Mommy Chittip telah tiba di Bandara Incheon. Kendati Lisa menjemput sendiri menuju bandara, Jungkook menawarkan bantuan untuk menyetir. Sudah seharusnya berlaku baik pada orang tua sahabat karibmu. Supaya mendapatkan image pria baik. Jungkook mengingat betul saran dari Namjoon Hyung-nya beberapa hari yang lalu. Maka hari ini dia praktikan. Awalnya Lisa menolak dengan alibi dia bisa menyetir sendiri dan tidak perlu mengambil waktu sahabatnya yang berharga. Jungkook sedikit menyadarinya bahwa Lisa sedikit banyak menghindarinya.
Lisa memakai outfit girly, memadukan sweater berwarna cream dan rok putih parisiannya dengan sneakernya putih tak lupa beanie Celine yang menyelimuti kepala mungilnya.
Jungkook memakai setelan rumahan. Celana pendek selutut berwarna hijau Army yang dibeli kembaran dengan Taehyung. Atasan kaos putih lengan panjang menutupi tata di lengan kanannya. Khusus hari ini, dia memilih untuk melepaskan semua anting-anting yang biasa ia pakai. Namun pearching tetap bertengger manis di bibirnya.
Menunggu di aula kedatangan penumpang bandara, Lisa melihat kedatangan sang ibu.
"Mommy, I miss you so much". Teriak Lisa dari kejauhan. Memeluk erat Mommy nya dan segera membantu menggeret koper.
"Rindunya sama anak sematawayangku. Nanti malam Mommy masakkan mango sticky rice mau?" Kedengarannya sangat lezat. Mango sticky rice adalah salah satu makanan favoritnya.
"Mau banget, dong! Kita perlu mampir ke supermarket ya untuk berbelanja! Sudah lama tidak berbelanja bahan makanan bersama". Terlihat sangat jelas mood Lisa sangat bahagia setelah bertemu mamaknya. Terlebih sebagai anak sematawayang, Ibunya selalu mendukung penuh kemauan Lisa selagi menjalani hal-hal baik.
"Mom, aku tidak menyetir kesini". Lisa mulai berkomunikasi menggunakan bahasa Thailand sebagai bahasa ibunya. Mommy Chittip bukan tipe manusia yang cepat belajar bahasa. Sehingga cukup belajar Bahasa Inggris sudah membuatnya sakit kepala. Tidak mau repot belajar Bahasa Korea. Biarlah bayinya yang menjadi translator. Kedua Ibu dan anak sudah saling mengerti hal itu.
"Lalu kamu kesini bersama siapa nak? Apa Jungkook mengantarmu?"
"Iya mom, dia sahabat yang baik, bukan?" Sedikit terkikik dengan tingkah lakunya. Lisa merasa berterima kasih dengan rasa peduli bestie-nya. Kemarin sudah dibantu beres-beres rumah dan sekarang membantu menyetir menggunakan mobilnya lagi. Walaupun sebaiknya tetap waspada dengan netizen. Sehingga dia tetap menunggu di mobil sambil bermain rubik yang dibelikan Lisa sewaktu konser di Thailand dan sandwich sederhana buatannya sebagai menu sarapan. Anak itu akan lebih anteng apabila ditinggal dengan mainan. Jungkook sangatlah cepat bosan.
"Kau harus mengajaknya makan malam bersama ya, nak!" Biarkan dia tinggal bersama anak-anak (Leo, Lily, Lego, Loius, Love) sambil kita berbelanja di supermarket.
"Baiklah Mom".
Ceklek! Pintu mobil berwarna hitam terbuka menampakkan pemuda dengan wajah berseri memegangi rubrik.
"Sayangku Jungkook-a, lama tak bertemu, Mommy rindu padamu". Muach kecupan ringan di pipi dilambungkan oleh Mommy Chittip. Kebiasaan yang hangat.
Masakan favorit Lisa sudah matang. Samgyeopsal pesanannya juga sudah datang tinggal disiapkan. Beberapa makanan lain juga disajikan. Seperti tom yam kung, kimchi, nasi putih, japchae dan dessert pun ada. Mommy-nya sudah bekerja keras.
Selamat makan~~~
"Jungkook-ie bagaimana kabar bestie Mommy di Busan? Bisakah kita melakukan panggilan bersama sekarang?" Mommy Chittip merupakan orang yang sangat menyukai obrolan keluarga. Motto hidupnya keluarga nomor 1.
Obrolan via online berlangsung 1 jam. Sampai akhirnya Lisa dan Jungkook sibuk memberi makan anak-anaknya dan menggoda mereka untuk memenuhi kebutuhan olahraga supaya tidak hanya rebahan saja. Nanti mereka gemuk, Lisa. Begitu kata Jungkook. Akhirnya Lisa menurut saja setelah sedikit berdebat perihal gemuknya anak-anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ambivalence
FanfictionBerhentilah menggodaku Jung. Aku memiliki kekasih, Frederic namanya kalau kau lupa! Dan benarkah kau tidak tergoda Ms. Manoban? Oh shut the fuck up! This man will not making easy at all! Genre: friendship, mature, konyol. -Cerita ini hanyalah karang...