Part 10

748 58 1
                                    


Disclaimer : Naruto milik Masashi Kishimoto sensei








NejiSaku's present

Warning eksplisit 🍋











Sakura masih menunggu apa yang akan di lakukan Neji, pasalnya kini lelaki itu membuka ikat pinggangnya lalu setelah terlepas ia melempar benda itu ke atas ranjang. Dan juga rokok yang di maksud Neji itu apa maksudnya ? Yang Sakura tau Neji tidak ada tanda-tanda akan memberikan rokok yang di maksud itu.

Neji mendekati Sakura hingga jarak mereka kini hanya sebatas jari tangan saja. Lelaki itu mengukir seringai yang membuat Sakura bergidik ngeri.

"Kau akan menemukan rokokmu di dalam sana"

Sakura mengikuti arah pandang Neji yang tertunduk menuju bawah pinggangnya.

"Kau mau menemukannya sendiri atau aku yang menemukannya untukmu?"

Jantung Sakura berdetak dengan cepat, ia berusaha memahami perkataan Neji dan mencari jawaban di sepasang mata elang itu.

"Tun--tunggu" Sakura berujar gugup setelah ia memahami arti ucapan Neji. Rokok yang di maksud lelaki itu hanya sebuah kiasan merajuk pada kejantanan Neji yang masih tertutup celana. Namun Sakura yakin di dalam sana benda berurat itu telah keras dan siap untuk memberinya kenikmatan.

"Kau belum siap ?"

Sakura menggeleng, tangannya yang gemetar mulai meraba celana Neji dan mulai membuka resleting hingga dalaman boxer berwarna hitam kini terlihat. Sakura menurunkan celana itu hingga setengah paha. Ia meneguk ludahnya gugup, Sakura tak tau lagi harus melakukan apa setelah ini. Melihat gundukan besar di balik boxer itu membuatnya gugup setengah mati.

Sakura memang sudah melihat dan merasakan penis besar Neji semalam, namun itu tak terlalu jelas karena saat itu ia tengah di buai kenikmatan yang luar biasa. Yang Sakura tau benda itu aa sangat besar,panjang,berurat dan juga NIKMAT.

"Kurasa Aku ti-tidak bisa melakukannya " Sakura memalingkan wajah merahnya agar tak berhadapan dengan kejantanan Neji yang tepat di depannya.

Neji mengulum senyum melihat wajah Sakura yang bersemu sangatlah cantik. Di raihnya tangan Sakura dan membawanya untuk menyentuh ereksinya. Sakura terdiam dengan wajah semerah tomat, ia bisa merasakan benda itu sangatlah keras.

"Kau bisa melakukannya sayang. Ini seperti saat kau tengah menjilati ice cream favoritmu dan seperti permen lolipop yang sering kau makan saat kecil "

Neji mengelus rambut Sakura dan melanjutkan "dan aku akan membimbingmu nanti"

Lagi Sakura meneguk ludahnya, kini kedua tangan mulai menurunkan boxer hitam itu hingga sang jantan yang sudah tegak dan keras keluar bebas dari sarangnya.

Sakura menggenggamnya, mengelus kepala penis itu pelan, Neji mendesis merasakan nikmat akan sentuhan Sakura.

"Ya di mulai seperti itu shh"

Sakura mendongak untuk melihat ekspresi yang di tunjukan Neji, ia tersenyum kecil dan mulai menggerakan tamgannya naik turun dengan pelan. Neji mendongak dengan Mata terpejam, kedua tangannya meraih kancing piyama Sakura dan membukanya untuk meloloskan kedua payudara wanita itu untuk ia remas.

"Uhhh" desahan kecil lolos dari belah bibir Sakura saat payudaranya di remas kasar.

"Kau bisa menjilatinya Sakura "

Sakura memajukan kepalanya,ia mulai menjilatinya kepala penis lalu turun ke batangnya.

"Shhh"

Hup

Together Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang