PERINGATAN!!!
PART INI MENGANDUNG PELECEHAN SEKSUAL SECARA VERBAL.
MOHON BIJAK DALAM MEMBACA.
Setelah meninggalkan Una tanpa rasa bersalah Revano berjalan cepat mengejar Roseline yang menjauh dari area toko perhiasan menuju pakiran basement. Tadinya Revano dan Roseline berniatan untuk menonton film bioskop selepas mencari kado, tetapi sepertinya akan sangat bahaya jika mereka melanjutkan kecannya. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk pulang saja.
Diperjalanan pulang Revano menyuruh Roseline untuk mengambilkan sebuah paperbag yang berada di bangku belakang mobil, paperbag itu berisikan sebuah kalung yang tadi Revano ambil di toko perhiasan.
"tolong bukain sayang" titah Revano agar gadis yang duduk di sebelahnya membuka isi kotak yang ada di paperbag tersebut.
"apa ini eno?" tanya Roseline yang penasaran apa isi kotak itu.
"buka aja" jawab Revano singkat menoleh ke Roseline lalu kembali fokus ke depan jalanan .
Roseline lalu membuka kotak, terlihat sebuah kalung berliontin kan kupu-kupu yang sangat berkilau "cantik, ini pesanan bunda yang tadi kamu ambil kan?" tanya nya.
Revano menggelengkan kepalanya "bukan sebenarnya itu buat kamu".
"hah?" pekik Roseline terkejud, dirinya tahu bahwa kalung ini tidak murah harganya. Apakah Revano serius ingin memberikan kalung ini diusia hubungan mereka yang baru sebentar.
"kamu serius?" Roseline bertanya mengerutkan dahinya.
"iyah eline itu beneran buat kamu".
"eno tapi ini kan terlalu mahal".
Revano menggeleng "it's okey".
Ingat uang bukan masalah baginya.
"ini beneran?" tanya Roseline sekali lagi.
Revano mengangguk dan tersenyum, kemudian dia meraih kalung tersebut dari tangan Roseline dan memakaikannya di leher kekasih tersayangnya itu. Tentu saja Roseline sangat senang setelah Revano memberikan dan memakaikan kalung kupu-kupu itu.
Sepanjang perjalanan pulang gadis itu kerap beberapa kali berkaca dan memegang kalung yang diberikan sang kekasih. Melihat tingkah laku Roseline membuat Revano gemas ingin mencubit pipinya selalu.
Roseline sangat bahagia, entah mengapa perhatian yang diberikan Revano lebih membuat dirinya nyaman ketimbang perhatian yang diberikan oleh Jeriko walau terkadang gadis itu merindukannya.
♡♡♡
"woiii!" teriak seorang lelaki bertubuh tinggi serta wajah yang tampan mempesona, siapa lagi kalo bukan Revano.
Kayanya emang bener deh mereka gak bisa gak ketemu sehari aja, buktinya sekarang lelaki itu sedang berada di Warmindo 99.
Tempat favoritnya dan kawan-kawannya kumpul.
"benerkan bilang maaf pas dateng telat kalo cuma ada seline doang, selebihnya kaga" nyinyir Juani yang sedang makan tempe mendoan, temannya itu sok bersikap baik kalo ada pujaan hatinya saja selebihnya tidak.
"ahh bawel lo" jawab Revano ingin meraup muka Juani dengan telapak tangannya yang lebar, tentu saja Juani menghindar dengan cepat.
Revano kemudian duduk di samping Juani, entah mengapa moodnya menjadi turun karena kencannya dengan Roseline berakhir dengan cepat. Coba saja tidak betemu Una tadi, pasti sekarang ia tidak akan duduk bersama Juani, Milo dan Bima yang sudah bosan dia lihat setiap hari.

KAMU SEDANG MEMBACA
STOLEN GIRL
RomansaDi tengah hiruk pikuk kehidupan remaja SMA Patrisula, sekolah elit yang dipenuhi siswa dari kalangan atas. Revano Putra Ressel dikenal sebagai siswa sempurna, tampan, cerdas, populer, dan mantan ketua OSIS. Ia terbiasa menghadapi pujian guru, kekagu...