SILENCE 24

158 22 1
                                        

malam itu lan wangji menelpon nomor yang diberikan wei wuxian dalam paketnya. nutuh beberapa kali hingga sang pemilik nomor mengangkat telponnya, dari sana terdengar suara seorang pria dengan nada barito 

"ya? dengan siapa" orang dari ujung sana bertanya

"lan wangji, aku mendapatkan nomor anda dari wei wuxian"

"oh, kau wangji, apa kau menginginkan harta itu sekarang?"

"tidak!" Tanpa sengaja lan wangji meninggikan nada bicaranya

"lalu apa yang kau perlukan anak muda?"

"apa anda tahu dimana wei wuxian sekarang?"

jeda panjang tercipta, hanya ada keheningan semata dari kedua belah pihak sebelum akhirnya sang empu menjawab "aku tidak tahu"

"anda berbohong"

"lalu aku harus mengantakan apa hah? jelas-jelas kau sudah tahu jawabannya! wei wuxian telah mati akibat insiden kebakaran, puas?"

lan wangji tertegun, ini bukanlah sesuatu yang ia harapkan, matanya memanas dan kepalanya serasa di hantam palu raksasa

"berikan aku alamatmu nak, aku akan menjelaskan semuanya"

~~~

dan keesokan harinya lan wangji dan lan xichen menyambut jiang cheng dirumah mereka dengan ramah serta waspada. saat pria itu masuk bau asap rokok dan ganja menyebar keseluruh ruangan, hingga mengharuskan xichen membuka jendela agar bau itu mereda.

Kedua belah pihak duduk berhadapan dilantai karna dirumah mereka tidak ada kursi, hanya ada tikar yang menjadi alas mereka duduk.

Lan wangji adalah orang pertama yang bertanya kepadanya. "Apa yang akan anda ceritakan" sedangkan lan xichen duduk dengan bingung karna dirinya tak tahu maksud dan tujuan apa sang adik membawa seorng pria dengan bau ganja masuk kerumah mereka

"kau sangat ingin mengetahuinya nak?"

"ya!"

Ia mengeluarkan map coklat "disana ada hasil penyelidikan serta wasiat wei wuxian, kau bisa membacanya"

Wangji menerima map coklat itu dengan tangan bergetar, ia tak bisa mengelola seluruh informasi ini, seseorang yang pernah menjadi kekasihnya tewas dalam insiden kebakaran padahal yang tersebar dirinya tewas akibat sakit

"Memang sulit menerimanya tapi ku harap kalian bisa menerimanya"

Lan xichen yang sejak tadi diam membuka suaranya "apa yang kalian maksud? A xian meninggal? Kebakaran? Apa ini sebuah test?"

"Kak, xian gege sudah tiada..."

~~~

Malam itu lan xichen diam merenung di pojok ruangan tanpa makan maupun minum sejak pria tadi pergi, wangji yang sendari tadi memperhatikan sang kakak hanya bisa sedih menatap kakaknya itu.

Dengan segala keberanian lan wangji membuka map coklat pemberian sang pria misterius, baru saja membuka lembar pertama langsung di suguhkan dengan foto gedung yang telah terbakar habis isinya

Di lembar kedua adalah hasil penyelidikan kematian wei wuxian, digaris besarkan bahwa wei wuxian telah meninggal akibat luka tembak dan kehilangan banyak darah sebelum akhirnya jasadnya terbakar api hingga tersisa tulang belulang saja

Fakta itu membuat lan wangji menangis sejadi-jadinya dalam diam membayangkan penderitaan wei wuxian sebelum ia mati harus merasakan logam panas yang menembus tubuhnya hingga akhirnya ia mati kehabisan darah dan tubuhnya hancur dilahap api.

Lembar kertas ketiga dan terakhir berisikan wasiat wei wuxian yang ditunjukan untuk lan wangji dan sang kakak

        "Saat kau membaca surat ini mungkin aku tlah tiada, sangat disayangkan aku tak bisa mengucapkan perpisahan pada kalian maupun bertemu kalian untuk terakhir kalinya, dalam benak ku selalu muncul wajah tak berdosa kalian yang harus menanggung segala dosa dan karma orang tua kalian, itu sangat membuatku bagaikan di cekik hingga tak bisa bernafas, aku berusaha mengembalikan semua milik kalian dan mungkin tidak semua tapi kuharap ini sudah 50% dari hak kalian, dan 17% nya kalian bisa menelpon pria bernama jiang cheng yang sudah kuberikan nomornya. Aku tidak tahu harus berkata apa lagi tapi kuharap kalian bisa terus berjuang tanpa dukunganku lagi, masa depan cerah terus menunggu kalian"

Dan surat wasiat itu di akhiri dengan surat kuasa atas segala properti milik wei changze yang akan menjadi milik lan xichen dan lan wangji ketika sudah berusia 20 tahun

"Apa yang kau lakukan xian gege..."

13 tahun kemudian

Kakak beradik itupun telah mewarisi perusahaan yang tlah di siapkan wei wuxian. Mereka telah sukses dan lan xichen sudah memiliki keluarganya sendiri, menyisakan wei wuxian yang masih saja larut dalam masa lalunya yaitu wei wuxian.

Atas perintah dewan direksi atau lan wangji, sebuah makam tanpa jasad di bangun sebagai bentuk penghormatan terakhir untuk mendiang wei wuxian, makam itu terletak di sebuah pemakaman elite yang sabgat megah dengan pemandangan menakjubkan yang dihasilkan alam, setiap minggu lan wangji akan menyempatkan waktu untuk mengunjungi makam tersebut dan menceritakan apa saja yang ia alami dan lan xichen akan sesekali datang bersama adiknya dan membawa keluarga kecilnya, kini istri kan xichen tengah mengandung anak ketiganya dan anak pertamanya baru berusia 4 tahun dan anak keduanya 2 tahun.

Sedangkan jiang cheng dan nie huaisang telah memutuskan untuk jeluar dari dunia busuk itu, mereka nembuka kedai mie pedas bersama dengan mo xuan yu, kedai yang menyediakan arak dan mie pedas fenomenal yang telah di review banyak sekali food vlogger, apa lagi arak yang dinamakan Tian Zi Xiao itu sangat enak dan membuat beberapa konsumen ketagihan hingga mabuk berat dan jiang cheng harus berurusan dengan polisi akibat kegaduhan dari manusia-manusia bajingan ini.

Lalu bagaimana dengan wen qing? Shizui?

Tamat





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 26, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SILENCE (Mdzs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang