BAB 1

703 26 0
                                    

Prok Prok Prok. Riuh tepuk tangan memenuhi ruangan shooting M-Countdown. Penampilan musik seorang maknae BTS secara live di saluran Televisi Korea terbilang sempurna. Lagu terbaru dari Jeon Jungkook sebagai member termuda Boy Group Bangtan Seonyongdan atau acap kali disebut BTS bertajuk Standing Next To You.

Komentar netizen via media sosial mengundang decak kagum tersendiri
"Ini gila TTTTT bagaimana bisa dia melakukan nyanyi dan dance dengan sempurna wah ini benar-benar gila TTT"

"Jungkook adalah golden maknae BTS!!! Dia sangat sempurna dengan lagunya!!!"

"SNTY bukanlah lagu yang mudah dibawakan dengan tarian. Tapi Jungkook mematahkan stereotype ini. Dia adalah golden voice BTS!!!"

"Aku rasa dia sudah gila karna dapat membuat kami (army) pingsan dengan penampilan terbarunya!!! STNY dengan live performance benar benar gila TTTT"

Kembali memakai busana yang nyaman berupa hoodie hitam dan celana panjang hitam, setelah sport. Penyanyi memasuki mobil van setelah benar-benar selesai menyapa wartawan dan penggemar di luar gedung.

"Hyung, terimakasih atas kerja kerasnya. Setelah ini biarkan aku pulang dengan tenang". senyum terbit di akhir katanya.

"Tentu saja, kau juga sudah bekerja keras. Lagipula aku yakin sahabatmu sedang menunggumu disana. Dia memintaku untuk memberitahukannya padamu". 

Manager terkekeh melihat bagaimana konyolnya pertemanan anak asuhnya. Tentu karena aku berada dalam bagian shipper mereka berdua.

______

270397. Bunyi klik pintu terbuka bersamaan dengan angka terakhir password ditekan. Melihat tiga orang sedang sangat santai menikmati penampilan dirinya melalui layar kaca televisi selebar satu meter di ruang tengah. Hatinya menghangat. 

"Jeon Jungkook kami sangat keren, aku merindukanmu bestie" muach muach muach. Miss kecupan sudah datang, membawa kebahagiaan untuk seorang Jeon Jungkook. Dia menangkup pipi bayinya dan memberikan kecupan bombing sebagai ungkapan selamat karna sahabat terbaiknya sudah menyelesaikan penampilan dan membawa pulang enam piala sekaligus.

Jeon Jungkook memeluk erat sahabatnya dan tersenyum lebar.
"Hya, terimakasih sudah datang bersama Tae-hyung dan Jennie eonnie". Lisa tersenyum lebar hingga deret-deret giginya terlihat sewaktu sahabatnya membalas kecupannya. Di pipi tentunya. Tolonglah mereka hanya sebatas sahabat ... dekat. 

Taehyung menoleh dan segera menyuruh adiknya makan malam bersama.

"Jungkook-a kemarilah! Lihatlah yang kekasihku masak, samgyeopsal yang terbaik bukan?" 

Ha! Bukan Taehyung bila tidak menyombongkan kepemilikan dengan wajah innocentnya. Kalian tau bukan?

Sedikit membungkuk-kan badan memberi salam ke kakak sahabatnya.

"Terimakasih Jennie-eonnie, walaupun dunia hancur, samgyeopsal adalah belahan jiwaku". Matanya benar-benar berbinar melihat daging yang dimasak dengan coklat keemasan serta uh sari daging dan sayuran. Membuatku tidak sabar menghabiskannya!

"Cha, keberhasilan ini harus dirayakan dengan benar dong". Lisa mengeluarkan jurus Jecky Chan andalannya. Dengan sedikit lari menuju lemari pendingin, mengambil beberapa botol soju yang sudah disiapkan. Tingkahnya sangat konyol dan menggemaskan. Ckck. Salah satu alasan mengapa mereka berdua dapat bersahabat dengan baik.

"Bagaimana kalian bisa mendapatkan rekaman penampilanku sebagus itu? Jangan bilang kalian mengambil salah satu tempat duduk fansku ya?"

"Dasar kwelinci kege-erran. Twentu saja kami meminta manajer untuk merekamnya. Untuk apa jauh-jauh datang kesana. Wlee. Uhuk-uhuk". Dengan mulut penuh setelah suapan yang dijejalkan kekasihnya beberapa saat yang lalu.

"Oppa, berhentilah bertengkar. Setidaknya makan makananmu dengan benar terlebih dahulu". Uh savage Jennie Eonnie memang berbeda.

Tring Tring Tring. Ponsel milik Lisa berbunyi. Sedikit berpamit untuk mengangkat panggilan. Tak jauh dari tempat makan, memilih sofa empuk dan bantal sebagai sandarannya. Terlihat seburat bahagia ketika mendapati panggilan tersebut.

"Hi honey? Did you meet with your friends?" Pemilik suara di seberang terlihat tidak familiar. Samar-samar mereka yang sedang makan mendengarnya karna Lisa menggunakan loud-speaker ketika sedang menjawab panggilan. Selalu begitu. Sudah kebiasaan. Terkadang Jennie menegurnya. Bagaimana bila provasinya bocor atau lain sebagainya.

"Yes babe, don't worry about it. I'll come with Jennie also. Did you miss me or worry about me because came to Jungkook's apartment? Ckck". 

Ha! Gelagat suara penerus orang terkaya di dunia telah terbaca oleh sang kekasih. Rumor yang sedang beredar bukanlah bualan belaka. Lisa Manoban sedang menjalin hubungan yang cukup hangat dengan Frederick Arnault. 

"Both of them honey. Also I miss you, can you come to our home this weekend? My family also miss you too, we can spend this weekend in Zakynthos". Dia ingat betul, kekasihnya sangat menyukai traveling untuk berkeliling dunia.

"Really, babe? Aaaa! Oh my goodness, of course, I'm with you! Did Gguyot come too? She's already contacted me yesterday, she's very excited about Yunani, honey". 

"Of course she is. My secretary soon will contact you bout all. Love you, honey. See you soon in here".

Lisa kembali ke ruang makan dengan sisa sumringah di kedua bibir manisnya. 

"Sepertinya akan ada yang jalan-jalan ke Yunani weekend ini. Lisa, bisakah kamu mengajak Jungkook bersama? Dia akan kesepian tanpamu. Ckckck" Taehyung senang sekali menjahili adik bontotnya. Setiap ada kesempatan tidak akan dia abaikan begitu saja. Prince of annoying.

"Sekalipun di ajak, aku tidak bisa. Agendaku padat untuk album ini". Jungkook menanggapi kemudian kembali sesegera menenggak gelas pertama sojunya. Mendengar sahabatnya akan menghabiskan waktu bersama keluarga kekasihnya membuat hatinya sedikit tercuil. Jealous? Ckck. Bisa jadi, karna sebagai sahabat lama, akhir-akhir ini mereka berdua tidak memiliki waktu bersama. Lisa dengan padatnya jadwal tour dunia. Setelah sahabatnya selesai, giliran dirinya dengan comeback album baru. Situasi ini sudah cukup membuatnya sedikit kesal.

"Wah apa ini? Mengapa kamu terlihat kesal Jungkook-a?" Giliran Taehyung menyuapi mulut kekasihnya dengan potongan kecil samgyeopsal.


AmbivalenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang