••

Beberapa menit berlalu..

Ceklek

"Suami dari nona jessica?" Ucap seorang perawat

"Yaa itu saya. Bagaimana keadaan istriku?" Tanya edgar

"Silahkan ke ruangan dokter Richard tuan, beliau yang akan menjelaskan keadaan nona jessie" ucap perawat tersebut

"Baiklah" jawab edgar dan langsung menuju ruangan dokter Richard

Tok tok tok

"Masuk" ucap dokter Richard

"Suami dari pasien bernama jessica latasha mauren?" Tanya dokter tersebut

"Iyaa benar. Bagaimana keadaannya?" Tanya edgar to the point

"Nona jessica mengalami kram perut dan pendarahan ringan kemungkinan karena kelelahan. Namun kehamilan nona jessica cukup lemah sehingga perlu diwaspadai terjadinya keguguran. Menurut pemeriksaan asam lambungnya juga naik, apa dia sering tidak makan atau makan sembarang?" Ucap dokter Richard

"hari ini dia tidak makan apapun. Apa keadaannya cukup mengkhawatirkan?" Tanya edgar

"Anda perlu memperhatikan kegiatannya agar tidak sampai kelelahan, jika terjadi kram perut yang tidak kunjung reda dan sampai pendarahan kembali sebaiknya diperiksakan ke dokter kandungan. Untuk asam lambungnya anda hanya perlu memperhatikan waktu makannya dan asupan makanannya" jawab dokter Richard

"Baiklah terima kasih dokter. Berapa lama istriku harus dirawat?" Tanya edgar

"Kita lihat perkembangannya setelah sehari. Untuk kehamilannya bisa anda periksakan lebih lanjut kepada dokter kandungan sebelumnya, karena beliau yang mungkin lebih mengerti keadaannya" ucap dokter Richard

"Baiklah terima kasih, saya permisi" ucap Edgar dan langsung meninggalkan ruangan tersebut

•••

Sepasang suami istri berjalan tergesa-gesa melewati lorong rumah sakit

Ceklek

"Edgar?" Panggil kiara

"Bagaimana keadaan jessie?" Tanyanya sambil menangis dan berjalan mendekati jessie

"Jessie mengalami pendarahan ringan karena kelelahan dan asam lambungnya naik karena tidak makan seharian, aku sudah menghubungi shopia untuk memeriksa jessie lebih lanjut" jelas edgar

"Jessie yang kuat ya sayang" ucap kiara tulus sambil membelai rambut jessie yang masih belum sadarkan diri

"Dia akan baik-baik saja, tenanglah" ucap charlos

"Kalian pulanglah aku akan menjaga jessie" ucap edgar

"Tidak. Mommy tidak akan pulang sebelum jessie sadar" ucap kiara

"Baiklah" ucap charlos

•••

Edgar tertidur didekat jessie sambil memegang tangannya, sedangkan charlos dan kiara tertidur di sofa

Tiba-tiba jessie menggerakkan jarinya membuat Edgar terbangun

"Jessie? Kamu sudah sadar?" Tanya edgar sambil menciumi tangan jessie

"M-minum" ucap jessie dan Edgar dengan sigap mengambilkan air minum

Jessie hendak duduk dengan susah payah namun segera ditahan oleh edgar

"Jangan bergerak dulu, sekarang minumlah biar aku bantu" ucap edgar sambil membantu jessie minum

"Terimakasih" ucap jessie dan Edgar pun kembali menidurkan jessie perlahan

"Tuan, apa yang terjadi? Apa baby E baik-baik saja?" Tanya jessie

"Tenanglah, baby E baik-baik saja. Sekarang istirahatlah lagi" ucap Edgar sambil membelai rambut jessie

Jessie memejamkan matanya tapi sebenarnya dia belum tidur, sedangkan Edgar masih membelai rambut jessie sambil menahan kantuknya

"Tuan?" Panggil jessie

"Yaa? Kamu butuh sesuatu?" Tanya edgar

"Tidurlah disini" ucap jessie sambil menepuk bagian tempat tidur disampingnya

"Tidak usah. Kamu tidak akan nyaman nanti" jawab edgar

"Tidakpapa tidurlah disini" ucap jessie dan Edgar pun terpaksa menuruti jessie agar jessie juga cepat tidur lagi

Edgar tidur dengan jessie satu ranjang untuk kedua kalinya membuat jantungnya berdetak lebih kencang

Tiba-tiba hujan deras dan suara petir terdengar sangat kencang membuat jessie terkejut

Jderrr

"Aaaa..." Teriak jessie dan reflek memeluk edgar membuat Edgar semakin menegang

"Kamu takut petir?" Tanya edgar dan jessie hanya mengangguk pelan sambil masih memeluk edgar

Edgar pun membalas pelukan jessie untuk menenangkannya

"Tidakpapa ada aku" ucap Edgar

"Maafkan aku membiarkanmu kehujanan dan ketakutan sendirian tadi" batin edgar merasa sangat bersalah saat tau jessie takut dengan suara petir

"Bagaimana tuan? Ternyata petir dan pelukan bisa membuat tuan edgar menegang" ucap sistem sambil tertawa bahagia

"Kau yang mengendalikan ini semua?" Tanya jessie

"Tentu saja tuan. Aku kan bertugas membantu anda, walaupun tanpa diminta hahaha" jawab sistem

Jangan-jangan jessie sampai pendarahan juga ulah sistem?

Merebut Male Lead?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang