O8. Minta Maaf

1.5K 211 3
                                    

"Di sekolah belajar yang rajin ya, bang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Di sekolah belajar yang rajin ya, bang."

Hendery tidak merespon dan memalingkan wajahnya, tidak ingin melihat wajah ayahnya. Johnny tersenyum masam mengetahui sang anak masih memusuhinya. Pria itu mengusak rambut Hendery dan dibalas rengekan bocah itu. Dengan wajah cemberut, Hendery berjalan meninggalkan Johnny di depan pagar sekolah.

"Nanti Daddy yang jemput ya," seru Johnny sambil melambaikan tangannya. Hendery menoleh sekilas kemudian berlari menuju kelasnya. Johnny menghelas napas, Ia yakin akan di ceramahi lagi oleh sang istri di rumah.

-----

"Lagian kamu janji-janji mulu, gimana abang gak ngambek coba!" oceh Tania untuk yang kesekian kalinya. Ia gemas dengan suaminya yang terus berjanji pada sang anak. Johnny mendengarkan omelan sang istri sambil memeluk kakinya di atas tempat tidur.

Haera yang ada di samping Johnny tertawa, seolah bahagia melihat ayahnya dimarahi oleh sang ibu. Ayah dua anak itu mentap sengit putrinya yang asyik menertawakannya. Kemudian Ia menerjang bocah berumur satu tahun itu dengan kelitikan di perutnya. Tawa Haera semakin keras, Tania menatap suami dan anaknya kemudian menyunggingkan senyuman kecil.

"Adek ikut Daddy jemput abang yuk," ajak Johnny pada si bungsu. Haera menganggukkan kepala dan mengulurkan kedua tangannya. Pria paruh baya itu menggendong anak perempuannya, tidak lupa mencium gemas pipinya, kemudian berjalan keluar kamar.

"Eh, mau kemana? Abang kan pulang sekolahnya masih lama," seru Tania saat melihat dua sosok kesayangannya beranjak dari kamar. Wanita itu menaruh pakaian terakhir kedalam lemari kemudian menghampiri sang suami.

Tania mengambil alih Haera, membuat Johnny memandang wajah istrinya dengan bingung, "Eh, aku gak boleh ajak Haera buat jemput abang?"

"Ck, bukan. Kamu gak lihat baju adek kotor? Masa jemput abang pake baju kotor gini sih," jelas Tania sedikit jengkel dan hanya dibalas cengiran Johnny.

"Hehe, kamu habis ngapain sih Ra sampe bajunya kotor begini?" tanya Johnny, tangannya mencubit pelan pipi Haera. Bocah kecil itu menjulurkan kepalan tangannya pada sang ayah. Johnny baru sadar kalau sedari tadi Haera memegang potongan agar-agar yang diselimuti remahan biskuit.

"Abis main," ucap Haera kemudian memasukkan potongan agar-agar yang tersisa ke dalam mulutnya.

"Adek habis aku kasih sensory play. Udah, aku mau gantiin baju adek dulu," ucap Tania sambil membawa Haera digendongannya menuju kamar mandi.

-----

Johnny memainkan kunci mobil di tangannya sambil menonton televisi. Pria itu menghela napas kemudian mendongakkan kepalanya, melihat ke arah tangga, "Tania lama banget dandanin si adek."

Sepuluh menit kemudian terdengar suara pintu terbuka dari lantai dua. Johnny menoleh dan mendapati Tania serta Haera menuruni tangga. Pria berambut hitam itu bangun dari duduknya kemudian mengambil Haera dari gendongan sang ibu.

Suh Daily Life [GS]Where stories live. Discover now