Michael dan pirang yang lebih muda berjalan kembali dalam keheningan nyaman, tidak terlalu tegang atau canggung seperti sebelumnya. Sekarang Helpy sedang duduk dengan kaki mengayun pelan di lengannya, sepertinya beruang itu sudah puas dengan memandangi bayi dilengan Ethan.
Michael kembali tenggelam kedalam pikiran nya, kapan terakhir kali dia berinteraksi dengan seseorang? Mungkin sudah berpuluh-puluh tahun yang lalu, sebelum rentetan tragedi kejam menimpa keluarganya. Berinteraksi kembali rasanya canggung, dia terlalu paranoid dengan keadaannya sekarang.
Dulu Michael memilih untuk tidak berinteraksi dengan orang-orang, menjadi mayat hidup memaksanya untuk menjauh dan bersembunyi dalam bayang-bayang. Menghindari setiap kemungkinan interaksi yang bisa membuatnya ketahuan, apalagi dengan Umbrella mengintai dibelakangnya.
Michael mengingat kembali saat monster itu mengendalikan tubuhnya dengan paksa, ingat dengan derit logam yang dihasilkan Endoskeleton didalam tubuhnya, berderit dengan setiap langkah yang mereka ambil. Mengirimkan rasa sakit terus menerus keseluruh tubuhnya yang sudah sangat sakit, kabel-kabel didalam tubuhnya kadang menekan tulang dan ototnya, menggali luka di dagingnya yang sudah rusak. Terkadang servos Endoskeleton mereka mengunci dengan sendirinya, memaksanya untuk berhenti secara tiba-tiba di tempat selama beberapa saat sebelum kembali normal.
Itu semua terlalu sakit untuk sekedar berpikir bahkan setelah Ennard keluar dari tubuhnya, meninggalkan Endoskeleton untuk menjadi bagian dari dirinya. Meninggalkannya untuk menjadi sekam kosong dari yang dulu tubuhnya. Kepalanya selalu dikaburkan oleh rasa sakit yang intens, suara dibelakang pikirannya yang kelelahan terkadang selalu berbisik untuk menyerah dan beristirahat.
Tapi dia tidak bisa, selama aya- tidak tidak, dia tidak akan menyebut monster itu sebagai ayahnya lagi, selama William masih berkeliaran diluar sana dan mengacau, Michael tidak bisa beristirahat dan membiarkan begitu saja nyawa tak bersalah diambil. Meski tubuhnya berteriak kesakitan dan kelelahan selalu mendera tubuhnya dengan kejam, selagi dia masih bisa berjalan dia tidak akan berhenti.
Semua itu sangat menyiksa pada awalnya, tapi lama kelamaan sarafnya mulai mati rasa terhadap rasa sakit. Pikirannya yang mati menetapkan satu tujuan penting dibenak nya pada saat itu.
Menghentikan William Afton selamanya.
Michael tidak bisa membiarkan hal yang terjadi padanya terjadi pada orang lain, dengan pikiran itu dikepalanya Michael menetapkan tekadnya untuk menghentikan William dan membakarnya selamanya.
Tapi sekarang, disinilah dia. Hidup kembali dari kematian setelah berulang kali mati, ini semua terlalu gila bahkan untuk dicerna otaknya. Api seharusnya membebaskan mereka semua, seperti yang diucapkan Henry.
Dia tidak tahu apa yang membuatnya tetap hidup, bahkan menyatukan nya kembali seperti semula. Mengembalikan kondisi tubuhnya sebelum scooper merobek perutnya dan pembusukan tubuhnya. Michael bahkan tidak merasakan Endoskeleton didalam tubuhnya lagi, tidak lagi merasakan bagaimana kabel yang tersisa menekan dagingnya yang membusuk. Itu benar-benar di luar logika. Meski setelah semua yang telah dia alami, Michael entah kenapa merasa bahwa itu semua normal.
"Namaku, Ethan Winters..."
Suara pirang disampingnya menarik dirinya dari pikirannya, membuatnya mengalihkan kepalanya pada Ethan, untuk melihat yang lebih muda memandang kearahnya dengan hati-hati. "Siapa namamu?... Sebelumnya... Aku belum mengetahui namamu..." suaranya ragu-ragu, sedikit paranoid dan rasa takut terdengar didalam nadanya. Michael tidak yakin apa yang ditakutkan pirang yang lebih muda.Pernyataan itu membuat Michael sadar bahwa mereka memang belum berkenalan secara layak, semua yang terjadi membuatnya melupakan sesuatu yang sangat penting. Menekan rasa prustasi nya sendiri Michael membalas pertanyaan pirang disampingnya. "Maaf, aku melupakan hal itu... Namaku Michael... Panggil saja Mike..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tommorow Is Another Day
Fanfiction(FNAF × Resident Evil AU Crossover) Masa ungu cair berdenyut perlahan diatas abu dan puing dari sebuah bangunan terbakar, menyebar disekitar seperti akar yang bergerak tidak menentu, berdenyut mencari sesuatu. Tubuh baru. Tuan rumah yang cocok untu...