SILENCE 18

162 28 6
                                    

Dentingan alat makan yang beradu dengan piring, suasana sarapan di keluarga Lan berjalan seperti biasa, hambar dan membosankan tanpa adanya obrolan keluarga.

Berbanding terbalik dengan Wei wuxian yang kini tengah menyantap roti panggang setengah gosongnya lengkap dengan susu sapi yang akan segera expired beberapa hari lagi, didepannya ada wen qing dan putranya wei wuxian, shizui

Obrolan-obrolan tak bermutu berhasil membuat sang penulis novel paling panas tahun ini tertawa, seperti wen qing bercerita jika dirinya terlalu mengantuk sehingga sulit membedakan minyak ikan dengan kecap asin atau tentang bagaimana wen qing salah menaiki bus yang membuatnya harus berjalan sejauh tujuh kilometer jauhnya.

Mereka bagaikan keluarga kecil yang selalu diselimuti rasa hangat kebahagiaan, tapi realita tak seindah ekspektasi, di siang harinya wei wuxian menerima sebuah paket yang dikirim oleh anonim dan dengan bodohnya ia terima

Ketika paket itu dibuka, jerita wen qing melengking, sebuah kepala manusia yang dibungkus plastik bening menjadi pemandangan mengerikan

"Siapa orang gila yang mengirimkan ini!" dengan perasaan marah wen qing menoleh kearah Wei wuxian yang dengan santainya memegang plastik yang membungkus kepala manusia itu

Merasa jika dirinya ditatap wei wuxian hanya membalas gelengan kepala dengan acuh tak acuh, seolah hal yang ada didepannya bukanlah sesuatu yang besar

"Aku akan meminta Xue Yang membersihkan ini, kau taruh saja di dapur." wei wuxian beranjak dari posisinya dan meninggalkan apartemen dengan hanya menggunakan setelan kaos putih dan celana training merah

...

Seminggu setelah kejadian teror mengerikan, kediaman lan yang megah, digelarlah sebuah pesta perayaan ulang tahun sang kepala keluarga, yaitu tuan Lan Qingheng-jun. Pesta itu berjalan seperti biasanya dengan iringan musik dan makanan-makanan manis yang menyelimuti seluruh meja disana

"Selamat ulang tahun sayangku, dengan bertambahnya usiamu, saya harap semua hal yang sedang anda kerjakan semakin lancar dan tidak ada satu hama pun mengganggu mu, maaf saya tidak memberikan hadiah yang mewah" nyonya Lan memberikan doa terbaiknya kepada sang suami, pada hari ini nyonya lan mengenakan long dress dengan motif awan biru khas keluarga lan

"Terimakasih istriku, hari ini anda begitu cantik dengan pakaian yang kini kau kenakan, dan itu sudah menjadi kado terbaik anda untuk saya"

Nyonya lan tersenyum bahagia mendengar pujian yang di lontarkan suaminya. Sepertinya perjuangan nyonya lan dalam membuat pakaian ini tidak sia-sia, dengan menyuruh anak buahnya untuk membunuh sang desainer agar ia bisa menjadi satu-satunya orang yang bisa memakai pakaian indah itu.

Pesta berjalan dengan damai, sampai seorang sanak saudara berteriak histeris hingga mengalihkan atensi yang ada. Dengan cepat sang tuan rumah mendekati tempat kejadian

Dengan raut khawatir Qingheng-jun bertanya, "apa yang terjadi?"

Yang ditanya pun berbicara "Paman! Di dalam sup istriku terdapat gumpalan daging aneh yanh mirip dengan anak tikus!." mendengar kesaksiannya, Tuan Lan sendiri maju untuk memeriksa mangkuk sup daging itu, dengan hati-hati ia memperhatikan gumpalan daging yang masih diselimuti bulu hitam halus.

