Typo.
Happy reading 📖.🦋🍁🦋
"Lo udah lama nunggu nya? " Tanya Lionzy lalu ikut duduk di hadapan Tristan.
"Belum, gue juga baru sampai. " Jawab Tristan.
"Biasnya kalau ngajakin kayak gini lo paling awal. "
"Liana larang gue tadi, makanya gue tunggu dia dulu sampai tidur tuh anak baru gue pergi. "
"Hubungan lo sama Liana gapapa kan? "
"Gapapa lah, malah gue semakin dekat sama dia. Orang tua gue juga gitu, mereka ga beda-bedain gue sama Liana. Kayaknya mereka juga sayang sama Liana, karena pengen anak perempuan juga. "
"Wajar sih, pesan dulu nanti aja lo bahas perasaan lo. "
"Iya Zy. "
Keduanya saat ini ada di sebuah cafe dan itu dekat dengan sekolah dan juga apartemen Lionzy.
"Mau pesan apa mas? " Tanya waiters laki-laki dengan membawa menu minuman dan makanan manis.
"Saya mau pesan coffee latte, sama cake coklat satu. " Ujar Tristan.
"Minumnya samain sama teman saya. "
"Baik mas, tunggu sebentar. "
Waiters laki-laki itu undur diri, Lionzy dan juga Tristan kembali mengobrol.
Lima belas menunggu, pesanan keduanya datang.
"Silakan di nikmati mas. "
Mereka mengangguk.
"Zy, menurut lo gue harus ngungkapin perasaan gue sama dia? " Mulai Tristan membuka obrolan keduanya.
"Lo harus yakin dulu Tan, ga langsung ngungkapin. "
"Tapi Zy, gue selalu kepikiran sama dia. Gue juga pernah mimpi bareng sama dia, pokoknya apa-apa itu sama dia akhir-akhir ini. "
"Lo udah siap kalau dia nolak lo? "
"Udah Zy, yang penting gue udah berani ngungkapin sama dia. "
"Tapi kita musuhan Tan, lo tau kan? "
Tristan terdiam, benar juga apa yang di katakan Lionzy.
"Terus gimana Zy. "
"Gapapa, kita coba dulu. "
"Tapi gue takut. "
"Lo cowok bukan? Kalau cowok harus berani, ga usah takut gitu. "
"Gue bakal coba Zy. "
"Nah gitu dong. "
Mereka hanyut dalam obrolan, sampai jam empat sore mereka pulang ke rumah masing-masing.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PSYCHOPATH BOY [ BL ] ✔
Teenfikce"Kenapa kamu ga balas? " "Ga pintar. " "Ga pernah ciuman? " *** "Mau saya ajar? " •••• Bhs : Non-Baku_ Bhs : Baku_ PART ACAK!!