1•• Mari berkenalan!

965 30 1
                                    

Tiga tahun telah berlalu, tahun pertama kedudukan Ravens begitu tenang dan tentram di bawah kekuasaan Leon Adipura. Namun, cowok itu harus turun dari singgasana nya ketika ia harus memenuhi tuntutan sang ayah untuk berangkat ke luar negeri. Dan, melanjutkan pendidikan disana. Dan, dari sana lah, semua bencana kehancuran mulai datang menimpa Visiona dan juga Ravens.

Leon menyerahkan Ravens pada ketua selanjutnya, Ravens mulai krisis identitas dan terombang-ambing tak tentu arah. Hingga, Ezra datang dan berganti posisi menjadi ketua dari kelompok yang begitu terkenal seantero kota ini, namun lagi-lagi semesta memang senang mempermainkan takdir dan kehidupan. Ezra dan wakil ketua Ravens di tangkap atas tuduhan pembunuhan, ini adalah puncak kehancuran yang sesungguhnya. Sepeninggalan Ezra, Ravens bukan lagi kehilangan sosok ketua, namun para anggota yang awalnya dibentuk untuk melindungi Visiona. Namun, kini berbalik menyerang Visiona.

Semua orang begitu merindukan kejayaan Ravens, ketika kelompok itu dipegang oleh sosok yang begitu fenomenal, Elgafri Kaisar Hugo. Sepeninggalan Ezra Ravens terpecah menjadi dua kubu. Satu kubu masih tetap dengan visi misi awal kelompok itu dibentuk, namun satu kubu lagi memulai visi misi yang tidak jelas, bahkan tak jarang kelompok itu berselisih dengan polisi. Banyak orang-orang mulai membenci Ravens termasuk siswa dan siswi Visiona, mereka selalu ke perpustakaan dan menatap foto Kaisar. Dan memberi tahu kepada sosok yang telah lama hilang itu, bahwa Visiona, HANCUR!

Sekarang delapan orang siswa dari Visiona berhasil mengumpulkan puing-puing kejayaan Ravens yang tersisa. Mereka kembali mengumpulkan keberanian untuk membentuk Ravens kembali, dan merebut kepercayaan siswa dan siswi Visiona terhadap mereka. Walaupun ke-delapan cowok ini harus melepaskan banyak anggota di luar Visiona, tapi mereka masih berhasil mengumpulkan beberapa orang yang tersisa di dalam Visiona untuk memulihkan Ravens di dalam sekolah itu. Karena mereka tahu ada banyak sekali perjuangan di dalam Ravens. Seseorang yang telah lama hilang dan seorang lagi mendekam di balik jeruji besi, untuk kesalahan yang tidak ia perbuat. Begitu besar perjuangan mereka, lantas apakah delapan remaja ini akan membiarkan Ravens akan hancur? Tidak! Mereka tidak akan membiarkan nya. Mari kita berkenalan terlebih dahulu dengan mereka.

Yang pertama, pria ini adalah orang pertama yang mengumpulkan lagi puing-puing yang tersisa dari Ravens. Dia juga lah orang pertama, yang mencari orang-orang yang masih setia dan mencintai Ravens. Sosok laki-laki ini kemudian mengembalikan Ravens agar berjaya lagi di Visiona, mau tahu dia siapa? Dia adalah Semesta Bumi Alaska. Orang-orang memanggil nya dengan panggilan Semesta! Semesta bukan lah cowok yang sangat populer, walaupun tak jarang nama laki-laki ini nangkring pada peringkat pertama untuk angkatan kelas nya. Semesta merupakan anak tunggal dari Peter Gaus Haidar, seorang musisi yang begitu terkenal pada masa nya, dan seorang Ibu bernama Pevita, tidak banyak orang yang tahu, kalau Pevita sebenarnya bukan lah ibu kandung dari Semesta. Dan orang-orang yang mengetahui bahwa Pevita bukan lah ibu kandung Semesta, juga tidak tahu. Dimana dan siapa ibu kandung laki-laki itu sebenarnya.

Semesta lahir dari keluarga yang kurang beruntung. Ayah nya selalu memaksa Semesta untuk bergelut dengan dunia bisnis. Namun, Semesta tidak bohong. Ia tidak minat sedikitpun, hingga membuat dia sering terlibat cekcok dengan sang ayah. Tidak jarang pula Semesta memilih kabur dari rumah dan menginap dimanapun tempat yang membuat dirinya nyaman, sampai akhirnya Semesta menemukan Ravens, dan selalu pulang ke markas kelompok itu dan menetap disana sampai beberapa waktu. Semesta adalah sosok yang keras kepala, pemarah dan tempramen. Dia tidak mengerti bagaimana caranya mengendalikan emosi dengan baik, dan sikap itu sudah terpahat sejak ia masih kecil. Saat itu ayah nya sering memukul Semesta hanya karena nilai ujian kurang bagus, mengurung nya di dalam kamar mandi, bahkan sampai menggantung Semesta di atas atap rumah. Tidak ada seorang pun yang berani mendekat dengan dia, baik itu laki-laki maupun perempuan, hanya ke-tujuh sahabatnya lah yang selalu ada ketika Semesta membutuhkan kehadiran mereka.

SEMICOLON ;Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang