Beranjak menuju cat food yang tepat berada di pojok lorong kamarnya. Lisa mengamati kucing-kucingnya yang sedang memakan dengan lahap. Pikirannya terfokus pada kejadian tadi siang. Pertengkaran keduanya dengan Jeon Jungkook.
Chaeyoung juga sudah menjelaskan semuanya. Kejadian bahwa dirinya hanya mengantar sampai parkiran dan menelepon Jeon Jungkook untuk memindahkan Lisa karna alasan mendesak. Namun siapa sangka, Lisa mengganti sandi rumahnya. Lisa menggantinya sebagai awal pembatasan interaksi dengan dirinya.
Chaeyoung juga telah meminta maaf karna secara tidak langsung menyebabkan pertengkaran mereka.
Lisa masih berpikir keras, apa yang terjadi kala itu? Mengapa dirinya terbangun hanya dengan mengenakan underware? Apakah terjadi sesuatu malam itu? Apakah terdapat kemungkinan bahwa dirinya bercinta dengan ... Arrrgghh tidak mungkin! Bencana! Ini bencana! Lalu apakah dirinya harus mulai mengkonsumsi pil pencegah kehamilan? Apa yang sudah dirinya maupun Jungkook lakukan? Siapa yang memulainya? Siapa yang melucuti pakaiannya? Apakah dirinya harus memeriksakan diri ke dokter?
Arrrgghh. Semakin dipikirkan, kepalanya semakin pusing. Kembali merogoh ponsel di saku celananya dan memilih untuk memberikan pesan teks. Ayo Lisa! Tanyakan langsung padanya. You can do it.
Lisa-ya : Jung
Jungkook : Ada apa?
Lisa-ya : Apakah terjadi sesuatu tadi malam?
Jungkook : Pikirkanlah sendiri.
Lisa-ya : Aku serius bertanya Jung.
Jungkook : Aku juga serius.
Lisa-ya : Apa kita melakukannya?
Jungkook : Apa?
Jungkook benar-benar hanya menjawab seadanya. Sebagaian dirinya masih cukup sakit hati. Posisi sekarang Lisa hanya membaca pesannya saja. Beberapa kali melirik ponselnya. Belum terdapat tanda-tanda ketikan atau balasan.
Tadi fast respon sekali, sekarang? Mengapa lama sekali menjawabnya. CK. Batin dirinya.
Hampir berselang lama, Jungkook melempar ponselnya ke hamparan sofa tempat duduknya berada dan beranjak menuju dapur. Disusul keluhan Tae-Hyung karna ujung ponsel mengenai pantatnya.
Dirinya mengerjakan beberapa keperluan domestik. Seperti mencuci baju dan piring. Sedangkan Tae-Hyung tengah asyik bermain dengan gim-nya. Di tengah-tengah permainan sedang memanas karna tembakan musuh. Dalam gim-nya, Taehyung sedang bergelut dengan musuh. Dia mengeluarkan bom. Duarrr. Kemudian berbalik arah berlari melindungi diri dari tembok. Namun, dor.
Arrrghhh! Game Over. Seorang pemain yang lebih handal darinya sengaja menunggu di balik tembok. Musuh melakukannya dengan tepat. Sehingga dirinya mau tidak mau harus menerima kekalahan.
Ting!
Tae-Hyung refleks melihat notifikasi ponsel milik Jungkook. Setelah meminum beberapa teguk cola untuk menyembuhkan rasa hausnya dari kekalahan permainan.
"What the fvck Jungkook-a! Apaaaa iniii". Tak sengaja melihat pesan teks yang dikirimkan oleh seseorang yang dia kenal. Double shock setelah kalah bermain game dan-
Lisa-ya : Are we having sex that night?
"Huh? Hyung, berhentilah meracau dan berteriak! Biarkanlah aku mencuci dengan tenang".
KAMU SEDANG MEMBACA
Ambivalence
FanficBerhentilah menggodaku Jung. Aku memiliki kekasih, Frederic namanya kalau kau lupa! Dan benarkah kau tidak tergoda Ms. Manoban? Oh shut the fuck up! This man will not making easy at all! Genre: friendship, mature, konyol. -Cerita ini hanyalah karang...