Urat yang ada di kepalanya nampak jelas, rahang tuan lan mengeras "Panggilkan seluruh koki yang bertanggung jawab di pesta ini!" teriak tuan Lan dengan penuh kemarahan

Teriakan itu mengkonfirmasi bahwa daging tersebut memanglah daging tikus. Keributan pun tak terhindari, banyak sekali tamu-tamu yang ada disana merasa mual hingga muntah saat tahu jika ada daging tikus didalam sup mereka

"Wangji, tolong hantarkan ibumu kekamarnya, dan xichen, cepat redakan kepanikan, ayah akan menginterogasi para koki!" perintah ini menjadi kata-kata terakhir tuan lan, sebelum ia berjalan dengan langkah yang di hentak-hentakan menuju para koki-koki ini

...

Mengikuti perintah sang ayah, wangji mengantarkan ibu sambungnya itu ke kamar, semenjak kejadian tadi nyonya lan menangis tersedu-sedu memikirkan bagaimana nasib nama baik suaminya yang kini tercoreng

"Wangji, bagaimana nasib keluarga kita, tidak lama lagi pasti para wartawan sialan itu akan menyebarkan berita ini," Dengan muka berderai air mata, nyonya lan memandangi anak kedua dari suaminya itu, berharap sang empu bisa memberikan solusi

Tapi sebaliknya, lan wangji justru kebingungan memberikan solusi untuk ibunya, entah mengapa otaknya hanya berputar-putar di wei wuxian saat menatap wajah sang ibu, kemiripan mereka bagaikan pinang dibelah dua

Nyonya lan yang tidak mendapatkan respon pun berdecak kesal, "Keluarga kita akan hancur wangji." ditengah ke frustasiannya nyonya Lan menjadi teringat putra kandungnya yang entah dimana sekarang, sikopat gila itu pasti dalang dari kekacauan hari ini!

"Wangji tolong ambilkan ponsel ibu," dengan segera wangji mengambilkan ponsel sang ibu, "terimakasih, tolong tinggalkan aku sendiri"

Awalnya lan wangji enggan, namun melihat wajah frustasi sang ibu membuatnya menurunkan ego dan pergi dari kamar, meninggalkan nyonya lan sendiri.

Dengan kasar ia menekan keyboar ponselnya untuk menelpon putranya

Drrtt... Drrrt...

Tidak ada jawaban hingga digantikan suara operator. Tak juga menyerah nyonya lan kembali menelpon hingga puluhan kali

"Anak sialan ini memang harus diberi pelajaran!" gerutungnya

Ditengah gerutuannya, ponsel yang dirinya genggam berdering menandakan panggilan masuk, dengan cepat ia mengangkat nya

"Nyonya Lan, ada apa menelpon putramu malam-malam ini?" suara itu adalah suara wei wuxian yang membuat sang nyonya muak, mendengar nada bicaranya yang tak bersalah

"Wei wuxian! Apa yang kau lakukan ini adalah hal gila, aku tak percaya telah melahirkan seorang anak pengacau seperti mu!"

"Nyonya aku pikir kau salah, aku bahkan tidak dalam mood untuk merusak acara mu ini"

"Tidak ada penjahat yang akan mengakui kejahatan nya, camkan ini wei wuxian! Aku akan membalas ulahmu lebih dari ini, kau akan merasakan neraka bahkan sebelum kau mati"

Tit... Tit.. Tit...

Nyonya lan mematikan panggilannya

...

Disisi lain wei wuxian yang baru saja menerima telpon kembali ke kamarnya yang telah berbaring A-yuan dan Wen qing

"Hey apa yang kau bicarakan dengan ibumu?"

"Bukan hal penting, mungkin penyakit skizofrenia nya kambuh"

"Aku tidak semudah itu mempercayai perkataanmu," wen qing yang sedang berbaring di kasurpun beranjak dan menghampiri wei wuxian

"Apakah rencana gilamu itu berhasil?"

Wei wuxian berdecak, "Hey mengapa semua orang menuduh ku melakukan hal gila lain? Aku sudah bertaubat sejak beberapa bulan yang lalu"

Kerutan didahi wen qing terlihat jelas adanya, "lalu siapa yang membuat kekacauan di pesta keluarga Lan?"

Di saat itu juga suasana menjadi hening, wei wuxian memandang kosong ponselnya ketika mendengar perkataan wen qing

To be continue...


SILENCE (Mdzs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang