Tommorow Is Another Day

[Final Arc 1] Chapter 13 : Pertarungan baru saja dimulai.

Serangan panik yang sempat dialaminya sedikit mereda, tapi tetap tidak bisa membendung kepanikan yang masih tinggi didalam kepalanya.

Itu tidak mungkin, Michael bukan? Semua mimpi yang dia alami, itu semua tentang... Michael?

Itu semua bahkan tidak bisa masuk kedalam logikanya, bagaimana mungkin dia memimpikan tentang Michael. Disaat bahkan Ethan sendiri tidak tahu banyak tentang Kastanye? Apa maksudnya itu semua.

Lagipula, Michael tidak mungkin mengalami itu semua. Benar? Tidak mungkin setelah mengalami hal itu, Kastanye masih bisa berdiri dan menentang dunia. Apa yang sebenarnya terjadi?!

Pikirannya terputus saat Michael tiba-tiba berbalik, menampilkan sikap waspada, ada sesuatu yang tidak beres. Ethan melebarkan matanya dengan teror disaat perlahan-lahan ruangan disekelilingnya mulai terdistorsi dengan sangat buruk.

Ini benar-benar gila, Ethan melihat bagaimana seisi ruangan mulai terdistorsi dengan mengerikan sebelum cairan hitam aneh merembes dari dinding dan atap ruangannya, perlahan-lahan memenuhi seluruh inci dinding putih dengan cairan hitam. Semuanya dicat dengan warna hitam, yang menampilkan denyut ungu memuakkan, mengalir kemana-mana seperti sungai dengan air tenang.

Dengan insting murni Ethan langsung berdiri dari tempat tidur sebelum mendekati punggung Mike, lengannya mengencang disekitar Rose. Menatap dengan waspada serta ketakutan murni didalam pandangannya.

Matanya menatap dengan ngeri saat perasaan dejavu memenuhi tubuhnya. Ini terasa sama dengan The Baker, meski seluruh rumah tidak dipenuhi oleh cairan hitam yang berdenyut dan mengalir kemana-mana. Udara terasa sangat berat, dengan white noise memenuhi telinganya dengan menyakitkan.

Michael didepannya tidak lebih baik, bahu Kastanye menegang dengan kewaspadaan yang tiba-tiba meningkat dengan sangat cepat. Mata hitam dengan polesan ungu menatap sekelilingnya dengan tatapan bergetar, kastanye berdiri didepannya dengan lengan sedikit terentang, memberikan sikap perlindungan.

Ethan memeluk Rose dengan lebih erat, tubuhnya menegang saat mendengar suara derit logam memecahkan keheningan memuakkan disekeliling mereka sebelum sebuah cakar raksasa keluar dari dinding disertai dengan raungan logam yang sangat terdistorsi, Kastanye dengan reflek yang sangat cepat berbalik dan menarik Ethan menyingkir, Mike memposisikan tubuhnya saat punggungnya membentur dinding kamar dengan keras.

Bertepatan dengan cakar raksasa yang membentur tempat tidur, membuat benda itu hancur dibawah tekanan cakar dengan kuku yang sangat menakutkan. Ethan menatap cakar itu dengan teror yang mengalir kedalam kepalanya, matanya menatap dengan bergetar penuh ketakutan saat sebuah animatronic raksasa dengan tinggi lebih dari 10 kaki muncul dari dinding.

Selubung logamnya dipenuhi lubang bergerigi membuat Endoskeleton didalamnya terlihat, mulut dengan penuh gigi tajam dan runcing yang bersinar menakutkan, cukup untuk mencabik apapun yang dengan malang menjadi mangsanya, penampilannya terlihat sangat hancur. Teror semakin memenuhi pikirannya dengan adrenalin saat menyadari tubuh animatronic juga memiliki mulut dengan gigi yang sama besarnya. Menambah ketakutan dengan apa yang terjadi jika benda itu menangkapnya. Pelukannya pada Rose mengerat, dimana membuat bayi kecil itu merintih perlahan seakan merasakan ketakutan ayahnya.

Helpy dibahu Mike mencicit memperingatkan, membuat Ethan tersadar dari pikirannya saat dia menahan jeritan terkejut bersamaan dengan Kastanye yang menariknya untuk digendong pada kedua lengannya dan melesat melewati beruang animatronic yang meraung untuk menyusul keduanya dengan hentakan kaki mekanis yang bergema menakutkan pada dinding rumah. Mike dengan cepat berlari keluar kamar tidur tamu, kakinya menginjak genangan cairan hitam diseluruh lantai rumah, menghasilkan suara cipratan air yang mengisi suasana yang mengerikan.