SILENCE 22

138 23 2
                                        

Maka dipagi itu lan wangji terbangun tanpa perlu merasakan rasa sakit diperutnya akibat mengkonsumsi makanan kedaluwarsa. hal pertama yang dilakukan lan wangji adalah mengambil handuk dan baju ganti serta beberapa peralatan mandi seperti sabun dan juga shampo, ia berjalan keluar flat nya dengan muka bantal, walaupun rasa kantuk masih ada tapi lan wangji tidak bisa melewatkan jadwal mandi paginya ini

sesaat setelah ia melangkah keluar, tatapannya langsung terarah kepada sebuah kotak hitam yang diletakan didepan pintu flatnya, tersirat pemikiran jika kurir paket keliru, tapi pemikiran itu pupus saat lan wangji melihat penerimanya "Lan Xichen" apa yang sang kakak beli hingga kotaknya terasa begitu berat dan juga besar? 

memasuki flat kecilnya, lan wangji menemukan lan xichen tengah bersandar dipojok dengan ponsel ditangannya, tatapan sang kakak saat itu sangat membingungkan, seperti orang yang tengah ketakutan setengah mati, bahkan dirinya tak menyadari jika lan wangji berada dihadapannya dengan kotak itu di tangannya

"Kak" Panggil Lan wangji. membuyarkan lamunan lan xichen

"Ah, wangji, apa yang kau bawa itu?" Lan xichen yang terkejut menelisik kotak yang menarik perhatiannya itu

lan wangji menggeleng, memaksa sang kakak memeriksa kotak itu sendiri. saat kotak itu dibuka hal pertama yang dilihat lan xichen adalah beberapa barang-barang milik keluarga Lan yang saat tempo hari dilelang untuk menutupi hutang sang ayah yang dimana-mana. setelah dikeluarkan semua, didalam kotak itu ada tiga barang milik keluarga Lan yang terpaksa dilelang oleh lan xichen dan juga sepucuk surat yang berbau parfume

surat itu adalah hal pertama yang lan xichen baca, disusul lan wangji yang ikut mengintip isi suratnya

"Terima ini dan jangan pernah melelang apa lagi menjualnya lagi, aku sedikit kesusahan untuk mencari barang-barang ini"

                                                                                    -Wei wuxian

"dia benar-benar!" Lan xichen nyaris mengumpat didepan  lan wangji yang kebingungan melihat barang-barang antik milik keluarga Lan ini ditambah lagi yang berhasil mengembalikannya adalah wei wuxian yang telah lama hilang meninggalkan lan wangji selama ini

sang kakak menoleh ke arah adiknya yanag juga sangat kebingungan, bahkan mungkin lebih bingung dari lan xichen sendiri, untuk itu lan xichen mulai mengambil nafas panjang dan membenarkan ekspresi wajahnya untuk membicarakan hal ini dengan sang adik

"Wangji, wei wuxian membantu kita"

lan wangji belum memahami maksud sang kakak, memaksa Lan xichen  menceritakan tentang pertemuannya dan wei wuxian di sebuah toko roti, dan perlahan lan wangji memahami apa yang terjadi "Karna rasa bersalah wei ying membantu kami" pikir putra kedua Lan itu 

menyadari raut wajah lan wangji yang mengeras, lan xichen mengusap pundak adiknya itu ia tahu bagaimana adiknya merasa di khianati oleh wei wuxian

"wangji, tidak baik menyimpan dendam"

...

11.00 AM

"bodoh mau sampai kapan kau melakukan ini? apa sulitnya meninggalkan china dan pergi kesini! kau tahu A-yuan menangis mencari dirimu!!!!" Bentakan seorang gadis dibalik telpon wei wuxian tak lain adalah wen Qing yang kini tinggal di slovenia 

Sekuat tenaga wei wuxian menjaga nada suaranya agar terdengar biasa saja "Wen Qing aku harus menyelesaikan tugas terakhir ku sebelum pergi ke slovenia, tolong neri aku waktu dua minggu untuk menyelesaikan ini semua, setelah itu aku akan meninggalkan ini semua"

SILENCE (Mdzs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang