Bab 24. Markas Blackleader

251 20 0
                                    

"Lihat saja, akan aku balas semuanya. Geng motor sialan itu,akan aku hancurkan sampai menjadi debu...HAHAHA... "

Seseorang itu menatap satu foto dimana sekumpulan geng motor berkumpul, tatapan kebenciannya mengarah pada salah satu ketua geng motor tersebut.

"Arsa, kamu sudah membunuh kekasihku. Tidak akan aku biarkan kamu tertawa diatas kesedihan ku! " 

"Nyawa dibayar dengan nyawa bukan? " 

"HAHAHAH...ARSA TUNGGU PEMBALASAN KU! " 

°°°°

"Sejak kapan lo balik? "

"Udah lama. "

"Terus kok lo ngk datang ke sini? "

"Sibuk."

"Yaelah iya deh si paling sibuk mah. "

°°°°

Pukul 16:00 sore, Lionzy membasuh tubuhnya di kamar mandi. Lionzy meringis saat air dingin itu menyentuh anvsnya yang terasa sakit.

Lionzy segera menyelesaikan mandinya, mengambil handuk dan melilit tubuhnya dengan handuk putih itu. Lionzy keluar dari kamar mandi dan mendapati Kahfi sudah bangun dan duduk di pinggiran kasur.

Kahfi menoleh kearah Lionzy yang berwajah kesal, Kahfi berdiri dan berjalan kearah Lionzy lalu memeluknya dari belakang.

"Lepas ngk? " Lionzy berusaha melepas tangan Kahfi di perutnya.

Ingat, anvsnya sakit gara-gara dia. Ckk!

"Ngk mau, mas mau meluk kamu dulu bentar. " Ucap Kahfi dengan menghirup wangi tubuh Lionzy.

Lionzy terdiam, membiarkan Kahfi memeluknya. Kahfi yang menyadari itu tersenyum tipis, dia menghisap leher Lionzy dan menggigit nya sehingga meninggalkan bekas disana.

"Akhh... " Ringis Lionzy dan menyentuh lehernya. "Kok mas gigit sih! Ini gimana kalau abang atau Daddy liat. " Lionzy panik saat melihat ada bekas merah di lehernya.

Kahfi mengedikkan bahunya acuh, dia masuk kedalam kamar mandi meninggalkan Lionzy yang panik sendiri.

Di lantai bawah, Dirga dan Linzy saling berebut remot TV. Dirta, yang melihat kedua laki-laki dewasa itu hanya diam lelah.

"Abang, hari ini giliran Dirga dong. Kan abang udah kemarin... " Ucap Dirga sambil menghentak kan kakinya kesal.

Remot berhasil dipegang oleh Linzy, dan film juga sudah di ganti menjadi film tentang percintaan. Hal yang paling dan sangat di benci oleh Dirga.

"Ngk, kamu kan udah semalam. " Linzy tidak mau menyerahkan remot itu, matanya fokus menatap televisi.

"Tapi kan abang juga yang ambil remot nya semalam. " Dirga benar-benar kesal.

Sedangkan Dirta hanya menjadi penonton, malas menengahi keduanya.

Kahfi dan Lionzy menatap lelah mereka, sebenarnya mereka akan menghampiri abang dan daddy mereka tapi...

"Abang kamu kenapa sayang? " Tanya Kahfi menoleh kearah istrinya.

"Ngk tau. "Lionzy hanya mengedikkan bahu tanda tak tau.

Lionzy berjalan masuk kearea dapur, mengambil minum dan membawanya ke ruang tengah bergabung dengan yang lainnya.

Sekarang mereka duduk sambil menonton film animasi, tentu itu kemauan Dirga dan juga Lionzy. Sedangkan ketiga pria dewasa yang berada dekat dengan mereka berdua hanya menonton bosan film animasi tersebut.

MY PSYCHOPATH BOY [ BL ] ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang