Menceritakan tentang gadis cantik yang diminta papanya untuk balas dendam sama keluarga yang sudah membunuh mamanya.
Dia -
Zanaya Shea Padya, gadis cantik, licik, jenius, pandai menyusun rencana dan kini telah kembali ke tempat kelahirannya. Gadis k...
Karna hari ini adalah akhir pekan, Devansha memutuskan untuk mengajak Shea untuk lari pagi bersama. Awalnya Shea menolak, dengan alasan masih ngantuk.
"Shea......" panggil Devansha lemah lembut
"Bangun sayang, kita lari pagi yuk!" Ajak Devansha sambil mengelus pipi mulus Shea
"Aku masih ngantuk" rengek Shea dan menutup wajahnya dengan selimut
"Kamu sendiri aja"
"Gak boleh, kamu harus ikut" Devansha langsung menggendong Shea agar beralih dari tempat tidur mereka
"Devansha! Turunin aku!" Devansha tidak menghiraukan Shea dan akhirnya, Shea pun,mengalah dan mau ikut lari pagi
Devansha membawa Shea ke sebuat taman yang indah, tidak terlalu ramai. Karna Shea tidak suka keramaian, karena itu Devansha memilih taman yang tidak terlalu ramai dan agar Shea nyaman.
Shea menikmati sejuknya angin pagi ditemani oleh suami. Mereka tidak dikawal oleh bodyguard, Shea berjalan di sekitar taman dan di potret oleh potografer pribadinya siapa lagi kalau buka Devansha. Sungguh Shea diratukan oleh orang yang sangat mencintainya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aduh.....ada bidadari nyasar ke bumi" cerocos Devansha saat memotret Shea
"Maafin gue karna jadiin lo alat balas dendam ke bokap lo" batin Shea
Mereka akhirnya berjalan berdua dengan bergandengan tangan. Shea yang setiap saat menikmati perlakuan lembut dan manis dari laki - laki yang sedang menggenggam tangannya itu terus tersenyum.
"Aku bersyukur bisa nikah sama cewek tercantik di dunia ini" ucap Devansha menatap dalam mata Shea
"Aku emang cantik. Kalau sampai ada yang bilang gak cantik, matanya harus di periksa" ujar Shea yang berusaha menetralkan detak jantungnya
Devansha kemudian mengajak Shea berkeliling taman dan membeli es krim dan menikmatinya di bangku taman. Saat menikmati es krimnya, Devansha tersenyum melihat anak kecil yang tertawa bermain gelembung. Devansha yang melihat itu, memutuskan untuk membeli mainan gelembung itu.
Anak kecil itu tersenyum ke arah Devansha dan juga menyapa laki - laki berparas tampan itu.
Shea hanya duduk memperhatikan apa yang akan dilakukan Devansha dan ternyata, Devansha bermain gelembung itu sambil berlarian seperti anak kecil.
"Gak mau coba?" Devansha mengajak Shea untuk bergabung meskipun awalnya Shea menolak
Devansha dan Shea bermain gelembung sambil berlarian seperti anak kecil dan juga tertawa bahagia. Sungguh hari ini adalah hari paling bahagia bagi mereka.
