Hidup dalam kesengsaraan tak berujung membuat seorang wei wuxian merelakan mengotori tangannya dengan darah, demi keluar dari lingkaran setan ini.
Lika liku kehidupan yang begitu merumitkan, dan nyaris mencekiknya
•❗❕HAREM❕❗
•Saya adalah penulis am...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•
•
•
"Hah? Ow maksudmu Karyanya yang ' My Son '?" wei wuxian
"Bukan, Silence" ujarnya, wei wuxian hanya tertawa renyah dan menggaruk rambutnya yang tidak gatal sama sekali, di kepalanya wei wuxian berfikir kenapa orang orang lebih suka kisahnya yang begitu tak jelas dibandingkan buku novel keduanya yang berjudul ' my son ', walaupun pembaca My Son juga tak kalah banyak
Lan xichen tersenyum melihat mata berbinar adiknya yang nampaknya senang mengetahui saudara tirinya juga menyukai karya dari BunnyShiel, ia berucap "Kau tau, wangji sangat menyukai karya dari BunnyShiel, ia bahkan paling bersemangat ketika mengetahui novel itu akan terbit untuk buku ke tiga saat itu".
Telinga wangji memerah sekali lagi ia malu
"Benarkah? Wah... Lalu apa kau dapat bukunya?" tanya wei wuxian yang di balas gelengan oleh lan wangji
Wei wuxian tersenyum lalu ia beranjak dari duduknya menuju kamarnya meninggalkan lan xichen dan lan wangji disana
Sekembalinya wei wuxian,di tangannya membawa sebuah totebag dengan logo kelinci yang merupakan ciri khas BunnyShiel
"Wangji, aku punya buku 'Silence' kebetulan kemarin ada yang memberikan ini kepada ku" ujarnya sambil menjulurkan totebag tersebut kearah lan wangji
"Ya... Semua lengkap 3 versi, Silence 1,2,3,"
"Tidak terima kasih, wei xiong... Ini milikmu"
"Hey aku punya lagi, ayo terima saja anggap hadiah karna mau menjadi adikku"
"Benarkah?"
"Iya benar, ayo ambil dibaca ya"
"Mn, terimakasih"
Berakhir lah ketiganya berbincang bincang hingga tak sadar bahwa jam sudah menunjukan pukul 12 malam, karna sudah tengah malam wei wuxian menyuruh keduanya menginap saja dengan alasan tak baik berkendara tengah malam
Setelah mengantar lan wangji dan lan xichen kekamar tamu ,wei wuxian memasuki kamarnya dan langsung dihadapkan denhan kondisi kasur yang tak beraturan, lantai yang penuh remahan makanan ringan, botol botol coke di mana mana , sedangkan kedua pelakunya sudah tertidur pulas di karpet berbulu dengan tv kamar yang masih menyala menampilkan film harry potter
Mau tak mau dirinya harus membereskan semuanya dulu sebelum tidur.
