DEVANSHA merupakan anak tunggal dari Crazy Rich, Givano Cayden. Ibunya sudah meninggal semenjak Devansha masih berusia 13 tahun. Devansha tinggal bersama sang ayah Givano Cayden, pemilik tambang emas terbesar di negaranya. Devansha dibesarkan oleh uang dan buku.
Saat ini, Devansha berada di salah satu ruangan di mansion yaitu ruangan kerja Givano. Pengusaha tambang emas itu, meminta sang putra untuk menyelesaikan soal yang ia berikan.
"Papa berikan kamu soal, jelaskan sesuai rumus!"
Givano mulai mengambil dua buah dadu kemudian melemparkannya secara bersamaan diatas meja.
"Dua buah dadu dilempar secara bersamaan. Berapakah peluang kejadian muncul jumlah kedua mata dadu = 6?"
"Kejadian jumlah kedua mata dadu sama dengan 6 adalah (1, 5), (2, 4), (3, 3), (4, 2), dan (5, 1)"
"Maka n(A) = 5
n(S) = 6 × 6 = 36
P(A) = n(A)/n(S) = 5/36"
"Jadi, peluang munculnya jumlah kedua dadu sama dengan 6 adalah 5/36"
Tidak puas dengan itu, Givano menguji sang putra dengan soal berikutnya.
"Papa melempar uang logam dan sebuah dadu secara bersamaan. Berapakah peluang muncul angka pada uang logam dan bilangan genap pada dadu?"
"Kejadian tersebut adalah peluang kejadian saling lepas"
"P(angka) = 1/2
P(genap) = 3/6
P(angka dan genap) = P(angka) × P(genap) = 1/2 × 3/6 = 3/12 = 1/4"
"Jadi, peluang muncul angka pada uang logam dan bilangan genap pada dadu adalah 1/4"
Givano tersenyum miring mendengar jawaban sang putra yang tidak pernah meleset sama sekali. Tetapi, sebisa mungkin Givano tidak pernah memuji Devansha karna suatu alasan.
Givano tidak ingin putranya itu puas dengan apa yang dicapainya.
"Jangan terlalu puas dengan nilai segitu
Kamu harus bisa meraih gelar tertinggi di XIS" ujar Givano"Iya pah"
"Besok papa mau ke singapura. Jangan lupa belajar, pulang dari singapura papa tagih nilai kamu"
"Devansha......."
"Iya pah?"
"Kamu papa jodohkan dengan putri dari teman papa. Karna keluarga itu akan membantu bisnis kita dan menyelamatkan perusahaan karena musuh papa ingin purusahaan bangkrut"
"Kenapa tiba - tiba? Dan kenapa harus sekarang? Devansha masih sekolah pah"
Devansha protes lalu papanya ngasi tau kalau keluarga itu adalah investor terbesar mereka.
"Dengan satu kata mereka bisa buat perusahaan bangkrut, jadi kalau kamu masih sayang sama papa, menikahlah" Titah Givano
"Huh~" Devansha menghelas napas kasar, sebelum akhirnya ia memutuskan untuk menikah "Devansha akan bantu perusahaan" final Devansha dan langsung keluar dari ruangan itu
Selesai mengerjakan soal yang diberikan sang papa, Devansha kembali ke kamarnya untuk istirahat.
Sesampainya di kamar, Devansha tidak langsung tidur, melainkan ia belajar sampai larut. Biasanya jam tidur Devinsha jam 2 dini hari.
"Impressive banget skenario hidup gue" ucap Devansha lalu terkekeh. Tapi lebih tepatnya, laki - laki berparas tampan itu sedang menertawakan dirinya sendiri
"Huh~ gue bahkan gak pernah bayangin genre hidup seperti ini"
"Setelah hidup dengan tuntutan, sekarang gue harus nikah demi perusahaan" Karna merasa sudah mengantuk, akhirnya Devansha memutuskan untuk beristirahat. Walaupun aku selalu tidur larut malam, tetapi Devansha tidak pernah bangun terlambat.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHEA : The Bad Girl
Teen FictionMenceritakan tentang gadis cantik yang diminta papanya untuk balas dendam sama keluarga yang sudah membunuh mamanya. Dia - Zanaya Shea Padya, gadis cantik, licik, jenius, pandai menyusun rencana dan kini telah kembali ke tempat kelahirannya. Gadis k...