Beberapa menit di perjalanan, akhirnya mobil milik Devansha sampai di mansion keluarga Cayden. Devansha menoleh kesamping dan mendapati Shea yang masih tertidur pulas.
Devansha gemas sendir melihat wajah damai Shea yang tertidur pulas hingga ingin sekali ia mencubitnya.
"Apa gue cium aja biar bangun" kekeh Devansha
"Cium aja, gue iklas" batin Shea berteriak
"Shea.....sayang......" Devansha mencoba membangunkan Shea dengan menepuk - nepuk pipinya pelan
"Kita udah sampai" masih dalam posisi semula, masih tidak ada respon
"Jadi cowok gak peka banget sih, gendong kek" kesal Shea dalam hati
Tanpa aba - aba, Devansha langsung keluar dari mobil dan menggendong Shea ala brydal style dan langsung masuk ke dalam mansion menuju ke kamar mereka.
Sesampainya di depan kamar, Devansha membuka pintu perlahan dan menutupnya juga secara perlah agar Shea tidak terusik. Devansha meletakkan Shea di kasur secara perlahan.
"Apaan sih" ejek Devansha menirukan gaya bicara Shea
"Tidur yang nyenyak istriku"
Devansha lalu beranjak meningglkan Shea yang masih tertidur pulas. Setelah memastikan Devansha masuk ke dalam kamar mandi, barulah Shea bangun dan langsung berguling - guling diatas kasur.
"Aaa.....istriku?" Teriak Shea salah tingkah
Akhirnya suara handphone yang berdering keras menghentikan Shea yang sedang salah tingkah.
Panggilan dari papa yang mengatakan kalau ia harus datang ke mansion saat ini, ada yang ingin dibicarakan langsung oleh papanya.
Dengan cepat, Shea mengganti seragamnya dengan pakaian bermerk dan mulai merapikan rambutnya yang berantakan.
Cklek!
"Kamu mau kemana?" Tanya Devansha
"Aku ada urusan" sahut Shea dengan cepat
"Urusan apa?" Tanya Devansha mulai berjalan mendekati Shea
Gadis cantik itu segera menyelesaikan polesan terakhirnya, yaitu memakai lipstik
"Ya, ada urusan! Urusan rahasia! Rahasia negara yang harus di tutup sebaik mungkin!"
Devansha tersenyum mendengar jawaban dari Shea yang tergesa - gesa
"Rahasia yaaa? Kamu sembunyiin sesuatu dari cowok yang udah jadi suami kamu?"
Shea hanya diam. Gadis itu berpikir keras untuk menjawab pertanyaan laki - laki yang berdiri dihadapannya itu.
"Kamu mau ke mansion papa ya? Gapapa" tebak Devansha dengan senyuman
"Kok tau?"
"Harus tau. Kamu tanggung jawab aku" jawab Devansha mencolek hidung Shea
"Kalau mau ke mansion papa kenapa aku gak boleh tau? Aku gak akan larang kamu kok"
"Nanti aku pulangnya malam, gapapa?"
"Iya, gapapa cantik"
Kini, pipi Shea sudah merah merona mendengar ucapan Devansha. Jika biasanya ia yang membuat Devansha salah tingkah, kini sebaliknya. Devansha berhasil membuat seorang Shea salah tingkah dengan sikapnya.
"Mau aku antar?" Tawar Devansha
"Gak usah"
"Yakin?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SHEA : The Bad Girl
Fiksi RemajaMenceritakan tentang gadis cantik yang diminta papanya untuk balas dendam sama keluarga yang sudah membunuh mamanya. Dia - Zanaya Shea Padya, gadis cantik, licik, jenius, pandai menyusun rencana dan kini telah kembali ke tempat kelahirannya. Gadis k...