Ambivalence

Bab 2

Setelah menghabiskan waktu weekend bersama kekasihnya, CEO brand ternama Tag Heuer. Kalau boleh berkata jujur, Lisa sangat menyukai liburannya di Yunani. Banyak pengalaman baru yang dia dapatkan. Untuk pertama kalinya, Lisa belajar Bahasa Prancis langsung dari Gguyot, istri adik Frederic. Berlayar dengan kapal pesiar premium. Akomodasi pesawat jet pribadi yang mewah. Menginap di penginapan super cozy. Bahkan dia bersama membernya sudah pernah melalui masa kemewahan, namun bersama Frederic semua pengalaman serasa baru.

Sebelum bepergian bersama keluarga kekasihnya, Lisa telah lebih dulu memberitahu ke Ibunya. Lisa meminta untuk sementara waktu dirahasiakan dari teman-teman Thailand-nya karna hubungan Lisa baru berjalan satu bulan. Mengenai hubungan barunya. Di lingkungan pertemanan maupun kerja hanya sebatas member Blacpink, Jungkook, Taehyung, dan tentu saja manager yang mengetahui. Lisa tidak mau terburu-buru ya kan.

Ceklik. Pintu apartemen terbuka. Membuyarkan lamunan perjalan Lisa sembari menuju kediaman sahabatnya untuk memberikan kejutan hadiah. Surprise. Sudah seharusnya kebahagiaan dibagikan bersama. Tidak hanya dimiliki seorang diri. Terutama, kekasihnya secara langsung menitipkan hadiah berupa beanie dari salah satu brand-ayahnya. Lain kali aku akan mengajak sahabatmu berlibur bersama, Lisa ingat betul Frederic berkata seperti itu. Sungguh ajakan yang sangat mengesankan. Tidak tahu saja, sahabat kekasihnya ini sangat banyak diluar sana. Namun memang Jungkook memiliki tempat tersendiri baginya.

"Nghh".

Deg! Lisa menjajakan kakinya menuju ruang TV dan tidak benar-benar terkejut dengan apa yang dilihatnya. Kelakuan sahabatnya benar-benar tidak berubah.

Bukannya kabur. Lisa justru melangkahkan kakinya menuju kamar sahabatnya. Sambil menengok anaknya, Bammie. Hari ini dia dipulangkan dari penitipan anak anjing.

"Yak, kabari aku kalau sudah selesai, Jung. Aku membawakanmu beberapa oleh-oleh".

"Y-yaahh, baiklah". Suara tertahan dilantunkan sembari menyelesaikan filmnya. Tentu Jeon Jungkook adalah lelaki normal. Terkadang membutuhkan sesuatu untuk kebutuhan biologisnya. Film terbaru pemberian Namjoon Hyung-nya sangat membantu. Sebagai seorang sahabat, Lisa sangat mengerti hal itu. Tetapi tidak ikut menonton. Dia lebih memilih menonton K-Drama atau bermain dengan Love dan Bammie seperti yang sekarang tengah dilakukannya. Tak jarang pula menelepon Ibunya dan bercerita kehidupan sehari-hari. Terkadang juga menggosip bersama mengenai circle pekerjaannya.

Ceklek! Pintu kamar terbuka. Tanda Jeon Jungkook sudah menyelesaikan aktivitasnya.

"Lisa-ya, aku akan mandi". Jeon Jungkook tengah memakai celana training hitam pendek dan shirtless menggapai handuknya di atas ranjang.

"Mandilah sana, aku sedang menggoda Bammie untuk bermain dirumahku". Sepertinya ditinggal selama tour dunia, Bammie agaknya lupa dengan besti appanya. Perlu pendekatan ulang. Lisa kembali mengelus elus puncak kepala Bam dan menitahkan satu dua hal dengan memberikan reward makanan kesukaan Bam. Yogurt!

"Barangkali kau akan mandi bersama, supaya hemat air". Hemat air apanya! Beginilah side effect setelah koribnya selesai menonton film yadong.

Hanya perlu waktu 15 menit untuk mandi dibawah guyuran shower dengan air dingin yang begitu menyegarkan pikiran dan badan. Jungkook keluar dengan mengenakan celana pendek hitam serta kaos putih oblong. Kendati puncak kepalanya masih setengah basah, ia meminta tolong Lisa untuk mengeringkannya dengan hair dryer.

Saling berhadapan di sofa ruang tengah, Jungkook duduk manis dan mencoba bermain dengan Bam. Lisa sibuk merapikan helaian rambut basah sahabatnya dengan hair dryer di tangan kanan serta handuk kering di pundaknya.

"Jung, Frederic membawakanmu hadiah. Jangan lupa kau buka dan cobalah. Kau pasti suka". Sejak mengenal Frederic, Lisa sangat bersyukur dia tidak membenci Jungkook. Seperti para mantannya dahulu.

"Apa kau benar-benar menyukainya Lis? Frederic maksudku. Dia tampak baik padaku".

"Kurasa iya, dia mendukung kegiatan ku selama world tour, bahkan penampilanku di Crazy Horse tiga hati berturut-turut".

Gotcha! Hati kecil Jeon Jungkook sedikit tercubit.

Dia memang siapa yang mampu menyelaraskan jadwalnya. Bisa bisa Army di luar sana heboh. Mendatangi Coachella saja rasanya menegangkan. Khawatir saja. Dia memang harus mendatangi Coachella untuk bertemu Kid Laroi sebagai partner album terbarunya.

"Baiklah, setelah ini aku akan langsung beristirahat. Kau akan menginap disini bukan?"

"Tentu saja, aku kan merindukanmu. Mari kita tidur bersama sambil menonton Drama Big Mouth". Bagi mereka, tidur bersama adalah berada dalam satu kasur dan tidur. Benar-benar hanya tidur dan berpelukan. Sungguh mereka berdua tidak pernah melebihi batas.

"Baiklah. Tetapi besok bangunkan aku pukul 8 ya. Aku harus menghadiri meeting pukul 10". Jungkook adalah idol yang selaku mengingat betul agenda hariannya. Dan tidak segan meminta tolong Lisa untuk sekadar membantu membangunkan dengan telepon, menghubungi nya ketika akan tampil karna akhir-akhir ini panik attack nya kambuh tanpa ia sadari. Buktinya, ketika menjalani interview dengan i-Tunes tangannya cukup bergetar ketika mencoba untuk tampil cool. Hanya saja, Jungkook belum menyadari penyebabnya.

"Tentu Jung. Kemarilah aku akan memelukmu".

Detak jantung dan nafas koribnya sudah mulai teratur, Lisa menghembuskan nafas lega. Sebagai bestie Jennie Eonnie yang sering mengalami panik attack. Tentu Lisa tidak tutup mata terhadap kejadian yang tengah dialami oleh sahabatnya. Kendati mengutarakannya pada Jungkook. Dia merasa lebih baik berada di sisinya dan memberikan dukungan yang dibutuhkan. Berdasarkan pengalamannya, hal seperti ini wajar terjadi oleh Idol manapun. Terlebih Lisa sadar kalau Jungkook mulai bersikap aneh sejak hubungan Lisa dan Frederic bermula. Tidak mungkin kan jealous? Tapi aneh saja toh tidak biasanya mereka menjaga jarak. Memulai relationship dengan Frederic bukan berarti Lisa harus menjaga jarak dengan Jungkook bukan? Mereka bersahabat sudah sejak jaman 2018.