Jika ada yang bertanya apakah Leon membenci pekerjaannya, maka laki-laki itu akan dengan lantang dan penuh kekesalan menyuarakan pendapatnya sendiri tentang pekerjaannya itu. Yang tidak mengherankan dimana pekerjaannya sebenarnya cukup menyebalkan dan menantang maut, sehingga membuat daftar traumanya akan terus bertambah setelah satu misi selesai.
Demi Tuhan dia hanya ingin pergi liburan.
Suara langkah kaki bergema disepanjang lorong gedung, memantul didalam dinding untuk menghasilkan gema pelan. Lorong-lorong di gedung pemerintahan dipenuhi lalu lalang orang-orang yang bekerja, mengerjakan tugas yang diberikan pada mereka.
Gedung tidak pernah sepi dari orang-orang, mengingat banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan dalam satu waktu. Seperti saat ini, salah satu agen paling penting didalam pemerintahan berjalan melintasi lorong-lorong gedung menuju tempat dia akan menerima misi baru, yang membuatnya kesal karena liburannya akan terpotong lagi karena misi ini.
Menghela nafas pelan, dia tidak bisa banyak mengeluh saat ini, mau tidak mau dia harus melakukan misi ini. Menolak pun tidak ada gunanya sama sekali.
Leon berdiri di depan pintu ruangan Hunnigan, orang yang bertanggungjawab dalam mengurus misinya. Dengan helaan nafas pelan, Leon membuka pintu dengan tangannya sebelum berjalan masuk dan menutupnya kembali.
"Okey, misi apa lagi kali ini?" Leon hampir tidak bisa menahan kekesalannya saat ini, yang sepertinya dimengerti wanita yang sedang duduk didepan sebuah meja yang penuh dengan berkas-berkas dan dokumen yang entah apa.
"Leon, maaf mengganggu liburan mu, lagi. Tapi ini benar-benar mendesak." Hunnigan menyerahkan sebuah berkas pada Leon, yang Leon ambil dengan berat hati. Dia membalik berkas yang dipegangnya sebelum mulai membacanya.
"Ada kejadian aneh didekat pinggiran kota Hurricane Utah, setiap orang yang melintasi perbatasan selalu menghilang dengan kendaraan yang rusak parah. Tidak pernah ada yang selamat sehingga kami kesulitan untuk menilai situasinya." Leon menatap kearah Hunnigan dengan mengerutkan keningnya, bukankah kasus penghilangan selalu ada, tapi entah kenapa dia merasakan ada hal yang aneh.
Setelah membaca berkas ditangannya, kejadian itu hanya meninggalkan kendaraan yang rusak parah, cakaran besar yang terlalu tidak mungkin untuk dilakukan oleh hewan atau manusia, juga jejak sesuatu yang sangat berat tertinggal diatas tanah, tidak terlihat seperti jejak hewan manapun yang pernah dia tahu. Mereka juga menemukan cairan hitam aneh yang berceceran disekitar lokasi kecelakaan, yang tidak diketahui cairan macam apa itu. Hanya itu informasi yang tertulis didalam berkas, sangat sedikit, informasinya terlalu sedikit.
"Lalu cairan hitam... Apa maksudnya itu? Bukankah itu bisa saja hanya lumpur atau oli dari kendaraan yang hancur?" Leon mengucapkan hal itu dengan nada berat, ada sesuatu yang benar-benar salah tentang cairan itu.
"Benda ini berbeda, cairan itu meninggalkan luka bakar tingkat 3 saat bersentuhan dengan kulit. Kami belum mengetahui bagaimana cara kerjanya, dan ilmuwan kami sedang mencari tahu terbuat dari apa cairan itu." Hunnigan menggelengkan kepalanya menyangkal ucapan Leon. Hal itu memang terdengar sangat aneh dan tidak masuk akal, tapi Leon mau tidak mau berpikir bahwa itu adalah sesuatu yang lain. Setelah pengalamannya dengan B.O.W dan senjata biologis lainnya, cairan itu bisa saja berasal dari hal yang berbahaya. Meskipun dia bisa merasakan intensitas misterius saat menyebutkannya.
"Bukankah pemerintahan mereka memiliki agen tersendiri?" bukannya dia tidak mau membantu, hanya saja hal itu terasa aneh saat pemerintahan disana pasti memiliki agen mereka sendiri untuk menyelidiki apa yang sedang terjadi, daripada meminta bantuan pada pemerintah pusat. Jika sampai meminta bantuan seperti ini, ada sesuatu yang sangat tidak beres sedang terjadi kota kecil itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tommorow Is Another Day
Fanfiction(FNAF × Resident Evil AU Crossover) Masa ungu cair berdenyut perlahan diatas abu dan puing dari sebuah bangunan terbakar, menyebar disekitar seperti akar yang bergerak tidak menentu, berdenyut mencari sesuatu. Tubuh baru. Tuan rumah yang cocok untu...