Bab 10 | CAFE HIPSTER

243 20 0
                                    

Typo
Happy reading 📖

🍁🦋🍁

Sesampainya di sekolah, Lionzy melepas helm nya lalu memperbaiki tatanan rambutnya yang berantakan karena memakai helm tadi.

Turun dari motornya dan berjalan kearah pagar sekolah sambil menenteng tas nya ke pundak kiri. Melewati pos satpam.

"Pagi den. " Sapa Pak satpam, pak Aril.

"Pagi pak. " Balas Lionzy.

Pak Aril tersenyum, baru kali ini sapaannya di balas oleh pemuda dingin ini.

Lionzy melewati semua siswa-siswi di sekitarnya, banyak siswi-siswi yang memujinya karena semakin tampan.

Tapi Lionzy hanya acuh, karena menurut nya dia tidak setampan itu. Kagak nyadar ye?

Sesampainya di depan kelas, matanya melihat kearah meja Naya. Lionzy berjalan kearah mejanya lalu menatap Naya lagi.

Dahinya mengkerut saat melihat Naya yang seperti sedang menahan rasa sakit. Sepertinya.

Tapi tiba-tiba saja dia mengangguk. "Oh karena Geo. "Beo nya menyeringai kecil.

Tidak lama Tristan menghampiri Lionzy dengan tidak semangat. Lionzy yang melihat keanehan itu mengernyit heran.

"Lo kenapa Tan? " Tanya Lionzy.

"Kenza Zy. " Lionzy semakin heran, Kenza? Kenapa?

"Emang dia kenapa? "

"Dia pergi ke luar negeri, " Jawab Tristan.

"Terus kok lo kaya lemas gitu? "

"Dia pindah Zy, "

Lionzy membulat kan matanya, lantas menatap punggung belakang Tristan yang bergetar. Apa dia menangis? Pikirnya.

"Tan lo nangis? " Tristan tidak menjawab, melainkan tubuhnya semakin bergetar.

Ckk!!

Lionzy berdecak.

Tristan masih menangis, sedangkan teman kelas mereka semakin banyak.

Tidak lama wakil kelas mereka datang. "Selamat pagi anak-anak. " Sapa Pak Derwin, wali kelas 12 IPA 1.

"Pagi pak! " Balas mereka serempak.

"Ok bapak langsung saja, hari ini semua guru ada rapat itu artinya hari ini adalah jamkos. Tapi walaupun hari ini jamkos, bapak harap kalian tidak langsung pulang karena nanti akan ada pesan yang bakal di kirim grup kelas kita atau secara langsung. Jadi, bapak harap kalian tetap ada di lingkungan sekolah tidak mencari masalah dulu, dan jangan membuat keributan. "
Kalian paham? " Jelas pak Derwin.

" PAHAM PAK! "

Pak Derwin langsung keluar dari kelas itu, semua siswa-siswi di kelas itu berhamburan keluar kelas, ada yang ke kantin, dan ada yang di kelas juga.

Lionzy melihat Liana yang datang dengan sebuah kotak bekal makanan lagi.

"Kak, abang kenapa? " Tanya Liana dan meletakkan kotak bekal itu.

"Nangis." Jawab Lionzy singkat.

"Abang nangis kenapa? Abang? Abang. " Liana menggoyang kan tubuh Tristan agar terbangun.

Teman kelas Lionzy yang melihat itu hanya acuh, karena mereka juga sudah tau kalau Liana itu adik angkat Tristan si most wanted sekolah.

Liana di mata mereka memang sangat cantik, rambutnya yang tidak terlalu panjang, pipinya yang gembul, bibir merah alami, bola matanya yang bulat menambah kesan cantik nan imut nya.

MY PSYCHOPATH BOY [ BL ] ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang