BAB 14

442 23 3
                                    

"Perlukah aku memastikannya hmm?

Jungkook perlahan namun pasti mulai mendekatkan wajahnya. Lisa diam tak berkutik. Dia bisa saja bergerak mundur dan berdalih sebagai tanda penolakannya. Namun dilihat dari jarak sedekat ini. Suasana ini. Melihat Jungkook secara dekat terasa berbeda tapi dirinya tak tahu detail perasaan di hatinya. Melihat keseriusan Jungkook membuat Lisa sedikit banyak mengagumi efforts seorang Jeon Jungkook padanya. Bukan karna tak ada lelaki lain yang menyukainya. Hanya saja untuk saat ini Lisa masih belum paham pasti perasaannya kini.

Kedua mata insan terlihat saling mengagumi satu sama lain. Kendati Lisa memiliki Frederic. Lisa mulai melebarkan mata menahan napas ketika jantungnya mulai berdetak tak terkendali. Ketika hidung keduanya bersentuhan. Disusul bibir Jungkook yang real sahabatnya benar benar-benar menempel dan menyentuh bibirnya.

Bahkan deru napas Jungkook di wajahnya terasa hangat, pikir Lisa.

Bagaimana tangan Jungkook yang mulai mengapit pinggang Lisa. Sedangkan lisa yang cukup kaku seperti robot AI. Pikirannya terasa kosong untuk memberikan reaksi. Jungkook menaikkan  level ciuman. Diberikannya lumatan kecil untuk memutuskan bagaimana reaksi setelahnya. Tak dipungkiri, Jungkook saat ini harus mengakui bahwa tekad dalam dirinya untuk sebut saja menggoda sahabatnya sudah dia maksimalkan. Dirinya saat ini sudah siap apabila kelak Lisa juga jatuh hati padanya, dia siap berhadapan dengan Frederic. Tak disangka, perasaan terpendam sejak kedua dirinya berkenalan dengan Lisa. Manusia ekstrovert dengan sisi periangnya namun juga terkadang manja telah meluluhkan hatinya sejak lama. Keberadaan Frederic dapat dibilang memberikan dampak besar dalam keputusannya ini. Bagaikan percikan api yang menyulut hatinya untuk segera diutarakan dan diperjuangkan secara ugal-ugalan. Sehingga membuat dirinya sadar akan perasaannya yang sesungguhnya.

Sebagai wanita biasa yang bukan titisan malaikat tanpa hawa nafsu, Lisa menyadari bahwa cara Jungkook selama ini dalam memperlakukan dirinya membuat nya aman, nyaman, dan bahagia. Segala bentuk kasih sayang, kepedulian, lalu fakta bahwa kedua keluarga mereka yang sudah saling mengenal menjadi bonus yang membuat Lisa saat ini tidak bisa lagi menolak afeksi yang Jungkook berikan dari sebelum-sebelumnya. Bahkan sampai sekarang Lisa belum bercerita tentang situasinya yang terakhir kali pada Frederic yang berstatus kekasihnya.

Jungkook yang merasa tidak mendapatkan adanya balasan tersenyum kecut disela sesi ciuman yang dia berikan. Tak elak bahwa disana, hatinya mengalami sedikit banyak perasaan patah hati bergerumul dalam dadanya. Jungkook memutuskan ciumannya. Seakan mendapatkan kesadaran bahwa dirinya merasa bersalah dan juga berengsek mencoba merayu kekasih orang. Atau bahkan seperti anak kecil yang memaksakan perasaannya supaya diterima.

Fuck!!!

Sebelumnya Jungkook masih berpikir bahwa setidaknya dirinya masih memiliki kesempatan untuk bersama Lisa. Dengan hubungan yang lebih dari sahabat. Mengapa dirinya sangat naif? Jungkook lantas melepas dekapannya di punggung Lisa lalu mencoba memasang senyum palsu. Jari-jarinya mencoba merapikan pucuk rambutnya sendiri. Kemudian sedikit merapikan pakaian Lisa yang agak kasut karena ulahnya.

"S-sebaiknya kita pulang, manager sudah terlalu lama menunggu di luar." Berdiri dan menggandeng tangan Lisa. Saat itu juga Lisa menyadari bisa saja Jungkook tidak menggandengnya. Namun dia begitu lembut. Lisa merasakan perasaannya campur aduk. Rolling film memori kebersamaan dirinya dan Jungkook bagai kaset rusak berputar di kepalanya. Banyak momen suka maupun duka sudah dilalui bersama. Lisa tak mau kehilangan momen tersebut untuk kedepannya. Lisa tak mau kehilangan sosok Jungkook di hari-harinya. Lisa merasa dirinya juga menyukai Jungkook. Namun tak mampu berbuat lebih karna mereka sesama idol. Lisa bukan tipe yang akan menjalin hubungan dengan seseorang idol korea. Karna dia tak mau menjadi bahan hates dunia. Tapi saat ini yang dirinya tau adalah dia akan menyesal apabila tak mencoba menunjukkan bahwa dirinya juga menyukai Jeon Jungkook. Yang Lisa tau saat ini adalah dirinya tak mau menyesali perbuatannya.

AmbivalenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang