BAB 3

328 18 0
                                    

Malam hari telah menyapa Kota Seoul. Di dekat lift gedung YG Ent Lisa terlihat akan keluar gedung. Bersama manager, rupanya akan membahas masalah perpanjangan kontrak Blackpink yang belum selesai. Dia sudah mendapatkan tawaran kontrak dari negara asalnya dan luar negeri bernilai Jutaan Dollar. Tawaran dari agensinya dirasa tidak memuaskan dibandingkan dengan value yang dimiliki Lisa secara personal. Inilah alasan dia perlu mempertimbangkan ulang tawaran tersebut. Tidak secara mentah-mentah diterima.

Ting! Satu pesan masuk terlihat di layar ponselnya.

Jungkook-ie : Kau telah bekerja keras. Aku akan mengunjungi apartemen mu malam ini membawa Bammie!!!

Ah Bamm! Sudah kubilang dia harus mampir ke tempatku suatu hari. Senyum merekah di bibirnya padahal baru saja bad mood perihal pembahasan kontrak. Tetapi tunggu dulu, apartment nya sedang tidak baik-baik saja. Banyak barang belian nya tersisa setelah liburan dan world tour. Baiklah, saatnya meminta tenaga gratis dengan label sahabat untuk membantu merapikan rumahnya.

Ceklek! Lisa membuka pintu dan melihat Jeon Jungkook kewalahan beres-beres ruang tengah. Dia memakai jeans pants mirip baggie yang terlihat nyaman dan tanpa kaos. Sedikit banyak keringatnya terlihat di pelipis. Lisa si berantakan dan Jeon Jungkook pencinta kerapian. Matching bukan?

 Matching bukan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"YAK Lalisa. Kau tidak berniat untuk menjadikanku tukang bersih-bersih rumahmu bukan? Mengapa bisa sangat berantakan seperti ini?" Protes Jungkook di tengah-tengah mengambil sepasang sepatu baru yang Lisa beli di toko vintage Paris dalam kotak box yang berserakan. Tidak ada nada bercanda dalam penuturan katanya.

Lisa segera menyengir kuda dan memamerkan senyum terbaiknya. Dia sendiri segera melepas sneakers dan menaruh beberapa makanan yang dia beli di jalan.

"Kalau perlu ya, aku sepertinya membutuhkan mu untuk menjadi pelayanan bersih-bersih rumahku ckckck. Lagipula mengapa kau begitu galak. Wajar saja kan karna aku tidak punya waktu untuk merapikannya. Kan baru saja selesai menjalankan words tour!"

Oke, Lisa sedikit terpancing emosi.

"Aku tidak sedang ingin berdebat ya. Kemarilah bantu aku membawakan baju-baju ini ke tempat pakaianmu". Nada bicaranya sudah melunak kendati melihat Lisa sedikit kesal. Sambil menunjuk tumpukan baju baru di atas sofa pink empuk. Beberapa macam brand atau tanpa brand. Terdiri dari hoodie, dress tanpa lengan, beanie, bahkan koleksi bikini barunya. Ha! Jeon Jungkook tidak sopan.

"Baiklah, tapi apa kau melihat koleksi bikini baruku?! Sangat tidak sopan Mr. Jeon!"

"Sungguh kau akan mendebat? Lagipula mengapa? kau juga sering melihat tumpukan penties ku di laundry!" Lisa kadang-kadang menyebalkan.

"Aish, dasar kelinci tidak peka. Ketika ada perempuan senang mendekatmu tanpa alasan, itu tandanya dia sedang mengalami hari yang buruk. Kau seharusnya mengahiburnya bukan balik mendebat".

AmbivalenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang