Bab 9

248 18 0
                                    

Agenda pagi ini adalah bersiap-siap untuk kembali pulang menuju Seoul. Lisa dan Mommy-nya sudah berkemas karna barang-barang mereka tidak sebanyak ketika datang kesini. Mommy-nya memutuskan untuk turun karna sudah mandi dan bersiap ke dapur membuat menu sarapan. Hal yang sudah lumrah dilakukan bagi mereka ketika berkunjung.

45 menit berlalu. Dari arah dapur Lisa terlihat menuruni tangga sudah rapi memakai terusan warna putih dengan banyak corak bunganya tulip bermekaran berwarna biru. Potongan dress yang sengaja dipilih untuk memamerkan leher jenjangnya yang bersih mempesona supaya menyatu dengan Busan. Baiklah tidak bermaksud memamerkan. Memang mempesona. Setelah mengakhiri tour dunia, dirinya merawat kembali poninya. Alhasil pagi ini dia terlihat layaknya putri bangsawan Thailand. Tampaknya Lisa sangat menyukai style nya hari ini. Lady Lisa.

"Morning everybody, selamat pagi Mommy-ku sayang muach, selamat pagi Eomma muach, selemat pagi Paman". Sapaan pertama anak perawan di dapur. Tidak lupa ciuman pipi. Mommy-nya dan Eomma serta Paman sedang enjoy memasak untuk sarapan dengan celemek bertengger di masing-masing bahunya. Aroma waffle dan larutan coklat serta mapple sirup adalah makanan pertama yang dilihat Lisa. Sangat harum dan menggoda.

Ibu Jungkook juga terlihat telah menyelesaikan maha karyanya. Buchimgae, gyeran mari, bibimbab, pajeon, kimchi dan lobak sebagai pelengkap sudah matang. Sepertinya hanya tinggal satu menu lagi, tangannya lihai membuat japchae sebagai menu terakhir. Mommy-nya membuatkan minuman hangat dan Paman dengan keterampilannya memaikan alat baristanya.

"Omonaa sayangku! Mengapa kau begitu cantik sekali. Yeobo! lihatlah Lisa sekarang seperti putri bangsawan Thailand di Televisi". Ibu Jungkook berkata jujur dan terpesona akan penampilan sahabat anaknya. Ayah Jungkook juga turut memberikan persetujuan. Member Blacpink memang tidak ada obat kata Ibu Jungkook. Walaupun di usianya yang sudah memiliki cucu, tapi tidak pernah ketinggalan trend pujian jaman sekarang.

 Walaupun di usianya yang sudah memiliki cucu, tapi tidak pernah ketinggalan trend pujian jaman sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baiklah, terimakasih atas pujiannya". Mereka tertawa bersama atas tingkah menggemaskan anak ini.

"Ah Mommy, apa kau melihat wadah make up Lisa? Kemarin seperti sudah aku bawa, tetapi lupa kutaruh dimana. Ah iya, di tas berwarna silver".

"Seingat Mommy, barang bawaan di tas silver dibawa Jungkook, sayang. Sana ambillah sekalian bangunkan Jungkook-ie di kamar untuk sarapan". Ucap Mommy Chittip dengan bahasa Thailand-nya.

"Okey".

Sepeninggal Lisa menuju tangga kamar. Tawa riuh dari arah dapur terdengar karna ulah Ibu Jungkook. Ternyata mereka membahas kecantikan Lisa dan harapan delulu sepasang suami istri yang akan sangat senang bila seseorang seperti Lalisa Manoban menjadi menatunya. Benar-benar keluarga. Namun kenyataan berkata lain, terdapat Frederic di hamparan dunia lain. Maka itu mereka tertawa riuh.

Ceklek! Aroma pertama yang masuk dalam indra penciuman Lisa adalah lavender. Harum, pikirnya. Lisa membuka tirai berukuran 2,5 meter sehingga membiarkan sinar matahari menyeruak masuk tanpa pamit.

AmbivalenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang